Virus Corona di Kota Batu

Pimpinan Kota Batu Kompak Sumbang Gaji Pokok untuk Tanggulangi Corona, Imbau ASN Juga Sisihkan Gaji

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko dan wakilnya Punjul Santoso sepakat menyalurkan seluruh gaji pokok mereka

Penulis: Benni Indo | Editor: isy
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko 

SURYAMALANG.COM, BATU – Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko dan wakilnya Punjul Santoso sepakat menyalurkan seluruh gaji pokok mereka. Gaji pokok tersebut akan disumbangkan untuk menanggulangi dampak pandemi Covid-19 di Kota Batu

“Iya, kalau masyarakat meskipun tidak diminta sudah jalan. ASN pun begitu, mereka secara pribadi banyak memberikan bantuan baik ke masyarakat, RS dan Puskesmas. Sekarang secara resmi saya mohon seperti itu, termasuk saya dan pak Wawali, kami bertekad nanti gaji kami akan kami serahkan kepada pengelola. Ya, 100 persen. Gaji setiap bulan itu yang kami punya,” kata Dewanti seusai menggelar Musrenbang tingkat kota di Balaikota Among Tani, Senin (6/4/2020).

Sementara itu, Punjul Santoso menjelaskan, gajinya sebagai wakil wali kota sebanyak Rp 5,3 juta, sementara gaji wali kota sebanyak Rp 6,3 juta.

“Jadi selisih sekitar sejuta. Kami sumbangkan selama tiga bulan ke depan,” terang Punjul.

Kedua pemimpin tersebut mulai menyumbangkan gaji mereka pada April ini.

Punjul berharap agar wabah bisa segera berakhir.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Batu sudah mengimbau para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Batu menyisikan sebagian penghasilannya untuk menanggulangi dampak pandemi Covid-19 di Kota Batu.

Kepala BKPSDM Kota Batu, Siswanto, menambahkan telah banyak upaya yang dilakukan oleh Pemkot Batu melalui Gugus Tugas Covi-19 Batu untuk menekan penyebaran virus.

"Yang terbaru, dari instruksi Wali Kota, ASN diimbau agar menyisihkan sebagian gaji untuk berpartisipasi dalam pencegahan Covid-19," ujar Siswanto.

Siswanto mengatakan, meskipun berupa imbauan yang sifatnya tidak wajib, namun ia berharap ASN dapat melaksanakan imbauan tersebut.

Siswanto menyampaikan jumlah ASN di Kota Batu sekitar 2.200 ASN.

Jumlah tersebut belum termasuk tenaga guru.

Untuk besarannya, ASN eselon II diimbau menyisihkan Rp 1 juta, Administrator atau eselon III senilai Rp 500 ribu, pengawas atau eselon IV Rp 300 ribu, sementara staf menyisihkan Rp 200 ribu.

"Imbauan ini tidak wajib. Tapi secara moral dikembalikan ke masing-masing ASN," kata Siswanto.

Pembukaan donasi tersebut dimulai sejak Jumat (3/4/2020).

Hasil donasi akan dibelikan alat pelindung diri (APD) yang disalurkan ke tenaga medis.

"Selain itu juga untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved