Kesehatan

Cewek Nekat Terobos Status Lockdown Virus Corona Agar Bisa Kencan dengan Kekasihnya, Akibatnya Fatal

Cewek Nekat Terobos Status Lockdown Virus Corona Agar Bisa Kencan dengan Kekasihnya, Akibatnya Fatal

Editor: eko darmoko
YouTube
Cewek asal Spanyol nekat kencan dengan kekasihnya di saat lockdown virus corona (Ilustrasi). 

SURYAMALANG.COM - Nekat melanggar status lockdown virus corona agar bisa kencan dengan pujaan hatinya, seorang cewek di Spanyol ditangkap pihak keamanan setempat.

Cewek nekat ini dianggap melanggar aturan tentang lockdown, di mana warga dilarang berkeliaran demi mencegah peredaran virus corona atau Covid-19.

Harian lokal El Periodico de Catalunya mengabarkan, perempuan itu dihentikan patroli polisi di jalanan kota Tortosa pada Sabtu malam (21/3/2020).

Dikutip Newsweek Minggu (22/3/2020), polisi mengetahui bahwa cewek itu baru saja berkencan dari rumah pria yang ditemuinya di aplikasi kencan.

Kepolisian Los Mossos membenarkan adanya penangkapan gadis yang tidak disebutkan identitasnya itu melalui kicauan di Twitter, Minggu.

Dalam keterangan aparat, perempuan itu ditangkap karena melanggar perintah lockdown, melawan, serta bertindak yang melawan penegak hukum.

Pada 14 Maret, pemerintah Spanyol mengumumkan adanya karantina massal demi mencegah virus corona, di mana otoritas mengimbau warga tetap berada di rumah.

Sebab, saat ini Negeri "Matador" kewalahan menghadapi wabah, dengan status mereka adalah negara dengan tingkat infeksi tertinggi kedua di Eropa.

Madrid melaporkan adanya 33.089 kasus penularan Covid-19, penyakit yang diakibatkan oleh virus itu, dengan 2.182 di antaranya meninggal.

Lockdown itu seharusnya berlaku selama 15 hari.

Tetapi pada Minggu, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang hingga 11 April.

Bahkan sebagaimana diwartakan Reuters, ada sejumlah pemerintah region yang meminta agar pusat mengambil sikap lebih tegas demi menangkal wabah.

Keputusan memperpanjang jelas butuh restu parlemen.

Namun saat ini, putusan itu diprediksi mulus setelah oposisi juga ikut mendukung.

Dalam konferensi pers Sabtu, Perdana Menteri Pedro Sanchez mengatakan bahwa Spanyol belum akan mengalami momen terburuk.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved