Virus Corona di Batu

Mulai Tracing, Skema RT RW Hingga Pengadaan APD, Upaya Pemkot Batu Cegah Penyebaran Virus Corona

Selain melakukan tracing sekitar pasien positif Covid-19 kota Batu, juga telah disiapkan skema penanganan di level RT RW hingga pengadaan APD

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Penutupan jalan laksanaan physical distancing di Jalan Sultan Agung Kota Batu, Sabtu (29/3/2020), salah satu upaya pencegahan penyebaran virus corona di kota Batu 

“Harapan kami, mohon dukungan semua, mari bersama-sama bahu membahu menyelesaikan permasalahan ini. Produk dalam proses pemesanan, harapan kami mari bergotong-royong, masyarakat berkecukupan bisa membantu untuk RS dan petugas medis sebagai garda terdepan. Itu pelindung diri mereka. Kami mengimbau mari bersama-sama mendukung, mana kala ada kelebihan, berkaitan APD ini mari disumbangkan,” imbaunya.

Ia juga mengingatkan agar jangan sampai ada pihak yang melakukan penimbunan APD di Kota Batu. Jika itu ditemukan, maka akan berurusan dengan pihak kepolisian.

“Jangan ada oknum yang menimbung, marilah kita utamakan keselamatan rakyat kita bersama. Mari kita gali rasa kebersamaan kita, jangan gunakan situasi seperti ini untuk kepentingan pribadi,” tegasnya.

Data di Kota Batu per 31 Maret 2020, jumlah ODR yang terkonfirmasi sebanyak 618, ODP 80, PDP 1 dan positif 1.

Pemkot Batu juga tengah membuat skema yang diterapkan di tingkat RT dan RW.

Skema itu dibentuk untuk memantau pergerakan orang baru yang masuk ke Kota Batu.

Setiap RT akan melaporkan terkait adanya orang baru yang masuk ke Kota Batu. Orang baru tersebut akan menjalani tes kesehatan dan mengisolasi diri, apalagi jika berasal dari zona merah.

Sebelumnya, Polres Batu juga telah merencanakan pengecekkan setiap orang yang masuk ke Kota Batu di jalur masuk kota.

Polres Batu akan memeriksa kesehatan setiap orang yang masuk ke Kota Batu.

Polres Batu akan membuat posko pemantauan di Songgoriti dan Pendem. Pemeriksaan itu mulai dilaksanakan pada Jumat 3 April 2020.

Kapolres Batu AKBP Harviadhi Agung Prathama menjelaskan, simpang tiga pendem akan ada pengawasan secara ketat. Petugas gabungan akan berada di sana untuk bersama-sama mengawasi. Ada dari TNI/Polri, Satpol PP, BPBD dan Linmas.

"Kendaraan apapun akan kami berhentikan, kami lakukan pemeriksaan screening dengan termal gun, apabila didapati warga yang kurang sehat, nanti kami tindak lanjuti menghubungi Dinkes. Akan kami tempatkan personil gabungan," terangnya.

Harvi menegaskan kalau pihaknya tidak melakukan karantina wilayah. Petugas hanya melakukan pemeriksaan yang ketat terhadap orang yang masuk ke Kota Batu. Menurut Harvi hal itu penting sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Batu.

"Kami tidak melakukan karantina wilayah dan tidak menutup akses masuk. Setiap orang yang keluar masuk Batu harus dalam kondisi sehat. Kalau kurang sehat ada treatmen," ungkapnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved