Berita Malang

Berita Malang Hari Ini Populer, Modus Penipuan Perumahan Fiktif & Cewek Dijambret di Jalan Ciliwung

Berita Malang hari ini populer, modus penipuan perumahan fiktif dan cewek dijambret di jalan Ciliwung.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase
Penipuan perumahan fiktif dan penjambretan 

SURYAMALANG.COM - Berita Malang hari ini populer salah satunya modus penipuan perumahan fiktif dengan iming-iming promosi. 

Selain itu, berita Malang populer lainnya juga menyangkut kronologi penjambretan di jalan Ciliwung yang menimpa seorang cewek

Selengkapnya, langsung saja simak berita Malang hari ini populer, Rabu 4 Maret 2020 yang telah terangkum. 

1. Modus Penipuan Perumahan Fiktif

 Beginilah cara pelaku penipuan perumahan fiktif di Malang menjebak korbannya.

Pelaku memberikan promo harga rumah hingga cek kosong demi menjerat korbannya.

Diketahui sebelumnya, seorang wanita bernama Linda Yunus (46) menipu warga dengan perumahan fiktif di Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Dalam aksinya korban menjajikan promo potongan harga rumah jika pembeli membayar secara tunai.

Berikut ini fakta-fakta terbaru terkait penipuan perumahan fiktif di Malang.

- Terjadi dari Tahun 2017

Wakapolresta Malang Kota, AKBP Setyo Koes Heriyanto mengatakan awalnya tersangka berasal dari Bogor, lalu pindah dan membuat KTP Kota Malang.

“Kasus ini terjadi pada tahun 2017. Setelah memiliki KTP dan KK Kota Malang, tersangka mendirikan PT Dua Permata Kembar selaku pengembang Perum The Valley Residence,” ujar Setyo kepada SURYAMALANG.COM, Senin (2/3/2020).

Dia menjelaskan tersangka sudah memberikan uang tanda jadi sekitar Rp 100 juta kepada pemilik tanah yang akan dibangun perumahaan tersebut.

- Pelaku Menyebar Promosi

Setelah memberikan uang, pelaku pun memasang banner dan menyebar promosi perumahan melalui berbagai media.

“Setelah itu tersangka memasang banner di tanah tersebut, dan menyebar promosi perumahaan, baik melalui brosur maupun media sosial.”

“Tersangka juga memberikan promo menarik kepada konsumen. Kalau bayar tunai, maka konsumen mendapat potongan sampai Rp 40 juta.”

“Tersangka juga menjanjikan bebas biaya balik nama, Akta Jual Beli (AJB), dan pengurusan dokumen lain,” jelasnya.

Wakapolresta Malang Kota, AKBP Setyo Koes Heriyanto menunjukkan barang bukti penipuan.
Wakapolresta Malang Kota, AKBP Setyo Koes Heriyanto menunjukkan barang bukti penipuan. (SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan)

- Cara Pelaku Menjerat Korban

Dalam aksi penipuan ini, tersangka membuat perusahaan pengembang perumahaan.

Lalu tersangka mengiming-imingi korban dengan promo potongan harga rumah bila membeli secara tunai.

Hengky (39) termasuk konsumen yang korban penipuan perumahan fiktif tersebut.

Hengky mengaku awalnya tidak curiga terhadap perumahaan fiktif tersebut.

“Selain ada promo potongan harga, saya juga diajak dan ditunjukkan tanah kavling yang akan dibuat perumahaan.”

“Apalagi juga diperkuat dengan PPJB dari notaris. Akhirnya saya yakin, dan membayar Rp 310 juta secara tunai,” ujar Hengky kepada SURYAMALANG.COM, Senin (2/3/2020).

- Korban Mulai Curiga

Hengky baru mulai curiga ketika tak kunjung menerima PPJB yang dijanjikan.

“Janjinya akan diberika dua pekan."

"Saya tunggu sampai dua bulan, ternyata tidak ada kabar.”

“Akhirnya saya kontak pemilik pengembang perumahaan,” jelasnya.

Pihak pemilik pengembang perumahaan minta untuk bertemu karena ada yang perlu segera dijelaskan.

“Ternyata dia mengatakan kalau tanah yang dipakai sebagai lokasi perumahaan adalah obyek sengketa.”

“Kemudian dia menjanjikan untuk lokasi baru lagi,” tambahnya.

- Pelaku Memberi Cek Kosong

Pelaku pun sempat menjanjikan Hengky untuk memindahkan rumahnya ke lokasi baru.

Namun Hengky tak mau menerima penawaran tersebut dan meminta uangnya untuk dikembalikan.

Kemudian tersangka memberikan cek. Ternyata cek tersebut adalah cek kosong.

“Pengembalian uangnya menggunakan cek. Tapi saat saya cairkan, ternyata cek nya kosong,” jelasnya.

- Pelaku Kabur ke Bogor

Wakapolresta Malang Kota, AKBP Setyo Koes Heriyanto mengatakan bahwa pelaku sempat kabur dari Malang ke Bogor.

“Lalu tersangka pergi dari Malang kembali ke Bogor,” tambahnya.

Namun sayang, dua orang yang menjadi korban penipuan itupun melaporkan kejahatan ini kepada Polisi.

“Kami sudah memanggil tersangka sampai tiga kali, tapi tidak ada respon,” ungkapnya.

“Kami menangkap tersangka di Bogor pada 25 Februari 2020,” bebernya.

AKBP Setyo Koes Heriyanto juga mengimbau masyarakat yang merasa menjadi korban segera melapor.

“Kami terus melakukan penyelidikan kasus tersebut,” kata Setyo.

2. Cewek Dijambret di Jalan Ciliwung

Kondisi sepi membuat jambret mudah beraksi di Jalan Ciliwung, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Senin (2/3/2020).

Korban penjambretan, Yayuk (46) mengatakan saat kejadian tidak ada petugas keamanan perumahaan yang berjaga.

“Seiap hari saya lewat situ aman-aman saja. Saat kejadian itu, saya pun melintas di tempat itu seperti biasanya,” ujar Yayuk kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (3/3/2020).

Lokasi penjambretan di Jalan Ciliwung, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang
Lokasi penjambretan di Jalan Ciliwung, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang (SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan)

Yayuk mengakui sempat merasa seperti dibuntuti seseorang.

“Saya anggap itu hanya perasaan saja, makanya saya tidak hiraukan,” jelasnya.

Tiba-tiba ada orang yang mendorong Yayuk dari arah belakang.

Orang tak dikenal itu juga merampas tas yang dibawa Yayuk.

“Pelaku menarik tas dan mendorong saya sampai saya jatuh ke aspal.”

“Saya sempat tertarik, dan segera saya lepaskan tas,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolsek Blimbing, Kompol Hery Widodo mengaku belum mendapatkan  laporan terkait penjambretan itu.

Hery memastikan pihaknya tetap patroli di wilayah itu.

“Kami patroli setiap hari, baik pagi, siang, maupun malam hari untuk mencegah agar kejahatan tidak terjadi lagi,” bebernya.

Sebelumnya, Yayuk (46) sampai terseret sampai 1,5 meter demi mempertahankan tasnya yang dirampas jambret di Jalan Ciliwung, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Senin (2/3/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

Yayuk mengatakan pelaku memakai jaket ojek online dan mengendarai motor Honda Beat.

Saat itu Yayuk pulang kerja sambil jalan kaki.

Saat di lokasi penjambretan, tiba-tiba pelaku muncul dari arah belakang Yayuk.

Pelaku langsung menarik tas di bahu kanan Yayuk.

“Pelaku menarik paksa tas saya sehingga saya terjatuh dan sempat terseret sekitar 1,5 meter. Akhirnya saya segera melepas tas tersebut,” kata Yayuk.

Tas itu berisi uang Rp 500.000, dan ponsel.

Setelah mendapat tas, pelaku segera melarikan diri dari lokasi penjambretan.

“Saya pun segera teriak minta tolong kepada warga. Saya mengalami luka lecet dan memar di siku dan lutut karena terseret,” tambahhya.

Yayuk tidak sempat melihat nopol motor yang dikendai pelaku.

Sebab, saat itu Yayuk langsung terjerembab jatuh ke aspal.

“Saya hanya tahu pelaku memakai jaket ojek online, memakai helm warna hitam, celana cokelat, dan memakai sepatu kets,” jujurnya.

Yayuk pun segera melaporkan kejadian itu kepada ketua RT dan RW setempat.

“Semoga polisi dapat mengintensifkan pengamanan di wilayah tersebut. Karena wilayah itu cukup rawan penjambretan,” terangnya.

3. Perasaan 2 Personel God Bless Tampil di Malang

Ada yang menarik jelang konser grup rock legendaris God Bless di Kota Malang pada Rabu 4 Maret 2020.

Dua orang personel dari grup band yang terkenal dari lagunya 'Semut Hitam' tersebut merupakan 'Arek Ngalam' (orang Malang).

Keduanya ialah gitaris God Bless Ian Antono dan keyboard God bless Abadi Soesman.

Dalam acara konferensi pers Ngalam Ngerock Kembali di Balai Kota Malang pada Selasa siang (3/3/2020), keduanya merasa bangga bisa tampil di kota kelahirannya.

Abadi Soesman mengatakan, dia sangat rindu dengan nuansa dan keindahan Kota Malang.

Karena dia sejak tahun 70an telah meninggalkan 'Bhumi Arema' untuk merantau ke Jakarta.

"Pada waktu itu saya sempat kebingungan mencari guru les musik di Malang. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke kota lain," ucapnya.

Personel God Bless dengan Wali Kota Malang Sutiaji dalam acara konferensi Ngalam Ngerock Kembali di Balai Kota Malang, Selasa (3/3/2020).
Personel God Bless dengan Wali Kota Malang Sutiaji dalam acara konferensi Ngalam Ngerock Kembali di Balai Kota Malang, Selasa (3/3/2020). (SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar)

Dari situlah, dia kemudian bersama Ian Antono mulai meninggalkan Kota Malang untuk mengasah bakat musiknya.

Hingga akhirnya mereka berduet bersama dan bergabung bersama God Bless.

"Seandainya dulu Malang seperti sekarang ini. Saya akan memilih untuk tidak meninggalkan kota kelahiran saya," ucapnya sambil tertawa.

Untuk itu, dalam penampilan nanti, pria berusia 71 tahun itu berjanji akan membawakan lagu Rumah Kita.

Dia ingin menampilkan persembahan yang menarik di kota kelahirannya.

"Kemarin di Jogjarockarta kami manggung dengan Scorpions. Jadi jangan sampai God Bless memalukan main di Kota Malang," ucapnya.

Sementara itu, perasaan bangga tampil di Kota Malang juga disampaikan oleh gitaris God Bless Ian Antono.

Pria kelahiran Jalan Natuna Kota Malang itu, memang memiliki cita-cita untuk tampil di Kota Malang.

Untuk itu dalam kesempatan ini, dia tidak ingin melewatkan kesempatan emas ini.

"Kebetulan kami punya waktu di sini. Jadi akan kami manfaatkan. Asik rasanya bisa main kembali di sini," ucapnya.

Dalam penampilannya nanti, Ian Antono berjanji akan tampil secara edan dan maksimal.

Yaitu dengan membawakan satu lagu dari God Bless yang jarang sekali dinyanyikan.

Lagu tersebut berjudul 'Sesat' yang diambil dari album Raksasa pada tahun 1975.

"Selain 'Sesat' kami akan membawakan 'Cermin'. Lagu itu agak panjang. Semoga masyarakat tidak bosan," pungkasnya.

Sebagai informasi, God Bless akan tampil di Gedung Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM) pada 4 Maret 2020.

Gelaran konser tersebut akan dimulai pada pukul 18:00 WIB.

Tiket konser God Bless dibenderol dengan harga Rp 100.000 dan Rp 250.000.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved