Berita Blitar Hari Ini

Kisah Difabel Blitar Ciptakan Batik Motif Virus Corona untuk Kenangan, Laris Manis Hingga Sulawesi

Kisah Difabel Blitar Bikin Batik Motif Virus Corona untuk Kenangan, Terjual Laris Manis Hingga Sulawesi

Penulis: Imam Taufiq | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Imam Taufiq
Difabel di Blitar bikin batik motif virus corona atau Covid-19 

Setelah digambar, Sujoko yang asal desa setempat itu, baru membatiknya.

Motif warnanya tak cuma satu, melainkan ada banyak pilihan, di antaranya warna kuning, merah, biru, putih, dll.

"Biar ada pilihan, kami membuat motifnya tak cuma satu. Paling tidak, menggoda pembeli agar tak beli cuma satu motif," papar Sujoko.

Untuk difabel seperti Sujoko, meski baru setahun belajar membatik namun kemampuannya sudah lumayan.

Sebab, sehari saja dia mampu menghasilkan empat potong kain. Itu dengan ukuran panjang 205 cm dengan lebar 115 cm atau seukuran baju orang dewasa.

"Banyak yang sudah mahir namun juga masih ada yang perlu ditingkatkan kemampuannya. Sebab, mereka yang sudah mahir, sehari bisa menghasilkan delapan potong kain," paparnya.

Bagaimana ide pertama kali membikin batik dengan motif virus corona itu?

Menurut Rita, itu bermula dari dirinya memberi tahu akan bahaya penyakit yang muncul pertama kali di Wuhan, China tersebut.

Namun, karena mereka semua itu para difabel sehingga tak mudah memahaminya, kalau hanya sekadar dijelaskan.

Makanya, Rita mengaku saat itu dirinya harus menggambar bentuk virusnya.

Setelah digambar bentuk virusnya, baru para difabel yang berjumlah 39 orang itu baru mengaku paham.

"Saat itu, kami beritahu pada mereka kalau sekarang ini muncul penyakit Covid-19. Dan, mereka berhati-hati. Sebab, kalau nggak kami jelaskan, mereka sulit paham karena kondisi mereka memang seperti itu," paparnya.

Begitu habis menggambar bentuk virusnya, tanpa disadari oleh Rita, tiba-tiba terpikirikan, untuk menuangkan dalam motif batiknya.

Katanya, siapa tahu batik itu malah diminati masyarakat karena buat mengenang ganasnya virus tersebut.

"Agar lebih jelas, maka di antara gambar virus itu, kami beri tulisan Covid-19. Itu kalau dipakai baju, maka tulisannya berada di punggung," paparnya.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved