Penanganan Virus Corona di Malang
DICARI Relawan Penjahit Untuk Buat 500 APD Untuk Tenaga Medis Hadapi Covid-19 di Malang dan Blitar
Setelah menggalang donasi untuk membeli bahan pembuatan APD,Alumni Tata Busana Universitas Negeri Malang (UM) membutuhkan relawan-relawan penjahit
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Alumni Tata Busana Universitas Negeri Malang (UM) tergerak untuk membantu tenaga medis menghadapi Covid-19 terutama untuk pembuatan 500 APD (Alat Pelindung Diri) lewat GarDa PakDe (Galang Dana untuk APD).
Mereka menggalang donasi untuk membeli bahan pembuatan APD.
"Sampai Kamis (26/3/2020) pukul 10.00 WIB telah terkumpul Rp 11,5 juta dari target Rp 13 juta," jelas Gebby Rega Pratiwi, salah satu relawan pembuatan APD pada suryamalang.com, Kamis (26/3/2020).
• Update Virus Corona di Jawa Timur Bertambah Jadi 59 Orang, Meninggal Dunia 3 Orang, Sembuh 7 Orang
• Pusat Perbelanjaan & Mall di Kota Malang Diimbau Tutup Sampai 7 April 2020, Cegah Penyebaran Corona
• Pemakaman Warga Pare Kediri Viral di Media Sosial, Tim Penanganan Covid-19 Klarifikasi Fakta
Target penggalangan donasi sampai 10 April 2020.
Ide donasi untuk APD diawali dengan kegiatan semula pembagian masker kain katun lalu.
Ternyata setelah aksi itu ada keluhan dari RS yang pesan APD.
Seperti RS di Blitar sudah ada pasien ODP-PDP tapi karena tak punya APD, mereka memakai jas hujan.
Begitu juga RS di Malang. Sudah ada pasien ODP tapi tidak memiliki APD.
Karena itu pihaknya juga membutuhkan relawan-relawan penjahit lainnya yang mau membantu menjahitkan pola APD selain 25 alumni Tata Busana UM.
Sebab permintaan pembuatan APD cukup banyak.
"Jadi nanti cuttingnya di Malang. Rencana mulai Jumat (27/3/2020) ini. Setelah itu distribusikan ke relawan penjahit dan tinggal dijahit saja," papar Gebby.
Targetnya APD dibagikan pada 23 April 2020.
Untuk bahannya adalah kain polypropylene spunbound (non woven) sesuai pedoman yg berlaku. Dikatakan, timnya sudah mendapat bahan di toko kain di kawasan Pasar Besar sebanyak tujuh roll.
"Di Malang, untuk bahan masih ada banyak dan harganya dibawah Rp 10.000 per meter," tambahnya.
Malang Town Square (Matos) Tutup Selama Dua Pekan, Pengunjung Turun Drastis Gara-Gara Corona |
![]() |
---|
Data Kasus Covid-19 di Kota Malang, Ini Rincian Jumlah Pasien dan Rumah Sakit yang Menangani |
![]() |
---|
Warga Kampung Jodipan Malang Bikin Hand Sanitizer Secara Mandiri Untuk Disebarkan ke Masyarakat |
![]() |
---|
Kabar Baik Covid-19 Dari Malang, 3 Pasien Positif Corona di Kota Malang Sembuh & Pulang dari RS |
![]() |
---|
UPDATE Virus Corona di Malang Jawa Timur 28 Maret 2020: 9 Pasien Positif Covid-19 & 1 PDP Meninggal |
![]() |
---|