Niat Salat Tarawih, Witir & Tata Cara Salat Tarawih di Rumah Saat Ramadhan 2020 atau Pandemi Corona

Berikut adalah tuntutan melaksanakan salat tarawih di rumah saat pandemi virus corona atau Covid-19.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Kompas.com
Anjuran Ibadah Ramadan Aman saat Pandemi Corona Versi MUI 

SURYAMALANG.COM - Berikut adalah tuntunan melaksanakan salat tarawih di rumah saat pandemi virus corona atau Covid-19

Anda juga bisa menyimak tata cara salat tarawih di rumah baik sendiri maupun berjamaah bersama keluarga. 

Seperti yang diketahui pandemi virus corona atau Covid-19 yang tengah melanda Indonesia membuat pemerintah menganjurkan untuk melaksanakan ibadah selama Ramadhan di rumah. 

Bahkan Kementerian Agama menegaskan aturan untuk diberlakukannya salat tarawih dan witir di rumah masing-masing.

Tata Cara Salat Tarawih di Rumah Saat Pandemi Corona, Bisa Dilakukan Sendiri atau Jamaah Sekeluarga
Tata Cara Salat Tarawih di Rumah Saat Pandemi Corona, Bisa Dilakukan Sendiri atau Jamaah Sekeluarga (Kompas.com)

Tahun ini, 1 Ramadhan 1441 Hijriah akan diputuskan melalui Sidang Isbat yang akan dilaksanakan pada Kamis, 23 April 2020. 

Meski belum ada keputusan resmi pemerintah, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada Jumat, 24 April 2020.

Dengan demikian, jika merujuk keputusan Muhammadiyah, umat Islam mulai menjalankan salat tarawih pada Kamis malam.

Di masa wabah Covid-19 ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa agar Umat islam menjalankan salat tarawih di rumah

Salat tarawih merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dilaksanakan selama Ramadan

Bagi Anda yang nantinya hendak menjalankan salat tarawih, berikut pengertian, niat dan tata cara pelaksanaan salat tarawih dikutip dari Tribunnews dalam berita berjudul, "Bacaan Niat Salat Tarawih dan Salat Witir Sendiri di Rumah,":

1. Pengertian Talat Tarawih

Salat tarawih adalah salah sunnat malam di bulan Ramadhan.

Waktu pelaksanaan salat tarawih adalah sesudah salat Isya hingga fajar (sebelum datang waktu Shubuh).

Hal ini berdasarkan hadist Nabi yang artinya:

“Dari ‘Aisyah r.a. istri Nabi saw (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah SAW selalu mengerjakan shalat (malam) pada waktu antara selesai shalat ‘Isya, yang disebut orang “‘atamah” hingga fajar, sebanyak sebelas rakaat.” [HR. Muslim].

2. Niat Salat Tarawih dan Salat Witir

Berikut niat salat tarawih sendirian.

Niat Salat Tarawih

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

USHOLLII SUNNATAT TAROOWIIHI ROK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAHI TA’AALA

Artinya: Saya niat sholat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala

Sedangkan untuk niat salat witir sendirian adalah sebagai berikut.

Niat Salat Witir 3 Rakaat

ﺃُﺻَﻠِّﻲْ ﺳُﻨَّﺔَ ﺍﻟْﻮِﺗْﺮِ ﺛَﻠَﺎﺙَ ﺭَﻛَﻌَﺎﺕٍ ﻣُﺴْﺘَﻘْﺒِﻞَ ﺍﻟْﻘِﺒْﻠَﺔِ ﻣَﺄْﻣُﻮْﻣًﺎ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

USHOLLI SUNNATAL WITRI TSALASA RAKA’ATIN MUSTAQBILAL QIBLATI MA’MUUMAN LILLAHI TA’AALA

Artinya: Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi makmum karena Allah Ta’ala

Niat Salat Witir 2 Rakaat

ﺃُﺻَﻠِّﻲْ ﺳُﻨَّﺔَ ﺍﻟْﻮِﺗْﺮِ ﺭَﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ﻣُﺴْﺘَﻘْﺒِﻞَ ﺍﻟْﻘِﺒْﻠَﺔِ ﻣَﺄْﻣُﻮْﻣًﺎ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

USHOLLII SUNNATAL WITRI ROK’ATAINI MUSTQBILAL QIBLATI MAKMUUMAN LILLAHI TA’AALA

Artinya: Saya niat sholat witir dua rakaat menghadap kiblat menjadi makmum karena Allah Ta’ala

Niat Salat Sunnah Witir 1 Rakaat

ﺃُﺻَﻠِّﻲْ ﺳُﻨَّﺔَ ﺍﻟْﻮِﺗْﺮِ ﺭَﻛْﻌَﺔً ﻣُﺴْﺘَﻘْﺒِﻞَ ﺍﻟْﻘِﺒْﻠَﺔِ ﻣَﺄْﻣُﻮْﻣًﺎ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

USHOLLI SUNNATAL WITRI ROK’ATAN MUSTAQBILAL QIBLATI MA’MUUMAN LILLAHI TA’AALA

Artinya: Saya niat sholat witir satu rakaat menghdap kiblat menjadi makmum karena Allah Ta’ala.

3. Tata cara

Salaht tarawih umumnya dilakukan dengan 11 rakaat. 

Salat tarawih dikerjakan antara lain dengan cara 4 rakaat, 4 rakaat tanpa tasyahud awal dan 3 witir tanpa tasyahud awal.

Salat tarawih dapat juga dikerjakan dengan cara 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat dan 1 rakaat witir.

Sebelum mengerjakan salat tarawih disunatkan mengerjakan shalat sunat dua rakaat ringan (Shalat Iftitah).

Bacaan surat yang dibaca setelah membaca al-Fatihah pada 3 rakaat shalat witir, menurut Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

Pada rakaat pertama membaca surat al-A‘la.

Pada rakaat kedua membaca surat al-Kafirun.

Pada rakaat ketiga membaca surat al-Ikhlash.

Salat tarawih sebaiknya dikerjakan secara berjamaah, baik di masjid, musala, ataupun di rumah, dan dapat pula dikerjakan sendiri-sendiri.

Apabila dikerjakan secara berjamaah, maka harus diatur dengan baik dan teratur, sehingga menimbulkan rasa khusyuk dan tenang serta khidmat.

Shaf laki-laki dewasa di bagian depan, anak-anak di belakangnya, kemudian wanita di shaf paling belakang.

4. Doa Setelah Salat Tarawih

Setelah selesai 3 rakaat shalat witir, disunatkan membaca doa:

Subhanal malikil quddus.

Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Merajai dan Yang Maha Bersih.”'

Dibaca tiga kali, dengan suara nyaring dan panjang pada bacaan yang ketiga.

Lalu membaca:

Robbal malaikati warruh

Artinya: “Yang Menguasai para Malaikat dan Ruh/Jibril.”

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved