Virus Corona di Batu
Jumlah Total PDP di Kota Batu Naik Menjadi 7 Orang, Pemkot Batu Bagi Data Sebaran Covid-19 di Desa
Jumlah total pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Batu meningkat menjadi tujuh orang pada Rabu (8/4/2020).
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, BATU – Jumlah total pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Batu meningkat menjadi tujuh orang pada Rabu (8/4/2020).
Akun resmi Pemkot Batu di Instagram, @pemkotbatu_official menampilkan sebaran asal lokasi PDP tersebut.
Satu pasien PDP sudah sembuh, enam sedang dalam masa perawatan.
• Sanak Keluarga Makamkan Sendiri PDP Terkait Covid-19 yang Meninggal di Kota Batu, Kenakan APD
• Kota Malang Akan Terapkan PSBB, 2 Alasan Jadi Modal Wali Kota Malang Mengajukan ke Pemprov Jatim
• Viral Petugas Medis Virus Corona Salat Pakai APD Lengkap di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto
Dua PDP berasal dari Desa Pesanggrahan, satu PDP berasal dari Kelurahan Songgokerto, Desa Bulukreto, Desa Tlekung dan Junrejo.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Batu, M Chori ada empat orang yang saat ini masih di rawat di rumah sakit.
“PDP ada 7 naik 4 orang yang sebelumnya 3 orang. Rinciannya, 1 orang sudah sembuh, 1 orang sudah boleh pulang tapi masih dalam pemantauan, 4 orang masih di rawat di RS dan 1 orang meninggal,” ujar Chori, Rabu (8/4/2020),
Sementara jumlah orang dengan risiko (ODR) jumlah totalnya ada 839 yang terdiri atas orang dalam pemantauan ada 360 dan yang selesai pemantauan ada 479.
Jumlah ODR terbanyak berada di Kelurahan sisir sebanyak 55 orang, kemudian disusul Desa Pendem sebanyak 54 orang.
Orang tanpa gejala (OTG) jumlahnya ada 29 orang. Terjadi peningkatan dari jumlah sebelumnya yang hanya 24 orang.
OTG terbanyak berada di Desa Pesanggrahan dengan jumlah 17 orang.
Sisanya berada di Kelurahan Ngaglik sebanyak 2 orang, Desa Bulukerto 2 orang dan masing-masing satu orang berada di Desa Bumiaji dan Junrejo.
Sementara orang dalam pemantauan (ODP) ada 108 jumlahnya. Terdiri atas 49 orang dalam pemantauan dan 59 orang selesai pemantauan.
ODP tertinggi berada di Kelurahan Ngaglik dengan jumlah 9 orang, kemudian disusul Kelurahan Temas dengan jumlah 5 orang.
Sementara pasien yang terkonfirmasi positif di Kota Batu bertahan di angka 1 sejak 27 Maret 2020.