5 Fakta Pedangdut Lamongan Meninggal di Rumah, Mendadak Roboh saat Masak, Sosoknya Terkenal di Desa

5 Fakta pedangdut Lamongan meninggal di rumah, mendadak roboh saat masak, sosoknya terkenal di desa.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/kolase Surya.co.id
Foto Nuryati Pedangdut asal Lamongan 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Terangkum 5 fakta atas kematian pedangdut Lamongan Nuryati (24) di rumahnya. 

Nuryati ditemukan tergeletak di kediamannya Desa Tambakrigadung, Kecamatan Tikung pada Kamis (9/4/2020) malam. 

Padahal saat itu Nuryati diketahui sedang masak di dapur, namun saat dipanggil suami korban tidak menyahut. 

Dari rangkuman SURYAMALANG.COM, berikut 5 fakta pedangdut Lamongan yang meninggal dunia di rumahnya secara mendadak. 

1. Ditemukan Suami 

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat (klikapa.com)

Menurut keterangan Kepolisian sektor (Polsek) Tikung, Lamongan, Jawa Timur Nuryati pertama kali ditemukan suaminya, Dafit di dapur, Kamis (9/4/2020) malam.

Saat ditemukan, wanita asal Perum Tambora Blok Jupiter 12 di Desa Tambakrigadung, Kecamatan Tikung itu dalam posisi telentang di lantai rumah.

2. Dipanggil Tidak Menyahut

Pedangdut Nuryati semasa hidup.
Pedangdut Nuryati semasa hidup. (Istimewa/HO/Surya )

DIjelaskan, peristiwa itu diketahui Dafit saat tiba di rumah sekitar pukul 18.30 WIB.

Suami korban mencoba  memanggilnya hingga beberapa kali, tapi tidak ada jawaban. 

Sang suami lantas mencari korban di kamar,  ruang tengah, tapi tidak ada.

Akhirnya pencarian dilakukan Dafit di dapur.

Begitu melihat kondisi istrinya tergeletak dengan posisi telentang, sontak kaget.

3. Memanggil Tetangga 

Mengetahui kondisi Nuryati, Dafit tidak langsung menolong, tapi keluar menghubungi tetangganya, Priadi (24) dan  ayan (38), keduanya warga Perum Tambora Jupiter.

Kedua saksi dan suami korban memastikan kalau korban meninggal dunia.

Kejadian tersebut akhirnya dilaporkan ke Polsek Tikung. 

4. Punya Riwayat Darah Rendah 

Malam itu juga bersama tim Inafis Polres Lamongan tiba ke TKP dan mengevakuasi korban dan dibawa ke RSUD dr Soegiri untuk visum. 

"Menurut keterangan keluarga, korban mempunýai riwayat tekanan darah rendah dan dimungkinkan jatuh di dapur pada waktu memasak," kata Kapolsek Tikung,  Iptu Bambang MB kepada Surya.co.id, Jumat (10/4/2020) pagi.

5. Hasil Visum 

Ilustrasi - Pembunuhan sadis dan mengecor mayat korban.
Ilustrasi mayat (surya/tribunnews.com)

Hasil visum yang didapat pihaknya dari RSUD dr Soegiri memastikan tidak ada tanda bekas penganiayaan. 

Menurut ibu korban, kata Bambang, saat itu korban sedang memasak atau menggoreng donat,  kemudian jatuh telentang dan meninggal di TKP.

Di kalangan pedangdut Lamongan, Nama Nuryati cukup terkenal.

Wanita berparas ayu itu kerap menerim job dari panggung ke panggung. Korban juga kerap diundang dalam pesta hajatan.

- Kasus Tragis Biduan Dangdut

Menolak Diajak Hubungan Badan Akhirnya Tewas 

Nurhidayah alias Lisa (37), Biduan dangdut, janda beranak dua dibunuh tiga orang pelanggannya di Deli Serdang karena menolak berhubungan intim sekaligus dengan tiga orang.

Polisi bisa mengungkap kasus pembunuhan sang biduan, setelah seorang pelaku menyerahkan diri. Sang pelaku berharap polisi hanya memidanakan dirinya.

Namun dari hasil pemeriksaan, polisi memastikan pelaku pembunuhan adalah tiga orang.

Dikutip dari Tribratanews, pelaku pembunuhan Lisa adalah Parningotan Budi Utomo Tampubolon (26), Hisar Alexander Manurung (27), serta Toni Sandro Sampurna Hutabarat (36).

Ilustrasi biduan
Ilustrasi biduan (Ratu Gosip )

Kapolres Deli Serdang AKBP Eddy Suryantha Tarigan, melalui Paur Subbag Humas Iptu Masfan Naibaho menjelaskan ketiga pelaku membunuh korban karena menolak ajakan berhubungan badan berempat.

