Berita Malang
Berita Malang Hari Ini Populer, Benda Purbakala di Gunung Arjuna & Sosok MUA Rias Selingkuhan Mantan
Berita Malang hari ini populer, benda purbakala di Gunung Arjuna dan sosok MUA yang rias selingkuhan mantan pacar.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Berita Malang hari ini populer membahas tentang benda Purbakala di Gunung Arjuna dan isu situs sebesar Candi Borobudur.
Selain itu, berita Malang hari ini lainnya juga akan mengulas sosok Aghnia Melinda, MUA yang rias selingkuhan mantan pacar.
Selengkapnya, langsung saja simak berita Malang hari ini populer Rabu 9 Februari 2020 yang telah terangkum.
1. Benda Purbakala di Gunung Arjuna
Ada fakta lain di samping isu munculnya benda purbakala sebesar Candi Borobudur di lereng Gunung Arjuno, Malang.
Fakta itu menyangkut beberapa situs yang sudah ditemukan di sejumlah titik lereng Gunung Arjuno sebelumnya.
Meski demikian, kabar munculnya benda purbakala sebesar Candi Borobudur belum dipastikan kebenarannya.
Hal ini seperti pernyataan Balai Pelesatarian Cagar Budaya (BPCB) yang belum menemukan buktinya.
“Minimal harus ada bukti secara historisnya. Dan juga bentang ukuran bangunan purbakalanya,” terang Arkeolog BPCB Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho, Senin (24/2/2020).

Menurutnya, masyarakat bisa mendorong pemerintah tingkat kabupaten/kota atau propinsi apabila klaim tentang bangunan sebesar candi Borobudur itu kuat.
Dorongan itu sudah termaktub di Undang-Undang (UU) 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
“Jika ditemukan benda purbakala maka harus dilaporkan ke Pemkab atau Pemkot, lalu Pemprov setelah itu Pemerintah Pusat. Dari pusat baru turun kepada kami,” paparnya.
Pria yang biasa disapa Wicaksono itu juga mengatakan belum memanfaatkan teknologi LIDAR (Light Detection and Ranging).
Konon, LIDAR adalah teknologi yang bisa memetakan struktur bangunan di bawah tanah, sehingga proses identifikasi benda purbakala jadi lebih mudah.
“Tapi setahu saya teknologi itu hanya untuk memetakan kondisi permukaan tanah saja,” ucapnya.
Wicaksono pun berniat menggunakan LIDAR di kawasan situs Trowulan pada April 2020 nanti.
Katanya, LIDAR adalah teknologi yang jauh lebih canggih dari google maps dan bisa menampilkan objek yang diukur secara tiga dimensi.
“Teknologi ini fungsinya mempercepat pengukuran. Rencana April kami kerjasama dengan pihak ketiga untuk penggunaan teknologi ini,” pungkas Wicaksono.
Potensi Tersimpan Banyak Benda Purbakala
Fakta lain dari isu penemuan benda purbakala sebesar Candi Borobudur adalah pernyataan dari peneliti sejarah dan arkeolog Universitas Negeri Malang, M Dwi Cahyono.
Menurut Dwi, jika tahun 1980-an sedikit situs yang ditemuka, namun dua dasawarsa terakhir cukup banyak situs baru yang ditemukan di kawasan Arjuna, yang sebelumnya tertutup tanah dan tumbuhan.
Temuan terbanyak ada di Blok Tambakwatu yang masuk wilayah Kabupaten Pasuruan, mencapai lebih dari 20 situs.
”Penemuan terjadi secara tak sengaja. Kadang terjadi karena kebakaran lahan, kadang karena tanah longsor. Arjuna ini, kan, dikenal banyak memiliki alang-alang sebagaimana disinggung dalam Prasasti Katinden (1395 M). Alang-alang mudah terbakar saat kemarau. Gara-gara kebakaran terkadang ditemukan situs baru,” ucapnya.
Dwi Cahyono, mengatakan, Arjuna yang ada di perbatasan Malang, Batu, dan Pasuruan, menjadi salah satu gunung yang dianggap suci pada masa lalu.
Gunung lainnya, antara lain Lawu, Wilis, Penanggungan, Kelud, Semeru, dan Kawi.
Benda-benda purbakala yang ditemukan kebanyakan merupakan peninggalan Majapahit dan Singosari.
Dwi mencontohkan, konsentrasi situs terbanyak yang telah ditemukan ada di Tambakwatu.
Di kawasan itu terdapat deretan situs di sepanjang punggung gunung hingga lereng tengah.
Wujudnya mulai dari punden sampai arca megalitik yang dibuat pada masa Majapahit akhir. Dwi pun memperkirakan jumlah situs yang tersebar di Arjuna masih banyak dan belum semuanya ditemukan.
”Rupanya saat Majapahit akhir ada kecenderungan memunculkan kembali tradisi megalitik. WF Stutterheim, arkeolog Belanda, menyebut sebagai neomegalitik,” ucap Dwi.
Arjuna sebagai surga situs sebenarnya tidak kalah dari Penanggungan di sisi utara yang telah lama dikenal sebagai gudang situs. Bedanya, Penanggungan sudah lama dieksplorasi dan diteliti.
”Kalau saya menilai, situs-situs di Arjuna lebih besar bentuknya dibandingkan dengan Penanggungan. Unik dan lebih lengkap,” katanya.
Senada dengan Dwi, arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Mojokerto, Nugroho Harjo Lukito, membenarkan jika kemungkinan di Arjuna masih terdapat banyak situs dan sejauh ini baru sedikit yang ditemukan.
Catatan BPCB sendiri masih kurang dari 10 situs di Arjuna.
”Di Arjuna banyak, tetapi belum tereksplorasi semua. Hanya satu-dua di sisi jalur pendakian yang sudah ditemukan. Mungkin yang lain masih tertutup ilalang. Arjuna bisa dikatakan sebagai kiblat kedua di Jatim setelah Penanggungan,” ujarnya.
Menurut Nugroho situs yang ada di Arjuna tidak hanya peninggalan masa Majapahit dan Singosari, tetapi juga ada masa Airlangga Kediri (abad ke-11 Masehi) yang lebih tua.
Masyarakat masa lalu mengonsepsikan gunung sebagai tempat suci istana para dewa dan leluhur. Karena itu, mereka banyak mendirikan tempat-tempat pemujaan di gunung.
2. Sosok MUA Aghnia Melinda
Beginilah nasib terbaru Aghnia Melinda, cewek asal Malang yang diminta rias selingkuhan sang mantan pacar.
Nama Aghnia Melinda sempat menjadi sorotan karena curhatan dirinya yang harus merias selingkuhan mantan viral di media sosial Instagram dan Twitter.
Kini, nasib Aghnia Melinda justru semakin mujur setelah merias selingkuhan mantan bahkan sekarang menjadi selebgram dan MUA hits.
Melansir dari halaman Instagram miliknya, @aghniamelinda, kini cewek Malang yang memiliki nasib pilu dalam percintaanya itu menjadi semakin terkenal.
Akun Instagramm Aghnia Melinda bahkan memiliki pengikut lebih dari 14 ribu pengguna.
Tak hanya jadi MUA hits, cewek asal Malang ini bahkan sampai menjadi brand ambassador start up Indonesia yang fokus pada penyewaan penginapan murah di berbagai kota.
Berikut pencapaian Aghnia Melinda saat ini yang berhasil SURYAMALANG.COM rangkum dari beberapa sumber.
- Jadi Selebgram
Tak hanya itu, selain sukses menjadi MUA hits, nampaknya Aghnia Melinda saat ini telah menjadi selebgram.
Dari berbagai postingan miliknya, Aghnia sering kali mengunggah foto-foto endorse produk mulai dari kecantikan hingga makanan.
Tak jarang Aghnia membagikan potret dirinya yang mengunjungi beragam kedai makanan sembari memberikan review terkait makanan yang ia nikmati.
- MUA Hits
Seperti yang diketahui, nama Aghnia Melinda menjadi viral lantaran dirinya diminta untuk merias pengantin sang mantan pacar yang juga selingkuhannya.
Nampaknya, setelah kejadian tersebut, bisnis Aghnia dalam dunia makeup artist semakin berkembang.
Aghnia bahkan memiliki akun Instagram sendiri untuk bisnis MUAnya ini yakni @aghniamua.
Akun khusus bisnis MUA miliknya ini telah diikuti lebih dari 700 orang pengguna.
- Memulai Beragam Bisnis
Selain menjadi MUA, Aghnia Melinda juga merambah dunia bisnis produk skin care dan makeup.
Tak hanya itu, melalui Isntagram miliknya, Aghnia juga memiliki bisnis dalam bidang kuliner yakni kripik handmade.
Dan juga, Aghnia juga memiliki akun online shop yang menjual beragam aksesoris seperti tas dan topi yang dibuat secara handmade.
- Penulis Novel
Sepertinya, kesuksesan Aghnia Melinda semakin melambung setelah namanya viral.
Tak hanya menjadi selebgram, MUA hits hingga mencoba dunia bisnis, Aghnia kini juga mencoba dunia tulis menulis.
Berkolaborasi dengan salah satu koleganya, Aghnia Melinda merilis sebuah novel berjudul Mauve Heart yang diterbitkan dalam sebuah website bernama storial.co.
- Seorang YouTuber
Saat ini, belum lengkap rasanya jika seorang selebgram belum memiliki akun YouTube.
Aghnia Melinda pun juga memiliki akun YouTube miliknya.
Akun YouTube miliknya saat ini masih memiliki553 subsribers.
Melalui YouTube, Aghnia berbagi tentang review produk makeup, review hotel, review makanan hingga tutorial menggunakan hijab.
Sebelumnya dikabarkan jika curhatan sakit hati cewek asal Malang bernama Aghnia Melinda viral di media sosial instagram dan twitter.
Bagaimana tidak, Aghnia Melinda diminta merias pengantin mantan pacar yang sudah menjalin hubungan 5 tahun dengannya.
Parahnya lagi, pengantin yang dirias Aghnia Melinda adalah wanita yang selingkuh dengan mantan pacarnya.
Curhatan Aghnia Melinda ini awalnya viral di instagram setelah diunggah akun Instagram @makassar_iinfo pada Minggu, 7 Juli 2019.
Curhatan wanita Aghnia Melinda awalnya berasal dari Twitter pribadinya.
Aghnia Melinda diketahui seorang makeup artis yang awalnya coba-coba namun kini menjadi besar.
Suatu hari Aghnia Melinda diminta merias keluarga mantan pacar di pesta pernikahannya.
Sebab sebelumnya Aghnia Melinda pernah merias kakak mantan kekasih dan beberapa saudaranya.
Mereka merasa puas dengan hasil riasan Aghnia Melinda.
Pada saat itu ia tak pernah mengira ibu mantan pacarnya juga memintanya merias keluarga besar besannya di
"Mamanya hubungin minta aku untuk jadi MUA-nya."
"Mamanya bilang untuk makeup keluarga besarnya dan minta aku bawa tim dan asisten,"
"Ini gimana kalau aku jadikan thread? gimana kalo aku bikin buku judulnya: 'Hubunganku 5 tahun kandas diselingkuhi berakhir ngerias keluarganya di hari pernikahannya,'" cuit wanita kelahiran Malang ini.
Aghnia awalnya menuliskan curhatannya ini agar mereka yang memiliki cerita yang sama dengannya tidak bersedih lagi dan dapat bangkit kembali.
Postingan ini pun mendapat banyak sekali respon dari netizen.
'Kalo gue yang ngerias gue jadiin kek kuyang itu manten,' komen akun @a.hesss.
'Kenapa setiap tukang selingkuh pasti bahagia:') kita yang sabar jdi sakit hati melulu,' tulis akun @swhyccii_.
'Kalau aku sih jd mbak ini ogah ya mau gimanapun jg. ya tp aku salut sm mbak ini tegar bgt hatinya, gak semua perempuan bakalan bisa ngelakuin hal yg bakalan bikin sakit diri sendiri hehe,' ujar akun @natalianyyy.
'Kalau aku diposisi dia ku bikin makeupnya kek badut,' kata akun @nurulaficha.
'Kalau saya jadi ini cewek, ku kasih lem korea bulu matanyaa,' lanjut akun @aldadamayana.
2. Bau Sampah Bikin Warga Ingin Pindah Rumah
Bau menyengat dari TPA Tlekung membuat aktivitas warga Dusun Gangsiran Ledok, Desa Tlekung, Kota Batu.
Sekretaris Desa Tlekung yang juga warga Dusun Gangsiran Ledok, Nuryanto menceritakan warga sudah jarang berkumpul di luar rumah karena aroma sampah sangat menyengat.
Tidak hanya itu, dikatakan Nuryanto, sejumlah warga yang mengeluh berencana untuk menjual rumah dan pergi dari tempat tinggalnya saat ini.
Pasalnya, mereka tidak tahan terhadap semerbak bau sampah yang keluar dari TPA Tlekung.
“Harapan kami ya dikelola dengan baik. Ya itu tadi dampaknya seperti bau meresahkan masyarakat sekitar. Banyak yang ingin pindah rumah seperti depan rumah saya. Akibat bau yang keluar malam hari, dulu kami sering nongkrong di depan, sekarang ya dikurangi. Bau sampah telah mengurangi aktivitas warga,” kata Nuryanto saat ditemui di Kantor Desa Tlekung, Selasa (25/2/2020).

Diakui Nuryanto, bau menyengat semakin kuat saat musim penghujaan.
Sampah-sampah yang membusuk mengeluarkan aroma tidak sedap sekitar pukul 3 pagi dan selepas maghrib.
Nuryanto menduga, pengelolaan sampah di TPA Tlekung kurang efektif karena pegawainya sedikit.
Walaupun tidak ada keluhan lansung dari masyarakat, Nuryanto mengaku sering membicarakan bau sampah TPA Tlekung dengan Kepala Dusun Gangsiran Ledok dan Ketua RW setempat.
Kekhawatiran lain muncul karena warga sekitar menggunakan air yang berasal dari sumur galian maupun Hippam.
“Dampak yang kami takutkan, khususnya di masyarakat karena mayoritas menggunakan air sumur. Kalau sampai tercemar, kesehatan warga juga terancam. Jarak TPA dari dusun terdekat sekitar 500 meter saja,” urainya.
Mujiati, warga Dusun Gangsiran Ledok juga mengeluhkan hal yang sama. Katanya, bau menyengat sampah sering muncul ketika sore hari.
Akibatnya, dia jarang keluar rumah. Aktivitas saat sore hari hanya dilakukan di dalam rumah.
Bau menyengat itu terasa setahun belakangan ini. Awalnya Mujiati begitu terganggu dengan aroma yang tidak sedap dihirup, namun karena terbiasa ia pun sudah merasa wajar.
“Baunya itu datang dan pergi. Tapi sekarang sudah biasa,” jelasnya.
Pemerintah Kota Batu tengah mengupayakan konsentrasi pembuangan sampah tidak tertuju ke TPA Tlekung.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu akan mendorong agar pengelolaan sampah bisa dilakukan di desa atau kelurahan.
Kepala DLH Kota Batu Arief As Sidieq mengatakan, desentralisasi sampah dari TPA Tlekung selama ini jumlahnya berton-ton setiap hari.
“Kami berupaya mengubah strategi pengolahan sampah dari sentralisasi ke desentralisasi. Jadi, sampah-sampah tidak dibuang ke TPA Tlekung semua,” kata Arief.
Dengan sistem desentralisasi ini, pengolahan sampah akan tuntas di desa dan kelurahan.
Untuk mendukung pengolahan sampah di desa dan kelurahan itu, DLH Kota Batu akan menyiapkan 24 mesin pengolah sampah.Harga per unitnya sekitar Rp 300 juta.
Secara teknis, DLH Kota Batu akan membuat TPS 3R di tiap kelurahan dan desa. Dengan adanya alat tersebut, maka sampah-sampah tidak sampai ke TPA Tlekung.
“Jadi tugas desa adalah menggeser sampah dari RT dan RW ke TPS 3R itu untuk dipilah dan diolah,’’ ujar Arief.
Satu unit mesin bisa mengolah sampah menjadi abu dengan kapasitas 70 hingga 100 kg.
Asap yang dihasilkan mesin dikatakan Arief tidak berbahaya karena sudah melalui proses terlebih dulu di dalam mesin.
Menurut Arief, dengan adanya mesin pengolah sampah ini, maka akan menghemat biaya operasional pengolahan sampah di Kota Batu yang tiap tahun bisa mencapai Rp 12 miliar.
Dengan diserahkannya pengolahan sampah ke desa atau kelurahan nanti, maka akan ada dana sharing anggaran dengan desa yang menggunakan dana desa