Ramadhan 2020
1 Ramadhan 1441 H 2020 Semakin Dekat, Wamenag Imbau Umat Islam untuk tidak melakukan Ziarah Kubur
Wamenag Imbau Umat Islam tidak Melakukan Ziarah kuburu yang biasa dilakukan saat menjelang ramadhan untuk kurangi dampak dari penyebaran Virus Corona
Penulis: Farid Farid | Editor: Adrianus Adhi
“Ini sesuai dengan Sabda Rasulullah SAW, ‘Barang siapa yang bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk ke dalam neraka’,” kata Wamenag.
Sementara, untuk melakukan silaturahmi jelang Ramadan, Wamenag juga mengingatkan untuk tetap memperhatikan physical distancing. “Silaturahmi dan saling meminta maaf bisa dilakukan melalui media sosial atau media daring mengingat masih ada kebijakan untuk physical distancing dan PSBB,” tutur Wamenag Zainut Tauhid.
Kementerian Agama Juga Mengeluarkan Panduan Ibadah Saat Ramadhan 1441 H 2020
Selaini himbauan untuk tidak melakukan ziarah kubur , Kementerian agama juga sudah mengeluarkan panduan untuk melaksanakan ibadah ramadahan 1441 H.
Kementerian Agama menekankan untuk umat islam tidak melakukan aktivitas banyak diluar saat menjalankan ibadah Ramadhan 1441 H.
untuk lebih jelasnya berikut panduan yang tertuang dalam Surat Edaran No 6 tahun 2020 oleh Kemenag:
1. Umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan dengan baik berdasarkan ketentuan fikih ibadah.
2. Sahur dan buka puasa dilakukan oleh individu atau keluarga inti, tidak perlu sahur on the road atau ifthar jama’i (buka puasa bersama).
3. Salat Tarawih dilakukan secara individual atau berjamaah bersama keluarga inti di rumah;
4. Tilawah atau tadarus Al-Qur’an dilakukan di rumah masing-masing berdasarkan perintah Rasulullah SAW untuk menyinari rumah dengan tilawah Al-Qur’an;
5. Buka puasa bersama baik dilaksanakan di lembaga pemerintahan, lembaga swasta, masjid maupun musala ditiadakan;
6. Peringatan Nuzulul Qur’an dalam bentuk tablig dengan menghadirkan penceramah dan massa dalam jumlah besar, baik di lembaga pemerintahan, lembaga swasta, masjid maupun musala ditiadakan;
7. Tidak melakukan iktikaf di 10 (sepuluh) malam terakhir bulan Ramadan di masjid/musala;
8. Pelaksanaan Salat Idul Fitri yang lazimnya dilaksanakan secara berjamaah, baik di masjid atau di lapangan ditiadakan, untuk itu diharapkan terbitnya Fatwa MUI menjelang waktunya.
9. Agar tidak melakukan kegiatan sebagai berikut: a) Salat Tarawih keliling (tarling); b) Takbiran keliling. Kegiatan takbiran cukup dilakukan di masjid/musala dengan menggunakan pengeras suara; c) Pesantren Kilat, kecuali melalui media elektronik.