Berita Arema
Berita Arema Hari Ini Populer, Hubungan Aremania - Bobotoh dan Evaluasi Setelah Kalah dari Persib
Berita Arema hari ini populer, hubungan Aremania - Bobotoh dan evaluasi setelah kalah dari Persib Bandung.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Teror kedua saat sekelompok oknum suporter menyalakan petasan dan kembang api di depan hotel Savana, tempat rombongan Persib menginap.
Menurut Abdul Haris Ketua Panpel Arema FC, menurunnya tensi teror ini tak lepas dari langkah pentolan Viking Herru Joko yang beberapa hari sebelum laga datang ke Malang untuk berkoordinasi, terkait rencana suporter Persib datang ke Malang.
Meski pada akhirnya suporter lawan tidak jadi datang, namun itu dinilai sebagai langkah baik untuk menjalin hubungan baik antar kelompok suporter yang berival.
"Sekarang tidak ada laporan teror seperti musim lalu. Alhamdulillah sebelumnya karena kehadiran perwakilan dari suporter Persib kesini itu bisa mencairkan suasana yang lebih kondusif," kata Abdul Haris, Senin (9/3/2020).
Pihaknya berharap kedepan hubungan yang mulai membaik ini dapat terus terjalin.
Haris juga menegaskan nantinya saat Arema FC away ke kandang Persib putaran kedua, ada perwakilan Aremania yang ke Bandung untuk berkoordinasi.
"Ini saya mohon bisa ditindak-lanjuti ke depannya, agar saling memberikan support antar suporter. Ke depannya kami juga akan ada salah satu perwakilan Aremania silaturahmi ke Bandung, seperti itu," jelasnya.
2. Evaluasi Setelah Kalah Dari Persib
Kekalahan 1-2 dari Persib Bandung, Minggu (8/3/2020) di Stadion Kanjuruhan membuat Arema FC berbenah.
Dari hasil evaluasi tim pelatih usai laga kemarin, pelatih Arema FC menilai, kekalahan terjadi karena kesalahan yang dilakukan pemain Arema FC sendiri.
Perlu ketahui, dua gol yang didapat Persib Bandung didapat dari gol bunuh diri Syaiful Indra Cahya, bek Arema FC menit-41 dan tendangan penalti Wander Luiz menit-77.
Persib Bandung dapat hadiah penalti akibat pelanggaran yang dilakukan Syaiful Indra Cahya di dalam kotak penalti pada Dedi Kusnandar.
"Sebetulnya kami suda bermain maksimal dan kami berhasil menguasai permainan di pertandingan kemarin. Hanya karena kesalahan-kesalahan kecil yang seharusnya tidak terjadi, akhirnya bisa dimanfaatkan lawan," kata Charis Yulianto Asisten Pelatih Arema FC pada SURYAMALANG.COM, Senin (9/3/2020).
Lebih lanjut Charis menilai pemain belakang Arema FC harus lebih tenang dalam mengawal permainan lawan. Agar ke depan kesalahan serupa tak terulang.
"Evaluasi kami terkait konsentrasi lini belakang. Kami masih kurang dan kurang tenangnya pemain dalam penyelesain akhir. Kami akan terus memperbaiki itu," jelasnya.