Berita Malang Hari Ini
Pemkab Malang Akan Gelar Operasi Pasar Gula dengan Cara Kirim Barang, Harga Pasaran Kini Rp 18 Ribu
Operasi pasar itu nantinya digelar atas kerjasama dengan PG Kebonagung, PG Krebet dan Asosiasi Petani Tebu Indonesia.
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG, MALANG - Pemerintah Kabupaten Malang menyampaikan persediaan komoditi gula di wilayahnya masih 4.666 ton.
Kebutuhan tersebut dinilai masih mencukupi hingga 3 bulan ke depan.
Meski dinilai cukup, harga gula di pasaran masih berkisar Rp 18 ribu per kilogramnya.
• Program Latihan Online Arema FC Dihentikan, Pemain Diminta Tetap Jalankan Latihan Mandiri
• Kabar Gembira! Presiden Jokowi Beri Diskon 50% & Gratiskan Listrik Selama 3 Bulan, Simak Rinciannya
• Bisa Dicontoh, Pemkot Batu Gelar Preskon Lewat Aplikasi Guna Terapkan Physical Distancing
"Kebutuhan gula selama per bulan sekitar 2.300 ton. Mungkin stok gula yang masih tersisa masih bisa bertahan hingga 3 bulan," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, Agung Purwanto ketika dikonfirmasi, Selasa (31/3/2020).
Guna menekan timbulnnya kenaikan harga gula di pasaran, Agung menerangkan pihaknya bakal menggelar operasi pasar dalam waktu dekat.
Operasi pasar itu digelar atas kerjasama dengan PG Kebonagung, PG Krebet dan Asosiasi Petani Tebu Indonesia.
"Jika tida ada penundaan, dan ada kesiapan dari PG Kebonagung, PG KRebet dan Asosiasi Petani Tebu Indonesia, operasi pasar akan digelar pad 6 April 2020," ujar Agung.
Secara teknis digelarnya operasi pasar, akan dilakukan bersama pemerintah kecamatan dengan sistem kupon.
Skemanya, pemerintah kecamatan menginformasikan kepada kepala desa, guna memberitahukan ada harga gula seharga Rp 12 ribu kepada warganya. Bila berminat, warga akan diberi kupon setelah melakukan pembayaran.
"Setelah membayar lalu tanggal 6 diberikan gulanya lewat penggiriman. Petugas akan mendatangi rumah masyarakat untuk memberikan gula. Jadi tidak ada kerumunan." terang Agung.
Agung memastikan, wabah corona yang sedang melanda masih belum mempengaruhi harga kebutuhan pokok di pasaran.
Menurutnya, kenaikan gula di pasaran adalah pada periode waktu saat ini, masih belum memasuki panen tebu dan produksi gula.
"Sejauh ini masih normal harga kebutuhan pokok di pasaran. Hanya komoditi gula yang mengalami kenaikan. Saat ini di pasaran harganya Rp 18 ribu hingga Rp 19 ribu per kilogramnya," jelas Agung.