Berita Surabaya Hari Ini

Kondisi Terkini Pasien Positif Covid-19 di Jatim, Ada 25 Pasien yang Masih Dirawat Dari 26 Kasus

Sebanyak 25 orang yang dinyatakan positif covid-19 di Jatim kini dirawat di sejumlah rumah sakit di Jawa Timur. Sedangkan 1 lainnya meninggal dunia

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Fatimatus Zahroh
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berdiskusi saat memberi keterangan terkait update jumlah kasus covid-19 di Jatim, Sabtu (21/3/2020) 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Total jumlah kasus atau pasien positif Covid-19 di Jatim per hari Sabtu (21/3/2020) 26 kasus positif covid-19.

Data berikutnya perkembangan kasus covid-19 Jawa Timur, kini ada 793 orang dalam pemantauan (ODP) dan sebanyak 79 pasien dalam pengawasan (PDP).

Ketua Gugus Kuratif percepatan penanggulangan bencana akibat virus corona Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi mengatakan sebanyak 25 orang yang dinyatakan positif covid-19 di Jatim kini sedang dirawat di sejumlah rumah sakit di Jawa Timur.

BREAKING NEWS: Kasus Positif Covid-19 Jatim Jadi 26, Kini Di Surabaya, Malang, Magetan & Sidoarjo

Cara Membatalkan Tiket Kereta Api, KAI Kembalikan Biaya Tiket 100 Persen Selama Masa Darurat Corona

Obat Avigan dan Chloroquine Jadi Obat Virus Corona atau Covid-19, Begini Penjelasan IAI Jatim

Sedangkan 1 lainnya sudah meninggal dunia sebelum hasil tes positif covid-19 keluar dari laboratorium.

“Pada dasarnya seluruh pasien yang dinyatakan positif saat ini dalam kondisi stabil. Dan hanya satu orang yang membutuhkan alat bantu pernafasan. Sedangkan pasien PDP yang lain juga dalam kondisi yang berangsur angsur membaik,” kata Joni.

Lebih lanjut pria yang juga kini menjabat sebagai Dirut RSUD dr Soetomo ini menyebutkan bahwa yang saat ini berisiko untuk tertular virus corona adalah para tenaga medis. Mereka masuk dalam orang dengan risiko tinggi.

Karena mereka yang berkontak langsung dengan pasien baik ODP, PDP maupun yang positif covid-19.

Sehingga mereka harus dibekali dengan persiapan alat perlindungan diri yang tepat dan lengkap.

Sebab berdasarkan penelitian penularan virus ini melalui droplet atau percikan.

“Kalau tenaga medis yang tertular saat ini kebanyakan karena berkontak dengan mereka saat belum ditetapkan sebagai positif covid-19,” kata Joni.

Oleh sebab itu, dikatakan Joni bahwa mereka yang berjibaku di dunia medis dalam penanganan covid-19 ini akan diberikan reward oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Terutama dalam kecukupan gizi dan juga kelengkapan diri mereka.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved