Libur Saat Pandemi Corona, Bek Arema Bagi Pengalaman Pernah Diusir Saat Pilih Bela Timnas Indonesia
Bek Arema FC Bagas Adi Nugroho membagikan pengalaman uniknya di masa lalu yang pernah diusir dari akademi saat memilih untuk membela Timnas Indonesia.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Untuk dilevel Timnas Indonesia Senior, Bagas Adi sudah mengemas 5 kali pertandingan dengan mencatat 315 menit bermain.
Lebih lanjut, eks pemain Bhayangkara FC ini berharap bisa membawa Timnas Indonesia berprestasi kedepannya.
"Kalau di ridhoi dan di kasih kesempatan pengen ngerasain juara di level Timnas Senior, Aamiin yaa Rabb," kata pemain bernomor punggung 5.
Bagas Adi Nugroho menjawab beberapa pertanyaan dari netizen di sesi tanya jawab yang dilangsungkan di Twitter resmi PSSI, Sabtu (18/4/2020) dengan tagar #TanyaBagas.
Selama libur latihan ketika kompetisi Liga 1 2020 dihentikan sementara, Bagas Adi Nugroho memiliki kegiatan khusus untuk mengisi waktu luang.
Pemain asal Sleman tersebut lebih memilik untuk menjaga kebugaran fisiknya dan memulihkan cedera dengan melakukan latihan ringan.
Bersepeda menjadi salah satu olahraga yang sering dilakukannya Bagas Adi Nugroho.
Selain itu, manajemen Arema FC juga mengimbau para pemain agar tetap melakukan latihan secara mandiri selama kompetisi berhenti karena pandemi Covid-19.
"Karena masih dalam pemulihan cedera, lebih sering sepedaan dan ngelakuin exercise di rumah," kata pemain berusia 23 tahun dikutip dari Bolasport dalam berita berjudul, "Ini Kegiatan Bagas Adi Nugroho Selama Kompetisi Dihentikan Sementara".
"Atau latihan online bareng klub," tambah eks pemain Bhayangkara FC.
Lebih lanjut, Bagas Adi merasa takut keluar rumah untuk kumpul-kumpul bersama rekan yang lainnya.
Seperti yang diketahui, pemerintah juga mengimbau masyarakat agar tetep melakukan social distancing.
Hal ini dilakukan demi memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19
"Tapi kalau main bola ga pernah soalnya dilarang kumpul-kumpul," kata pemain asal Sleman.
Bagas Adi berharap pandemi Covid-19 segera berakhir agar kompetisi bisa kembali bergulir dengan normal.