Berita Malang

Berita Malang Hari Ini Populer, Hasil Rapid Test 49 Positif Covid-19 & Kanjuruhan Jadi Penampungan

Berita Malang hari ini popule, hasil rapid test 49 positif covid-19 & Stadion Kanjuruhan siap-siap jadi penampungan pasien virus corona

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase wikipedia.com
Penjelasan hasil rapid test massal Covid-19 Jawa Timur dan Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang 

Ditegaskan Khofifah bahwa yang terdeteksi positif dari hasil rapid test tidak bisa dijadikan patokan bahwa mereka positif covid-19.

Mereka yang sudah terdeteksi positif melalui rapid test harus dilanjutkan dengan pemeriksaan swab PCR (Polymerase Chain Reaction).

Sebab hanya dengan metode ini maka akan bisa didapatkan konfirmasi virus corona SARS-CoV-2 yang menyebabkan covid-19.

“Ini akan menjadi PR bagi gugus kuratif untuk melakukan percepatan swab dan PCR. Kami meminta agar mereka segera di swab dan dilakukan PCR. Bagi yang positif maka akan ditanggung oleh biaya ditanggung oleh pemerintah pusat sedangkan yang negatif akan ditanggung oleh pemerintah provinsi,” tegasnya.

Sejauh ini sudah ada sebanyak 18.400 alat rapid test yang ada di Jawa Timur dan disebar ke 75 rumah sakit dan juga ke dinas kesehatan kabupaten kota dan dinas kesehatan provinsi.

Khofifah meminta agar dinas kesehatan maupun rumah sakit yang sudah menerima alat rapid test agar segera melakukan tes massal cepat dan diatur sebagaimana rupa agar tidak menimbulkan antrian dan kerumunan baru.

Semenentara itu Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa Rapid test bukan gold standart untuk deteksi covid-19 tapi cukup untuk screening awal.

“Dan belum pasti yang positif di rapid test itu menderita covid-19, bukan begitu. Tapi bisa jadi dia mendeteksi antibodi untuk virus corona yang lain seperti SARS atau MERS. Jadi konfirmasi presisi harus di swab PCR,” tegas Joni

2. Kanjuruhan Jadi Penampungan

Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang
Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang (Wikipedia.com)

Pemkab Malang berencana menggunakan Stadion Kanjuruhan sebagai tempat karantina untuk mencegah penyebaran virus corona di Kabupaten Malang.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, Atsalis Supriyanto mengatakan Stadion Kajuruhan menjadi bagian dari opsi untuk menjadi tempat karantina.

Sampai sekarang pihaknya belum dipanggil bupati Malang terkait wacana tersebut.

"Jadi, penggunaan Stadion Kanjuruhan ini masih sebatas wacana. Pak Bupati memang sempat menyampaikan kepada saya soal wacana ini beberapa waktu lalu."

"Namun, itu baru secara lisan. Belum ada pembahasan sampai ke sana," kata Atsalis Supriyanto kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (31/3/2020) pagi.

Atsalis menjelaskan muncul wacana markas Arema FC itu menjadi tempat karantina corona bila pasien membeludak, dan tempat karantina yang tersedia tidak mampu menampung pasien.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved