Berita Malang Hari Ini
Pembunuhan TKW di Dampit Malang, Polisi Sebut Bukan Pembunuhan Berencana
Tersangka melakukan pembunuhan TKW yang merupakan istrinya secara spontan saat menemukan sepotong kayu sengon yang tergeletak di pinggir jalan.
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Satreskrim Polres Malang memastikan kasus pembunuhan Suliani warga Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, bukan termasuk pembunuhan berencana.
Kanit Idik I Satreskrim Polres Malang, Iptu Ronny Margas menerangkan, tersangka Agus Widodo dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
Pasal tersebut menerangkan, barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama 15 tahun penjara.
"Tidak ada temuan pembunuhan berencana saat kami melakukan penyelidikan. Jadi tersangka dijerat pasal 338 KUHP," ujar Ronny usai gelar rekonstruksi di Desa Jambangan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Rabu (22/4/2020).
Ronny menambahkan, tersangka belum ada niat membunuh saat berangkat dari rumah bersama korban untuk pergi ke Kecamatan Wajak.
Tersangka melakukan pembunuhan secara spontan saat menemukan sepotong kayu sengon yang tergeletak di pinggir jalan.
Tindakan gelap membunuh korban juga dipicu oleh pertengkaran masalah penjualan tanah dan penghinaan yang dilontarkan korban kepada orang tua tersangka.
"Tersangka spontan melakukan pembunuhan saat menemukan kayu. Kemudian dengan kayu itu digunakan oleh tersangka saat melaksanakan perbuatan itu (pembunuhan)," beber Ronny.
Hari ini, Satreskrim Polres Malang menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Suliani (44) warga Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Rabu (22/4/2020).
Suliani dibunuh oleh suami sirinya bernama Agus Widodo (46) yang satu domisili dengannya.
Jasad Suliani ditemukan tergeletak bersimbah darah di ladang tebu, Jumat (3/4/2020) lalu.
Suliani diketahui sempat bekerja sebagai TKW di Malaysia. Sedangkan Agus Widodo adalah pekerja serabutan. Mereka adalah pasangan suami-istri siri.
Ada 27 adegan yang diperagakan terkait kronologi pembunuhan yang dilakukan Agus Widodo.