Virus Corona di Malang
UPDATE Virus Corona di Malang Jatim 29 Maret 2020, Total Pasien Positif Covid-19 ada 8
UPDATE Virus Corona di Malang Jatim 29 Maret 2020, total pasien positif Covid-19 ada 8 orang, Surabaya terbanyak, Pasuruan ODP
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Sementara itu, 62 orang masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP).
Sebanyak 60 orang tengah dalam proses pemantauan dan 2 lainnya telah selesai dilakukan pemantauan.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Malang terus mengupayakan penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis di rumah sakit dan Puskesmas di wilayahnya.
Kini, ketersediaan APD di Kabupaten Malang dikabarkan sedang terbatas.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab Malang punya dana kedaruratan bencana sebesar Rp 6 miliar.
"Anggarannya banyak itu. Tinggal berapa yang kita butuhkan. Tapi barangnya (APD) gak ada. Kita pesen APD gak ada. Ada dapat dari provinsi, itupun tidak terlalu lengkap. Sementara yang ada aja dipakai," ujar Bupati Malang, Muhammad Sanusi.

Ada 39 Puskesmas di seluruh Kabupaten Malang. Sedangkan rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan Covid-19 adalah RSUD Kanjuruhan dan Rumah Sakit Wava Husada.
Sanusi berpesan, APD yang saat ini masih ada, agar dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para tenaga medis di wilayahnya.
"Sementara yang ada aja dipakai. Belum ada petugas medis yang terjangkit virus corona di Kabupaten Malang," jelas politisi PDI Perjuangan itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo menerangkan, pihaknya tak mengetahui pasti jumlah bantuan APD baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Kami belum tau jumlah pastinya untuk Kabupaten Malang dapat berapa. Tapi yang saya tau, RSUD Kanjuruhan cuma dapat 100 APD. Kurang banyak itu," ungkap Arbani.

Arbani menambahkan, luas Kabupaten Malang yang cukup luas dengan jumlah Puskesmas yang banyak, tentunya mebutuhkan banyak APD bagi tenaga medis.
Menurut Arbani, idealnya dibutuhkan 1650 APD untuk jangka waktu 14 hari di Kabupaten Malang.
"Idealnya, untuk Kabupaten Malang butuh 1650-an APD. Kami usulkan jumlah APD sejumlah itu. Mudah-mudahan segera bisa direalisasikan," ujar Arbani.
Terkait kondisi terkini terkait terbatasnya APD bagi tenaga medis di Kabupaten Malang, Arbani menyerukan kepada seluruh Puskesmas agar menyediakan sendiri item APD yang belum dimiliki.