Berita Malang

Berita Malang Hari Ini Populer, Modus Penipuan Perumahan Fiktif & Cewek Dijambret di Jalan Ciliwung

Berita Malang hari ini populer, modus penipuan perumahan fiktif dan cewek dijambret di jalan Ciliwung.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase
Penipuan perumahan fiktif dan penjambretan 

“Kami terus melakukan penyelidikan kasus tersebut,” kata Setyo.

2. Cewek Dijambret di Jalan Ciliwung

Kondisi sepi membuat jambret mudah beraksi di Jalan Ciliwung, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Senin (2/3/2020).

Korban penjambretan, Yayuk (46) mengatakan saat kejadian tidak ada petugas keamanan perumahaan yang berjaga.

“Seiap hari saya lewat situ aman-aman saja. Saat kejadian itu, saya pun melintas di tempat itu seperti biasanya,” ujar Yayuk kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (3/3/2020).

Lokasi penjambretan di Jalan Ciliwung, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang
Lokasi penjambretan di Jalan Ciliwung, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang (SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan)

Yayuk mengakui sempat merasa seperti dibuntuti seseorang.

“Saya anggap itu hanya perasaan saja, makanya saya tidak hiraukan,” jelasnya.

Tiba-tiba ada orang yang mendorong Yayuk dari arah belakang.

Orang tak dikenal itu juga merampas tas yang dibawa Yayuk.

“Pelaku menarik tas dan mendorong saya sampai saya jatuh ke aspal.”

“Saya sempat tertarik, dan segera saya lepaskan tas,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolsek Blimbing, Kompol Hery Widodo mengaku belum mendapatkan  laporan terkait penjambretan itu.

Hery memastikan pihaknya tetap patroli di wilayah itu.

“Kami patroli setiap hari, baik pagi, siang, maupun malam hari untuk mencegah agar kejahatan tidak terjadi lagi,” bebernya.

Sebelumnya, Yayuk (46) sampai terseret sampai 1,5 meter demi mempertahankan tasnya yang dirampas jambret di Jalan Ciliwung, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Senin (2/3/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

Yayuk mengatakan pelaku memakai jaket ojek online dan mengendarai motor Honda Beat.

Saat itu Yayuk pulang kerja sambil jalan kaki.

Saat di lokasi penjambretan, tiba-tiba pelaku muncul dari arah belakang Yayuk.

Pelaku langsung menarik tas di bahu kanan Yayuk.

“Pelaku menarik paksa tas saya sehingga saya terjatuh dan sempat terseret sekitar 1,5 meter. Akhirnya saya segera melepas tas tersebut,” kata Yayuk.

Tas itu berisi uang Rp 500.000, dan ponsel.

Setelah mendapat tas, pelaku segera melarikan diri dari lokasi penjambretan.

“Saya pun segera teriak minta tolong kepada warga. Saya mengalami luka lecet dan memar di siku dan lutut karena terseret,” tambahhya.

Yayuk tidak sempat melihat nopol motor yang dikendai pelaku.

Sebab, saat itu Yayuk langsung terjerembab jatuh ke aspal.

“Saya hanya tahu pelaku memakai jaket ojek online, memakai helm warna hitam, celana cokelat, dan memakai sepatu kets,” jujurnya.

Yayuk pun segera melaporkan kejadian itu kepada ketua RT dan RW setempat.

“Semoga polisi dapat mengintensifkan pengamanan di wilayah tersebut. Karena wilayah itu cukup rawan penjambretan,” terangnya.

3. Perasaan 2 Personel God Bless Tampil di Malang

Ada yang menarik jelang konser grup rock legendaris God Bless di Kota Malang pada Rabu 4 Maret 2020.

Dua orang personel dari grup band yang terkenal dari lagunya 'Semut Hitam' tersebut merupakan 'Arek Ngalam' (orang Malang).

Keduanya ialah gitaris God Bless Ian Antono dan keyboard God bless Abadi Soesman.

Dalam acara konferensi pers Ngalam Ngerock Kembali di Balai Kota Malang pada Selasa siang (3/3/2020), keduanya merasa bangga bisa tampil di kota kelahirannya.

Abadi Soesman mengatakan, dia sangat rindu dengan nuansa dan keindahan Kota Malang.

Karena dia sejak tahun 70an telah meninggalkan 'Bhumi Arema' untuk merantau ke Jakarta.

"Pada waktu itu saya sempat kebingungan mencari guru les musik di Malang. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke kota lain," ucapnya.

Personel God Bless dengan Wali Kota Malang Sutiaji dalam acara konferensi Ngalam Ngerock Kembali di Balai Kota Malang, Selasa (3/3/2020).
Personel God Bless dengan Wali Kota Malang Sutiaji dalam acara konferensi Ngalam Ngerock Kembali di Balai Kota Malang, Selasa (3/3/2020). (SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar)

Dari situlah, dia kemudian bersama Ian Antono mulai meninggalkan Kota Malang untuk mengasah bakat musiknya.

Hingga akhirnya mereka berduet bersama dan bergabung bersama God Bless.

"Seandainya dulu Malang seperti sekarang ini. Saya akan memilih untuk tidak meninggalkan kota kelahiran saya," ucapnya sambil tertawa.

Untuk itu, dalam penampilan nanti, pria berusia 71 tahun itu berjanji akan membawakan lagu Rumah Kita.

Dia ingin menampilkan persembahan yang menarik di kota kelahirannya.

"Kemarin di Jogjarockarta kami manggung dengan Scorpions. Jadi jangan sampai God Bless memalukan main di Kota Malang," ucapnya.

Sementara itu, perasaan bangga tampil di Kota Malang juga disampaikan oleh gitaris God Bless Ian Antono.

Pria kelahiran Jalan Natuna Kota Malang itu, memang memiliki cita-cita untuk tampil di Kota Malang.

Untuk itu dalam kesempatan ini, dia tidak ingin melewatkan kesempatan emas ini.

"Kebetulan kami punya waktu di sini. Jadi akan kami manfaatkan. Asik rasanya bisa main kembali di sini," ucapnya.

Dalam penampilannya nanti, Ian Antono berjanji akan tampil secara edan dan maksimal.

Yaitu dengan membawakan satu lagu dari God Bless yang jarang sekali dinyanyikan.

Lagu tersebut berjudul 'Sesat' yang diambil dari album Raksasa pada tahun 1975.

"Selain 'Sesat' kami akan membawakan 'Cermin'. Lagu itu agak panjang. Semoga masyarakat tidak bosan," pungkasnya.

Sebagai informasi, God Bless akan tampil di Gedung Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM) pada 4 Maret 2020.

Gelaran konser tersebut akan dimulai pada pukul 18:00 WIB.

Tiket konser God Bless dibenderol dengan harga Rp 100.000 dan Rp 250.000.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved