Kabar Tuban

Derita Istri di Tuban, Dijual Suami via Twitter untuk Layanan Adegan Ranjang dengan 2 Pria Sekaligus

Derita Istri di Tuban, Dijual Suami via Twitter untuk Layanan Adegan Ranjang dengan 2 Pria Sekaligus

Penulis: Mochamad Sudarsono | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/M Sudarsono
Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono saat ungkap kasus suami jual istri, Jumat (20/3/2020) 

SURYAMALANG.COM, TUBAN - Ardian Elga Mardhani (28), warga Desa Selomoro, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah tak berkutik saat ditangkap Satreskrim Polres Tuban.

Pria tersebut merupakan pelaku penjualan terhadap istrinya berinisial SS (28), warga setempat.

Saat ditangkap di sebuah hotel di kawasan Tuban, polisi mendapati pelaku bersama istrinya berhubungan badan dengan dua pria lainnya alias berempat.

Untuk melancarkan aksinya dalam kasus suami jual istri, pelaku menggunakan media sosial demi menjual istrinya.

"Pelaku AEM tega menjual istrinya melalui Twitter, menurut pengakuannya tergiur fantasi film biru."

"Kita tangkap di sebuah hotel di Tuban saat melakukan adegan berempat," kata Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono saat konferensi pers, Jumat (20/3/2020).

Perwira menengah itu menjelaskan, dalam pengakuannya pelaku sudah sekitar satu tahun menjual istrinya tersebut.

Setidaknya sudah sembilan kali SS harus melakukan hubungan badan dengan pria lain bersama suaminya.

Sedangkan untuk tarifnya yaitu berkisar mulai Rp 1,5 juta hingga sampai Rp 6 juta untuk berhubungan badan secara ramai-ramai.

"Pelaku dijerat UU ITE maupun pencabulan atau asusulila, pasal 296 KUHP dan pasal 506 KUHP, ancaman pidana enak tahun penjara," pungkasnya.

Suami jual istri siri di Surabaya (ilustrasi)
Suami jual istri siri di Surabaya (ilustrasi) (Youtube/ABS-CBN)

Kasus suami jual istri untuk melayani birani pria hidung belang juga pernah terjadi di Surabaya.

Suami tega menjual istrinya demi mencukupi kebutuhan hidup.

Suami ini bernama Junatan (40) asal Kampung Malang Tengah, Surabaya.

Ia mengaku terlilit kebutuhan hidup hingga akhirnya menawarkan istri sirinya berinisial NAW (25) melalui media sosial.

Junatan memfoto tubuh istrinya lalu diunggah ke media sosial Twiiter dengan caption menggugah.

Junatan menjual istrinya untuk disetubuhi pria lain di Surabaya.
Junatan menjual istrinya untuk disetubuhi pria lain di Surabaya. (SURYAMALANG.COM/Firman)

"Tim cyber kami melakukan penyelidikan dan menemukan postingan tersangka."

"Dari situ kami melalukan penyelidikan lebih lanjut sampai kami amankan yang bersangkutan," kata Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Arief Riezky, Jumat (13/3/2020).

Junatan diringkus di sebuah hotel di kawasan Surabaya Selatan seusai mengantarkan istrinya ke pria hidung belang.

Tarif yang ditawarkan tersangka untuk istrinya mulai Rp 1,5 juta hingga Rp 2,5 juta sekali kencan.

Tak arang, tersangka ikut masuk ke dalam kamar hotel untuk sekedar melihat istrinya melayani nafsu pria hidung belang.

Hal itu disampaikan sendiri oleh Junatan.

"Saya kadang ikut lihat saja. Gak ikut main,"akunya.

Meski diakui sakit hati, namun Junatan mulai terbiasa dan menikmatinya.

"Awalnya sakit hati. Cuma karena sudah sepakat dan kebutuhan hidup ya mau tidak mau saya nikmati," tambahnya.

Dalam kegiatan itu, tersangka memberikan uang kepada istrinya sebesar Rp 1 juta.

Pria pengangguran ini sudah tiga kali melakukan aksinya sejak Januari 2020 lalu.

Akibat perbuatannya, polisi menjerat dengan Pasal 506 dan atau Pasal 296 KUHP dan atau Pasal 2 UU RI No. 21 tahun 2007 tentang penghapusan tindak pidana Perdagangan orang, dengan ancaman hukuman 1 Tahun 4 bulan penjara.

Puas Lihat Istri Disetubuhi Cowok Lain

Junatan mengaku merasakan kepuasan tersendiri saat melihat sang istri siri yang sudah 13 tahun dinikahinya disetubuhi pria lain.

Selain dorongan kebutuhan ekonomi, Junatan mengaku menikmati NAW beradegan panas di hadapannya bersama pria hidung belang.

"Awalnya saya agak risih. Cuma lama-lama menikmati juga," aku tersangka.

Bukan hanya sekali, Junatan bahkan ketagihan menjual istri sirinya itu sebanyak tiga kali dalam tiga bulan terkahir sejak januari 2020 lalu.

"Sudah tiga kali. Kadang saya ikut ke hotel masuk. Cuma saya lihat saja sambil berfantasi. Kadang cuma antar saja di luar," tandasnya.

"Yang penting ada kesepakatan harga. Itu ditawarkan melalui postingan Twitter dan ditindak lanjuti melalui direct messenger," kata Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya,Iptu Arief Rizky Wicaksana, Jumat (13/3/2020).

Selain menawarkan jasa layanan seks satu pasang, Junatan juga menawarkan jasa threesome dengan harga lebih terjangkau.

"Kalau untuk threesome antara 1,5 juta. Kalau untuk seks biasa 2 sampai 2,5 juta," tandasnya. (Firman)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved