Penanganan Virus Corona di Malang
Tak Ada Lockdown Virus Corona di Malang Maupun Jatim, Gubernur Khofifah : Tak Perlu Panik Belanja
Ditegaskan Khofifah bahwa panik belanja tidak perlu. Sebab secara persediaan, stok bahan pangan di Jawa Timur dalam kondisi cukup dan aman
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan tidak ada lockdown di Kota Malang maupun di daerah lain di wilayah Provinsi Jawa Timur.
Hal itu ia tegaskan saat ditanyai wartawan, Senin (16/3/2020) petang, khususnya pasca adanya pemberitaan wali kota Malang yang memberikan keterangan akan melakukan lock down di kotanya.
“Tidak, tidak ada lock down. Saya sudah konfirmasi tiga kali langsung ke beliau dan beliau langsung klarifikasi jam 16.00 WIB. Dan kami tegaskan kembali bahwa tidak ada lock down di Jawa Timur,” tegas Khofifah.
• Tempat Hiburan & Wisata di Kota Batu Tutup Sementara, ASN Pemkot Batu Juga Dizinkan Kerja di Rumah
• Tempat Wisata di Kabupaten Malang Tidak Tutup, Dinas Pariwisata dan Budaya Beri Restu Tetap Buka
• Tempat Hiburan Kota Malang Belum Dinyatakan Ditutup, Pelaku Usaha Tunggu Instruksi Wali Kota Malang
Lebih lanjut ditegaskan gubernur yang juga mantan Menteri Sosial ini, hari ini terdeteksi ada panic buying atau panik belanja di Kota Batu di hari pertama libur sekolah bagi siswa semua tingkatan di Jatim.
Ditegaskan Khofifah bahwa panik belanja tidak perlu dilakukan oleh masyarakat. Sebab secara persediaan, stok bahan pangan di Jawa Timur dalam kondisi cukup dan aman.
Sehingga tidak perlu masyarakat belanja dalam jumlah berlebihan karena hal itu justru yang membuat adanya kelangkaan jika panic buying terus dilakukan.
“Panic buying sebetulnya kan karena psikologis. Jadi kami mengimbau agar masyarakat tidak berbelanja dalam jumlah yang berlebihan, jadi yang sewajarnya saja, karena buffer stock kita sebenarnya cukup,” tegas Khofifah.
Dengan adanya libur sekolah selama dua pekan, memang ada efek secara pakologis bahwa masyarakat ingin menberikan logistik yang aman dan tersedia sehingga melakukan aksi borong.
Namun Khofifah meminta agar hal tersebut tidak dilakukan secara berkelanjutan.
“Kita terkonfirmasi buffer stock kita aman. Dan kita bisa mendapatkan distribusi yang kontinyu. Sehingga sebetulnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” tegas Khofifah.
Sehari sebelumnya Gubernur Khofifah memang memutuskan untuk meliburkan sekolah di semua tingkatan mulai PAUD, TK, SD, SMA dan SMK di seluruh Jawa Timur selama dua pekan. Hal ini dilakukan agar mencegah penyebaran virus corona covid-19.
Meski begitu Khofifah bersama Pemprov Jatim belum melakukan pembatasan untuk kawasan pariwisata. Menurutnya hal tersebut masih dirapatkan dengan Kadin Jatim dan PHRI.
“Nanti malam kami akan rapat bersama Kadin dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Kami sengaja mengajak mereka agar anjuran kita nanti bisa langsung diikuti karena kita mendengarkan masukan dari beberapa stakeholders,” pungkas Khofifah.