Pemerintah Minta Masyarakat Gunakan Masker Kain Sesuai Anjuran WHO, Ini Bentuk yang Disarankan
WHO memberikan rekomendasi tentang penggunaan masker bagi masyarakat untuk pencegahan virus corona, Pemerintah anjurkan gunakan masker kain
Penulis: Farid Farid | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, Malang - World Health Organization memberikan rekomendasi tentang penggunaan masker bagi masyarakat untuk pencegahan virus corona.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, meminta seluruh masyarakat untuk menggunakan masker pada Minggu (5/4/2020).
Hal ini sesuai dengan rekomendasi World Health Organization (WHO) dalam mencegah penyebaran Covid-19.
"Mulai hari ini sesuai dengan rekomendasi dari WHO kita jalankan masker untuk semua," kata dia seperti dikutip dari artikel KOMPAS.com "Jubir Pemerintah: Sesuai Rekomendasi WHO, Mulai Hari Ini Semua
Gunakan Masker"
Yuri menjelaskan, masyarakat umum dapat menggunakan berbahan dasar kain.
Sedangkan tenaga kesehatan wajib mengenakan masker bedah atau masker N95.
Menurut yuri penting bagi seluruh masyarakat untuk menggunakan masker, karena ketika seseorang berada di luar rumah akan ada banyak sekali ancaman penularan virus.
Disarankan, penggunaan masker kain tidak lebih dari empat jam. Setelahnya, masker harus dicuci menggunakan sabun dan air dan dipastikan bersih sebelum dipakai kembali.
Yuri juga tetap mengingatkan pentingnya jaga jarak pada saat berkomunikasi, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta tidak keluar rumah jika tak ada kepentingan yang mendesak.
Pemerintah Rekomendasikan 3 Masker yang bisa digunakan
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, masker merupakan perlindungan utama dalam mencegah penularan virus corona.
Pasalnya, virus menyebar melalui droplet atau percikan air ludah dari orang yang sakit ke orang sehat.
Penggunaan masker dapat menangkal perpindahan droplet virus corona.
Wiku menjelaskan, ada tiga jenis masker yang dapat digunakan untuk mencegah penularan Covid-19.
Di antaranya yaitu masker berbahan dasar kain. Masker kain lapis tiga yang bisa digunakan masyarakat ketika kita berada di tempat umum atau keramaian.
tiga lapisan dalam masker akan meningkatkan efektivitas masker dalam menangkal virus," kata Wiku Artikel Kompas.com: "Penjelasan Gugus Tugas Covid-19 soal Tiga Jenis Masker dan Penggunaannya",
Wiku juga mengatakan masyarakat dapat membuat masker berbahan dasar kain secara mandiri.
Pembuatannya bisa dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin jahit.
Dalam membuat masker ini, yang paling penting adalah memastikan masker menutupi hidung dan dagu sehingga tidak longgar.
Wiku juga menyarankan supaya masyarakat secara rutin mencuci masker kain mereka.
Masker harus diganti setiap kali basah atau kotor.
"Jadi kita mungkin bisa miliki beberapa masker kain," ujarnya. Selain masker kain, ada pula masker bedah dan masker N95.
Masker bedah digunakan untuk tenaga medis atau masyarakat yang sedang sakit, sedangkan masker N95 diperuntukkan bagi tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 dengan tingkat infeksi tinggi.
Wiku mengatakan, di samping masker, yang juga dapat menjadi pelindung utama penularan Covid-19 adalah rutin mencuci tangan.
Droplet orang yang terinfeksi virus bukan tidak mungkin tertinggal pada benda mati, dan secara tidak sengaja tersentuh oleh orang sehat. Jika tak mencuci tangan, droplet tersebut sangat mudah berpindah ke tangan, mulut, atau mata.
"Kita harus memiliki solidaritas untuk saling mengingatkan, pakai masker dan cuci tangan," kata Wiku.