Berita Malang Hari Ini

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Boonpring Diresmikan, Ini Harapan Bupati & Direktur BUMDes

Direktur Utama BUMDes Kerto Rahajo, Samsul Arifin menyebut saat ini listrik hasil produksi PLTMH hanya bisa memenuhi listrik di Eko Wisata Boonpring

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Mohammad Erwin
Bupati Malang, Muhammad Sanusi (baju dan peci hitam) menengok instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Eko Wisata Boonpring, Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Minggu (1/3/2020). 

SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Bupati Malang, Muhammad Sanusi meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Eko Wisata Boonpring, Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Minggu (1/3/2020).

Sanusi ingin, PLTMH yang dibangun sejak 2018 itu, bisa menjadi solusi kebutuhan listrik di Desa Sanankerto.

"Sehingga desa bisa menggunakan listrik dari PLTMH. Jadi mandiri, dan tidak tergantung pada PLN. Kalau bisa. Jika sudah berkembang bisa menjadi unit usaha BUMDes (badan usaha milik desa)," ujar Sanusi usai peresmian.

Foto Terbaru Yuni Shara Jadi Sorotan Penggemar, Pakai Dress Hitam, Curly Hair dan Tetap Cantik

Lihat Beda Kota Wuhan Sebelum & Setelah Virus Corona Covid 19 Mewabah, Foto Diambil Oleh NASA

Arema FC Abaikan Persib Bandung di Liga 1 2020, Demi Raih Kemenangan Pertama

Sanusi mengajak seluruh desa di Kabupaten Malang berbenah. Menurutnya, keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bisa jadi solusi bagi kemajuan desa.

Pemerintah Kabupaten Malang menggandeng Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Bank BNI untuk membantu mengolah potensi desa.

"UMM sudah menyatakan kesiapan membina. Kalau ada potensi bisa dibina dan ada program KUR (kredit usaha rakyat) dari BNI," ujar politisi PKB yang berpindah ke PDI Perjuangan itu.

Sanusi menambahkan, cara lain guna membantu mengolah potensi desa adalah, dengan menggalang bantuan dari Corporate Social Responsibility perusahaan di Kabupaten Malang.

"Kami ajak bicara semua perusahaan. Guna menyisihkan keuntungannya, untuk membina lingkungan. Sehingga keterikatan lingkungan dengan perusahan bisa berlangsung berirama," jelas pria yang pernah menjadi guru bahasa inggris itu.

Di sisi lain, Direktur Utama BUMDes Kerto Rahajo, Samsul Arifin menerangkan, hingga saat ini listrik hasil produksi PLTMH hanya bisa memenuhi listrik di Eko Wisata Boonpring.

Kapasitas produksi listrik 5 ribu kilowatt hingga 13 ribu kilowatt.

Aliran air berasal dari Sumber Air Andeman di desa setempat.

Pada tahun 2018, pembangunan PLTMH menelan biaya Rp 465 juta.

"Listrik hanya untuk Boonpring saja. Kapasitas produksi memang kerap ada perubahan. Tergantung kondisi arus air ya," kata Samsul.

Kata Samsul, listrik produksi PLTMH bakal dimanfaatkan untuk pengembangan wisata.

Di sekitar Eko Wisata Boonpring ada lahan bengkok seluas 130 hektar. Rencananya bakal dijadikan wisata kebun petik buah.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved