Virus Corona di Kediri

Mudik Virtual Ala Alumni Smada Kota Kediri, Donasi untuk Bantu APD Bagi 9 Rumah Sakit & 8 Puskesmas

Donasi diberi nama Mudik Virtual karena kegiatan ini jadi wujud 'penyaluran hasrat' para alumni yang berada di luar Kediri yang tidak dapat mudik

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Tim Mudik Virtual Smada Kediri
Panitia Mudik Virtual alumni Smada Kota Kediri 2004 saat menyerahkan bantuan ke Puskesmas Sidorejo Kediri, Senin (20/4/2020) 

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Para alumni Smada Kediri 2004 punya kegiatan positif di masa wabah virus Corona, Covid-19 saat ini dengan menyalurkan bantuan APD ke banyak Rumah Sakit dan Puskesmas di Kediri.

Melalui kegiatan yang diberi nama Mudik Virtual Smada 2004, hari ini, Senin (20/4/2020) mereka menyerahkan bantuan ke RSUD Pare dan beberapa Puskesmas, seperti Puskesmas Sidorejo.

Bantuan yang diberikan berupa APD atau Hazmat, masker N95, masker bedah, hand sanitizer, alkohol, dan disinfektan.

Cara Belanja di Lumbung Pangan Jatim, Tersedia Website Khusus, Bisa Antar Bebas Ongkir & Drive Thru

Hakim MA Kabulkan Peninjauan Kembali (PK) Tenaga Honorer Di Nganjuk, Perjuangan Diangkat Jadi PNS

Penyaluran bantuan dari kegiatan penggalangan dana ini sudah dilakukan sejak dua minggu lalu secara bertahap.

Secara keseluruhan, bantuan alat kesehatan bagi tenaga kesehatan yang merupakan garda terdepan melawan covid-19 itu disalurkan ke 9 Rumah Sakit, 8 Puskesmas dan 3 Klinik di kota dan kabupaten Kediri.

Rinciannya, 9 Rumah sakit itu yakni RSUD Pare, RSUD Simpang Lima Gumul kabupaten Kediri, RSUD Gambiran kota Kediri, RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kediri, RS Bhayangkara Kediri, RS TK IVI DKT Kediri, RSU Lirboyo Kediri, RS Muhammadiyah Siti Khodijah Gurah, RS Muhammadiyah Surya Melati

Klinik yang dibantu yakni Klinik Jimbun dan Klinik Pratama Salsabila Medika

Sedangkan penyaluran bantuan ke Puskesmas antara lain ke Pkm Adan-Adan, Pkm Sidorejo, Pkm Campurejo, Pkm Sukorame, Pkm Ngasem, Pkm Ngletih, Pkm Mrican, Pkm Kayen Kidul.

Panitia Mudik Virtual alumni Smada Kota Kediri 2004 saat menyerahkan bantuan ke RSUD Pare, Senin (20/4/2020)
Panitia Mudik Virtual alumni Smada Kota Kediri 2004 saat menyerahkan bantuan ke RSUD Pare, Senin (20/4/2020) (SURYAMALANG.COM/Tim Mudik Virtual Smada Kediri)

Bantuan itu merupakan hasil dari sumbangan dana atau donasi yang mayoritas datang dari para alumni SMAN 2 kota Kediri, juga dari pihak dan donatur lain.

"Berawal dari keprihatinan dan rasa khawatir kami ketika Kediri jadi zona merah dan yang konfirm positif covid-19 di Kediri terus bertambah. Padahal banyak saudara, orang tua, teman-teman kami di Kediri. Banyak juga teman-teman kami yang kerja di rumah sakit baik sebagai tenaga medis maupun non medis. Kami saling curhat di grup whatsApp, hingga akhirnya tercetus kami harus lakukan yang konkret, maka kami galang dana," ujar Aji Setyoso, salah satu koordinator Donasi Mudik Virtual Smada Kediri 2004, Senin (20/4/2020).

Kegiatan donasi diberi nama Mudik Virtual karena kegiatan ini menjadi salah satu wujud 'penyaluran hasrat' para alumni yang berada di luar Kediri dan tidak dapat mudik karena wabah virus corona. Kegiatan mudik virtual dengan menyalurkan dana bantuan ini diharapkan juga bisa menjadi contoh bagi para perantau lain.
"Lebih baik tidak mudik untuk mencegah penularan covid-19, tapi di sisi lain tetap bisa membantu orangtua, teman dan saudara di kampung halaman terhindar dari virus dengan membantu tenaga kesehatan di rumah sakit di daerah asal kita dengan menyalurkan dana bantuan," tambah Aji.

Dalam waktu 20 hari donasi yang terkumpul mencapai angka Rp 48 jutaan.

Dana bantuan itu lalu diupayakan untuk disalurkan dalam bentuk bantuan alat kesehatan.

"Dari teman kami yang bertugas di beberapa rumah sakit kami mendapat informasi yang bikin miris. Banyak rumah sakit dan Puskesmas di Kediri kekurangan APD Padahal hal tersebut adalah senjata utama perang melawan covid19. Kami percaya, teman-teman medis dan non medis yang bekerja di rumah sakit, klinik atau Puskesmas adalah perpanjangan tangan yang bisa kami pinjam untuk merawat orang-orang yang kami sayangi di kampung halaman. Kami usahakan membantu penyediaan APD itu, " ujar Ajeng salah koordinator pengadaan barang tim Mudik Virtual Smada Kediri 2004.

Bukan hal mudah untuk bisa menyalurkan donasi berupa perlengkapan alat kesehatan yang dibutuhkan. Terutama untuk mendapatkan APD, hazmat dan masker.

"Semahal apapun APD tekat kami,harus terbeli. Pasien covid-19 tidak bisa menunggu sampai APD murah kan? Tidak bisa menunggu sampai APF nggak langka. Itu lah kenapa kami butuh 'gandeng renteng' untuk beli APD mahal itu. Agar yg tak terbeli jadi terbeli," ujar Ajeng.

"Kami memaksimal jejaring yang kami punya. Gerilya di konveksi lokal di beberapa daerah sehingga dapat support penyedia hazmat dengan bahan spounbond sampai yang sesuai standart WHO. Kami pesan bertahap," tambahnya.

Untuk mendapatkan masker tim harus ngecer di marketplace salah satunya untuk menghindari penipuan.

Harus sabar dan kuat mental karena nyari masker benar-benar susah. Kadang uang ada, barang gak ada.

"Kami minta bantuan semua teman-teman angkatan 2004 yang punya link ke arah masker. Semua cara kita coba. Semua kami lakukan," tambahnya.

Secara kepanitiaan kegiatan Mudik Virtual Smada Kediri 2004 ini digawangi 5 orang alumni SMAN 2 kota Kediri yang berdomisili di beberapa kota yakni Ajeng (Magelang), Dindit ( Jakarta), Aji dan Azizah (Gurah), dan dr. Dilla (Kediri).

Hal ini untuk tetap menjaga supaya alur donasi tetap terawasi dengan baik dan komunikasi tetap maksimal.

Sedangkan untuk proses distribusi dibantu teman-teman lainnya.

Panitia Mudik Virtual Smada Kediri 2004 berharap kegiatan semacam ini bisa terus digaungkan.

Karena dengan kondisi wabah virus corona sekarang seperti ini apa yang mereka lakukan hanyalah hal kecil, butuh banyak gerakan semacam ini di masa sulit saat ini.

"Mengkritik pemerintah, mengeluh soal keadaan hal yang lumrah dan mudah. Tapi kami gak mau fokus ke situ. Kami ngga mau mengutuk kegelapan saja, ini saatnya kita menyalakan lilin bersama. Terima kasih para orang baik yang sudah berdonasi, selamat berjuang teman-teman medis dan non medis yang bekerja di pelayanan-pelayanan kesehatan.Terima kasih yang sudah ikut mudik virtual.Tetap semangat dan sehat untuk kita semua," pesan Aji.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved