Berita Malang Hari Ini Populer, 4 Pasien Positif Corona Sembuh & Mayat Bayi Terbungkus Kresek

Berikut ini rangkuman berita Malang hari ini, Kamis 2 April 2020 yang dihimpun oleh SURYAMALANG.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
KOLASE SURYAMALANG.COM
Berita Malang Hari Ini Populer 2 April 2020 

SURYAMALANG.COM - Berikut ini rangkuman berita Malang hari ini, Kamis 2 April 2020 yang dihimpun oleh SURYAMALANG.

Berita Malang hari Ini mencakup tentang kabar baik dari empat pasien positif virus corona atau Covid-19 yang dinyatakan sembuhdi Kabupaten Malang.

Selain itu ada juga kabar soal penemuan mayat bayi yang terbungkus kresek berhasil mengegerkan warga.

Berikut ini rangkuman berita Malang hari ini dari liputan langsung wartawan di lapangan. 

1. Semua Pasien Positif Corona di Kabupaten Malang Dinyatakan Sembuh, 4 Orang Ini Kembali Sehat

4 pasien virus corona atau Covid-19 di RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang dinyatakan sembuh.
4 pasien virus corona atau Covid-19 di RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang dinyatakan sembuh. (Kompas.com)

Pemerintah Kabupaten Malang mengkonfirmasi 4 pasien positif virus corona di wilayahnya telah dinyatakan sembuh, Rabu (1/3/2020).

Kepastian tersebut disampaikan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang melalui akun instagramnya, Rabu (1/3/2020).

Dengan sembuhnya 4 pasien tersebut, menjadikan Kabupaten Malang kini tidak memiliki pasien positif terjangkit positif virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo membenarkan kabar kesembuhan 4 pasien positif corona.

Arbani menerangkan, kondisi seluruh pasien tidak mengalami sakit.

Namun saat dites, dinyatakan positif corona. Karena tidak merasa sakit, keempat pasien itu menjalani karantina di rumahnya, dengan pengawasan tim medis Satgas Covid-19 Pemkab Malang.

"Kami berikan motivasi, makanan bergizi dan vitamin. Gejala batuk dan pileknya berangsur hilang. Kondisinya kini tak ada gejala sama sekali," beber Arbani ketika dikonfirmasi.

Sebagai informasi, data dari Diskominfo Kabupaten Malang menyebutkan, 684 orang di Kabupaten Malang masuk dalam kategori Orang Dalam Resiko (ODR).

Sedangkan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 101 orang. Rinciannya, 90 orang sedang dipantau. 4 orang dirawat dan 7 orang dinyatakan sembuh.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kini tercatat berjumlah 28 orang. Jumlah secara rinci, 14 orang sedang dirawat. Serta 14 orang sisanya telah pulang alias dinyatakan sehat.

Sejauh ini, hanya ada 1 orang positif corona yang meninggal dunia di Kabupaten Malang. (Mohammad Erwin)

2. Dampak Wabah Virus Corona di Kota Malang, 17.000 Warga Akan Dapat Santunan dari Pemkot

Polresta Malang Kota dan Pemkot Malang akan menerapkan social distancing di Jalan Ijen mulai Sabtu (28/3/2020).
Polresta Malang Kota dan Pemkot Malang akan menerapkan social distancing di Jalan Ijen mulai Sabtu (28/3/2020). (SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan)

 Pemkot Malang akan memberi santunan kepada 17.000 warga akibat wabah virus corona atau Covid-19.

Pemkot akan memberikan santunan tersebut berdasar pendataan yang dilakukan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengampu.

Pemkot Malang menyiapkan anggaran sebesar Rp 15 miliar bagi warga terdampak Covid-19.

Anggaran tersebut dari pergeseran anggaran yang meliputi anggaran dari sejumlah proyek pembangunan, dan anggaran perjalanan dinas yang dipotong sebesar 20 persen.

"Data sementara ada 17.000 warga yang akan mendapat santunan. Jumlah tersebut bisa saja bertambah. Kami akan update nanti," ucap M Nur Widianto, Kabag Humas Pemkot Malang kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (1/4/2020).

Setiap warga akan mendapat santunan non tunai sebesar Rp 300.000 per bulan.

Pemberian santunan itu akan dilakukan menggunakan rekening, seperti E-Warung.

Masyarakat yang mendapat bantuan tersebut merupakan masyarakat yang memiliki penghasilan rendah, seperti buruh harian.

Bantuan ini akan diberikan selama wabah Covid-19 ini merebak, karena Kota Malang kini sudah masuk dalam kategori zona merah.

"Jadi untuk pendataan, sebelumnya telah dilakukan dan diverifikasi oleh enam OPD di Kota Malang. Di antaranya Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Diskoperindag Kota Malang, Dinas Kesehatan Kota Malang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, serta Dinas Kepemudaan Olahraga Pariwisata (Disporapar) Kota Malang dan BPBD Kota Malang," ucapnya.

Pemkot Malang telah bekerja sama dengan perbankan dalam pemberian santunan ini.

Santunan akan diberikan pada awal April ini agar bisa segera cair secepatnya.

"Sudah ada data di PKH. Kami kerjasama dengan Perbankan untuk turut intervensi ke penerima. Karena mekanismenya santunan ini melalui rekening," tandasnya. (Rifky Edgar)

3. Geger Penemuan Mayat Bayi Terbungkus Kresek di Bandulan, Kota Malang, Diduga Baru Lahir & Dimandikan

Lokasi penemuan mayat bayi terbungkus kresek di Jalan Bandulan Gang 1 E, Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Rabu (1/4/2020).
Lokasi penemuan mayat bayi terbungkus kresek di Jalan Bandulan Gang 1 E, Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Rabu (1/4/2020). (SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan)

Warga menemukan mayat bayi terbungkus kresek di Jalan Bandulan Gang 1 E, Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Rabu (1/5/2020) pagi.

Mayat bayi itu tergeletak di lorong samping rumah milik Saram (82).

"Saat itu saya mau membersihkan samping rumah yang menjadi tempat menaruh genting dan kayu," ujar Saram kepada SURYAMALANG.COM.

Saat akan bersih-bersih, Saram menemukan kresek plastik warna hitam tergeletak.

Karena penasaran, Saram mengangkat tas kresek tersebut.

"Saat saya angkat, kok bungkusannya berat. Akhirnya saya buka ikatan kreseknya, dan saya melihat ada benda warna putih."

"Saya kira itu anak kucing. Karena mata saya sudah kurang jelas untuk melihat, saya panggil anak saya," jelasnya.

Setelah anaknya datang, mereka terkejut karena bungkusan itu berisi mayat bayi.

Evakuasi mayat bayi perempuan di Jalan Bandulan Gang 1 E, Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, Rabu (1/4/2020).
Evakuasi mayat bayi perempuan di Jalan Bandulan Gang 1 E, Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, Rabu (1/4/2020). ()

Akhirnya dia melaporkan penemuan mayat bayi itu ke ketua RT dan RW setempat.

Ketua RT 10/RW 4 Bandulan, Didik Harjanto mengungkapkan ari-ari masih menempel di mayat bayi itu.

"Kondisinya belum membusuk, dan tidak mengeluarkan bau apapun. Kelihatannya mayat bayi itu sengaja dibuang."

"Saat ditemukan, mayat bayi dalam keadaan bersih seperti habis dimandikan," terangnya.

Tak lama kemudian polisi datang ke lokasi.

Setelah minta keterangan para saksi, polisi membawa jenazah bayi ke RS Saiful Anwar (RSSA).

Didik menduga bayi tersebut baru dilahirkan pada malam kemarin.

"Saya tidak tahu kapan pelaku membuang mayat bayi itu. Ada pos kamling di depan rumah bapak Saram, dan warga selalu berjaga sampai pukul 02.00 WIB."

"Sedangkan tukang sampah yang bertugas mulai pukul 05.00 WIB tidak melihat benda mencurigakan di lokasi," terangnya. (Kukuh Kurniawan)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved