Berita Arema Hari Ini

Aremania dan Bobotoh Sudah Damai? Inilah Deretan Fakta Seputar Laga Arema FC Vs Persib di Kanjuruhan

Aremania dan Bobotoh Sudah Damai? Inilah Deretan Fakta Seputar Laga Arema FC Vs Persib di Kanjuruhan

Penulis: Dya Ayu | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
Bek Arema FC, Johan Ahmat Farisi berebut bola dengan Gelandang Persib Bandung, Kim Jeffery Kurniawan dalam laga Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (8/3/2020). 

Namun tetap dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.

Satu per satu para pemain keluar dari Rantis dan langsung masuk ke ruang ganti stadion untuk melakukan persiapan warming up.

Dijemput dengan menggunakan Rantis ini menjadi langkah panpel Arema FC untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya gesekan di jalan.

Aremania mendukung Arema FC melawan Persib Bandung dalam laga Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (8/3/2020).
Aremania mendukung Arema FC melawan Persib Bandung dalam laga Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (8/3/2020). (SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo)

Aremania dan Bobotoh

Hubungan dua kelompok suporter berlabel rival yakni Aremania dan Bobotoh nampaknya kini sudah mulai mencair.

Ini terlihat dari laga Arema FC vs Persib Bandung, Minggu (8/3/2020) kemarin di Stadion Kanjuruhan.

Meski Arema FC kalah 1-2 dari tim tamu, tak ada reaksi berarti yang dilakukan suporter tim tuan rumah.

Dari pantauan di lapangan, beberapa Aremania meluapkan kekesalan pada wasit yang memimpin jalannya pertandingan, dengan melakukan pelemparan ke arah lapangan dan juga berusaha menerobos serta memanjat pagar pembatas, sebelum akhirnya dicegah pihak keamanan.

Terlepas dari kejadian itu, hubungan kedua kelompok mulai harmonis terlihat dari teror yang dilakukan Aremania musim lalu saat Persib datang ke Malang, musim ini sudah tak lagi terjadi.

Musim lalu ketika Persib ke Malang, tim Maung Bandung mendapat teror, sedikitnya dua teror.

Teror pertama diberikan sekelompok oknum suporter yang melempar petasan ke bus Persib, saat tim akan menggelar uji coba lapangan H-1 pertandingan.

Teror kedua saat sekelompok oknum suporter menyalakan petasan dan kembang api di depan hotel Savana, tempat rombongan Persib menginap.

Menurut Abdul Haris Ketua Panpel Arema FC, menurunnya tensi teror ini tak lepas dari langkah pentolan Viking Herru Joko yang beberapa hari sebelum laga datang ke Malang untuk berkoordinasi, terkait rencana suporter Persib datang ke Malang.

Meski pada akhirnya suporter lawan tidak jadi datang, namun itu dinilai sebagai langkah baik untuk menjalin hubungan baik antar kelompok suporter yang berival.

"Sekarang tidak ada laporan teror seperti musim lalu. Alhamdulillah sebelumnya karena kehadiran perwakilan dari suporter Persib kesini itu bisa mencairkan suasana yang lebih kondusif," kata Abdul Haris, Senin (9/3/2020).

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved