Kesehatan
Akibat Lockdown Virus Corona, Paul McCartney di London Terpisah dengan Istri yang Ada di New York
Akibat Lockdown Virus Corona, Paul McCartney di London Terpisah dengan Istri yang Ada di New York
SURYAMALANG.COM - Paul McCartney buka suara tentang wabah virus corona atau Covid-19 yang pertama kali muncul di Wuhan, China.
Mantan anggota The Beatles itu meminta agar pasar basah di China ditutup.
Ia mengaitkan tempat itu sebagai "praktik kuno" yang dianggapnya memiliki efek sama seperti "melepaskan bom atom."
McCartney menjelaskan, karena situasi lockdown sekarang ini, dia harus terpisah dari istrinya yang sedang ada di New York, Amerika Serikat.
Sementara dia dan putrinya Mary, serta keluarganya ada di London, Inggris.
McCartney tak bisa membayangkan yang sedang terjadi saat ini.
Mungkin dia pernah melihat berbagai bentuk krisis sebelumnya, tetapi tidak seperti saat ini yang memengaruhi semua orang di seluruh dunia pada waktu bersamaan.
"Ini menakutkan," ujar McCartney.
Bersama pembawa acara radio Howard Stern, McCartney lalu membicarakan tentang pasar basah di China yang menjual sayuran segar, daging, dan ikan yang menurut mereka itu penyebab krisis global saat ini.
"Saya benar-benar berharap ini akan berarti bahwa pemerintah China akan berkata 'Oke, kita benar-benar harus melakukan yang super higienis di sekitar sini'. Itu sedikit kuno (dengan) makan kelelawar," kata McCartney.
McCartney mengibaratkan kondisi itu seperti bom atom yang siap meledak kapan pun.
"Mereka mungkin seperti melepas bom atom, karena ini memengaruhi seluruh dunia," imbuhnya.
Tak hanya itu, McCartney juga menyoroti tentang orang-orang yang bersatu menghadapi wabah ini.
Menurut dia itu hal yang bagus karena jika tidak bersatu, maka semua akan selesai.