Virus Corona di Tulungagung
Dampak Corona, 1200 Tenaga Kerja Tulungagung Dirumahkan. Paling Banyak Sektor Pariwisata
Sebanyak 1.200 tenaga kerja di Tulungagung mengalami dampak langsung pandemi virus corona, yakni dirumahkan
Penulis: David Yohanes | Editor: isy
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Sebanyak 1.200 tenaga kerja di Tulungagung mengalami dampak langsung pandemi virus corona. Mereka dirumahkan, karena perusahaan tempat mereka bekerja berhenti beroperasi atau mengalami kesulitan keuangan.
Data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tulungagung, tenaga kerja terdampak mayoritas berasal dari sektor pariwisata, industri skala besar dan industri rumahan.
“Perusahaan tempat mereka bekerja terimbas langsung pandemi virus corona,” terang Kepala Disnakertrans Tulungagung, Yumar.
Namun tidak semua tenaga kerja terdampak ini diberhentikan atau PHK.
Banyak perusahaan yang mengatur jadwal kerja, dengan melakukan pinggiliran.
Misalnya setiap minggu ada ada karyawan yang bekerja dan karyawan yang dirumahkan.
“Ada kebijakan-kebijakan lain yang diambil masing-masing perusahaan agar tidak ada PHK,” sambung Yumar.
Konsekuensi waktu kerja selang seling ini membuat karyawan tidak menerima gaji penuh.
Ada yang menerima gaji tanpa uang makan, ada yang menerima setengah gaji dan ada pula yang menyesuaikan kemampuan perusahaan.
Kini Disnakertrans juga masih menunggu petunjuk selanjutnya mengenai Tunjangan Hari Raya (THR), mengingat sebentar lagi Idul Fitri.
“Tunggul menunggu petunjuk yang bisa disosialisasikan kepada pemilik usaha,” pungkas Yumar.