Penanganan virus corona di Malang
UPDATE Virus Corona Di Malang Jatim 22 Maret: 8 Orang PDP & Imbauan Restaurant Pesan Antar Saja
Update virus corona di Malang Jawa Timur terbaru. Terdapat 8 orang PDP baru dan himbauan restaurant hanya layani pesan antar saja.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.com - Update perkembangan virus corona di Malang, Jawa Timur. Hingga saat ini, Minggu 22/03/20 pasien positif corona di Malang masih tetap 1 orang. Tetapi, untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Malang bertambah dari empat menjadi delapan.
Delapan orang tersebut kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
“Adapun untuk PDP di Kota Malang saat ini berkembang dari 4 orang menjadi 8 orang,” tutur Kabag Humas Pemkot Malang, Nur Widianto, Minggu (22/3/2020).
Dia mengatakan jumlah orang dengan resiko (ODR) saat ini sebanyak 285 orang. Sementara orang dalam pengawasan (ODP) tercatat sebanyak 78 orang.
1. Informasi Malang
Bertambahnya PDP di Kota Malang ini, kata Widianto, menjadikan Pemkot Malang memperketat larangan berkumpul di atas 30 orang di tempat makan, cafe dan ruang publik lain. Hal ini bertujuan untuk memutus rantai penularan virus corona.
Pemkot Malang juga melarang cafe menjadi area pengumpulan massa. Restoran juga diimbau hanya menyediakan layanan pesan antar dan menidakan makan di tempat.
Sutiaji, Wali Kota Malang dalam rilis resminya menyatakan tidak segan mencabut izin usaha restoran, kafe, karaoke dan tempat hiburan lain yang tidak mematuhi surat edaran. Ia telah memerintahkan Kepala Satpol PP untuk mengawasi operasional kafe, testitan, dan tempat hiburan.
2. Pemkot Malang menutup 93 taman dan tujuh hutan kota mulai Kamis (19/3/2020) malam.
Kabid Ruang Terbuka Hijau DLH Kota Malang, Kuncahyani mengatakan petugas akan keliling di sekitar kondisi taman dan hutan kota untuk memberi tahu masyarakat yang terlanjur datang.
"Petugas juga akan memantau agar masyarakat tidak merusak pagar tali rafia yang telah dipasang di tempat duduk dan fasilitas taman," ujar Kuncahyani kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (20/3/2020).
Pihaknya memanfaatkan momen penutupan tersebut untuk perawatan taman dan hutan kota.
"Jadi ketika dibuka kembali, kondisi taman semakin bagus dan indah," jelasnya.
Kuncahyani minta masyarakat mengerti dan tidak keberatan terhadap penutupan tersebut.
"Ini juga termasuk langkah kita mencegah penyebaran virus corona. Saya minta pengertian dari masyarakat terkait hal tersebut," tandasnya.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang menutup taman dan hutan kota untuk mencegah penyebaran virus corona dan kerumunan orang.
Petugas juga menutup berbagai fasilitas taman, seperti tempat duduk dan alat permainan.
Seperti yang terlihat di sepanjang Jalan Besar Ijen, Kota Malang. Pantauan SURYAMALANG.COM, tempat duduk pinggir jalan diberi tongkat bambu tipis yang dipasang melintang.
Setelah itu diikat pmemakai tali rafia yang dipasang disekeliling kursi.
Selain itu di semua kursi di bagian dekat Monumen Melati Jalan Besar Ijen juga telah dipasangi pagar yang terbuat dari tali rafia.
Sehingga masyarakat sudah tidak bisa memasuki kawasan tersebut.
3. Tidak ada kelangkaan sembako.
Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Malang pastikan tidak ada kelangkaan gula pasir di wilayah Kota Malang.
Kasie Pengawasan dan Pengendalian Bidang Perdagangan Diskoperindag Kota Malang, Luh Putu Eka Wilantari menuturkan bahwa kelangkaan gula pasir hanya terjadi di pasar modern.
"Di supermarket, kelangkaan gula pasir karena dari pihak supplier belum ada pengiriman gula. Kalau di pasar tradisional, stok gula pasir masih ada. Namun memang harganya cukup tinggi," ujarnya kepada TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM), Kamis (19/3/2020).
Oleh karena itu ia menjelaskan pihaknya akan menggandeng pabrik gula PT. Kebon Agung menggelar operasi pasar gula murah.
4. Nomor Penting terkait Corona
RSU UMM memiliki Call Center Covid-19 untuk masyarakat yang ingin mengetahui terkait perkembangan Covid-19. Selain itu RSU UMM juga menyediakan deteksi dini Covid-19 online melalui alamat domain hospital.umm.ac.id/covid/.

Deteksi dini online ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Pengguna tinggal menjawab beberapa pertanyaan dan hasil jawaban akan dianalisis secara online. Dari jawaban itu bisa diketahui termasuk kategori apa. Yaitu sehat/bebas Covid-19, ODP (Orang Dalam Pemantauan) atau PDP (Pasien Dalam Pengawasan).
Pemprov Jatim melalui Dinas Kesehatan membuat layanan call center cangkrukan kesehatan (Cacak) Jatim untuk layanan kesehatan. Ini juga termasuk untuk konsultasi kesehatan terkait virus corona (COVID-19).
Layanan call center dibuka di dua saluran yaitu di nomor 031-8430313 untuk layanan di hari aktif dan jam kerja, dan di nomor 081334367800 yang juga aktif di hari libur selama 24 jam.
Untuk warga Kota Malang bisa menghubungi nomor 119, nomor 08113664 119
Untuk warga Kota Batu, dapat hubungi 0341-513437 untuk hari biasa dan 085331740353 untuk hari libur.
5. Daftar Rumah Sakit Rujukan di Jawa Timur
1. RSUD Kota Malang
RSUD Malang akan menjadi pusat penanganan bagi pasien yang terjangkit Covid-19 atau virus corona.
Kini rumah sakit di Kelurahan Bumiayu, Kedungkandang itu sedang dipersiapkan untuk melayani pasien Covid-19.
Humas Tim Satgas Covid-19, dr Husnul Muarif menyampaikan rencana ini sesuai dengan keinginan Wali Kota Malang, Sutiaji.
2. RSUD Dr. Soetomo Jl. Mayjend. Prof. Dr. Moestopo No. 6 - 8 Surabaya, Jawa Timur Telepon: (031-5501001) Tlp. IGD: (031-5501239) Fax: (031-55022068)
3. RSUD Dr. Saiful Anwar Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 2 Malang Telepon: (0341-362101) Fax: (0341-369384)
4. RS Universitas Airlangga Kampus C Universitas Airlangga, Mulyorejo, Surabaya 60115 Telepon: (031-5916290, 5916287, 58208280) Fax: (031-5916291)