Ketiga pelaku yang datang ke kafe diketahui membooking korban dan mengajaknya ke suatu tempat milik pelaku Budi pada Kamis (28/3/2019).

Setelah tiba di lokasi, korban tidak mau diajak berhubungan intim dikarenakan para pelaku meminta hubungan tiga lawan satu atau berempat.

Selain itu korban menolak karena tidak sesuai dengan bayaran Rp 200.000 dan perjanjian awal.

Korban yang terus dipaksa pelaku berhubungan badan berempat kemudian berteriak.

Teriakan korban membuat para pelaku langsung mendorong tubuh korban hingga terjatuh.

Melihat korbannya terjatuh, para pelaku malah mencekik serta menghantamkan kepala korban ke lantai hingga tewas.

Sosok mayat perempuan yang diketahui Nurhidayah alias Lisa yang berprofesi sebagai biduan.
Sosok mayat perempuan yang diketahui Nurhidayah alias Lisa yang berprofesi sebagai biduan. (TRIBUN MEDAN/HO)

Setelah membunuh Lisa, para pelaku membuang korban ke pinggir jalan di wilayah Kecamatan Galang.

Sementara dikutip dari Tribun Medan, kasus pembunuhan Lisa terungkap setelah salah seorang pelaku menyerahkan diri.

"Terduga pelaku, menyerahkan diri pada Sabtu. Dia mengaku sebagai orang yang menganiaya biduan itu," Paur Humas Polres Deli Serdang Iptu Masfan Naibaho, Sabtu (30/3/2019).

Dari hasil pemeriksaan pelaku Budi, polisi mengetahui bahwa pelaku pembunuhan Lisa dilakukan tiga orang. Sebelumnya, korban yang merupakan janda beranak dua ditemukan tewas tanpa busana.

Mayat Lisa ditemukan tewas tanpa busana di pinggir jalan Jalan Perintis Merdeka Kelurahan Galang Kota, Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (29/3/2019).

Informasi yang dikumpulkan korban merupakan janda beranak dua. Ia sudah enam tahun lamanya pisah dari suaminya dan menjadi pekerja malam.

Saat ini, kedua anak dan mantan suaminya tinggal di Desa Petumbukan Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang.

Kapolsek Galang, Iptu Teddy Napitupulu yang dikonfirmasi menyebut sudah memeriksa beberapa orang saksi terkait kasus ini.

Ia menyebut untuk mengungkap kasus ini pihaknya sudah melakukan penyelidikan. Karena sehari-hari yang bersangkutan menjadi pekerja warung remang-remang.

Disebut kalau rekan-rekannya sehari-hari juga sudah dimintai keterangannya.

"Dia juga seperti itu katanya (jadi biduan). Pakaiannya ada kita temukan tidak jauh dari lokasi penemuan jenazah," kata Teddy.

Teddy menambahkan bahwa dari hasil visum korban tewas karena ada luka di bagian kepala.

Secara kasat mata memang tidak nampak, setelah diperiksa ternyata ada.

"Pelaku sudah diamankan, diduga merupakan pelanggan cafe remang-remang tempat korban bekerja," ujarnya.

"Namanya cewek di cafe, jadi pelaku mengajak kencan," katanya.

Kepala Desa Petumbukan, Zul Hilpan Saragih membantah kalau korban adalah warganya.

Namun demikian, ia membenarkan bahwa mantan suami korban pernah menikah dengan mantan warganya.

Ia tidak mengetahui secara pasti warga mana sebenarnya korban.

"Anaknya dua tinggal sama mantan mertuanya itu sekarang di sini. Cuma mantan suaminya itu pun belum terdaftar sebagai warga kita tapi memang asli anak desa sini dia. Ya kita tahunya ada kejadian tadi karena ada di facebook," kata Zul.

Penemuan jasad korban ditemukan di depan salah satu ruko tertutup yang sampingnya merupakan area tanah semak rerumputan.

Lokasinya tidak begitu jauh dengan area pemukiman warga.

Diketahui, mayat perempuan yang memiliki tato mirip kupu-kupu ternyata berpofesi sebagai biduan keyboard dan janda beranak dua.

Korban telah bercerai dengan suaminya Toni Hendra selama empat tahun terakhir.

"Kondisi saat ditemukan baju terbuka tapi bajunya ada disekitar tempat kejadian perkara (TKP). Di tubuhnya ada tato mirip kupu-kupu," kata AKP Teddy.

 Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul 'Biduan Dangdut Tewas Dianiaya Karena Tolak Tawaran Berhubungan Intim dengan 3 Pria Sekaligus' dan Tribunnews.com dengan judul 'Kronologi dan Fakta Meninggalnya Biduan Dangdut di Lamongan'

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved