Ramadhan 2020
Hasil Sidang Isbat Penentuan awal Puasa 2020 atau 1 Ramadhan 1441 H Sesaat Lagi, Disiarkan TVRI
Sidang isbat sebentar lagi akan segera dilaksanakan untuk menentukan 1 Ramadhan 1441 H 2020. berikut link live streaming lengkapnya
Penulis: Farid Farid | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, Malang Sidang isbat sebentar lagi akan segera dilaksanakan untuk menentukan 1 Ramadhan 1441 H 2020.
Berdasarkan jadwal resmi, Kemenag akan menggelar sidang Isbat (penentuan) 1 Ramadhan 1441 H pada, Kamis (23/4/2020).
Hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1441 H akan disampaikan Menteri Agama, Fachrul Razi pukul 19.05 WIB.
Berdasarkan rilis resmi dari kementerian Agama, nantinya sidang Isbat digelar secara daring alias online melalui konferensi atau sambungan komunikasi jarak jauh.
Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin mengatakan, sidang Isbat dengan video konferensi menjadi upaya Kemenag mencegah penyebaran Covid-19.
Hanya beberapa orang yang akan menghadiri sidang Isbat.
Yaitu perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), perwakilan DPR, perwakilan Badan Hisab Rukyat Kemenag Cecep Nurwendaya, juga pejabat eselon I dan II dari Direktorat Jenderal Pembinaan Masyarakat Islam.
Sementera peserta lainnya dapat mengikuti sidang melalui saluran komunikasi daring yang disiapkan Kemenag.
Rencananya, sidang Isbat akan dimulai selepas Magrib.
Sidang Isbat diawali dengan membahas paparan posisi hilal awal Ramadan 1441 H oleh Badan hisab rukyatul Hilal.
Selain itu, Kemenag juga tetap melaksanakan pemantauan rukyatul hilal.
Kamaruddin menjelaskan, hasil rukyatul hilal menjadi dasar pengambilan keputusan sidang Isbat.
"Rukyatul hilal tetap dilaksanakan oleh Kanwil Kemenag Provinsi pada 23 April, saat terbenamnya matahari," ucap Kamaruddin dikutip dari Tribunnews dalam berita berjudul, "Sidang Isbat 1 Ramadhan 1441 H Digelar Kamis, 23 April, Bisa Disaksikan via Live Streaming."
Ada sejumlah aturan yang wajib ditaati bagi masyarakat yang akan mengikuti pemantauan rukyatul hilal.
Peserta dibatasi maksimal 10 orang dan menyesuaikan dengan prosedur protokol kesehatan dengan mematuhi aturan physical distancing selama pandemik Covid-19.
Sebelum memasuki area rukyatul hilal, suhu tubuh semua peserta harus diukur dan wajib memakai masker.
Setiap instrumen pemantauan hilal, baik teleskop, theodolite, maupun kamera, hanya dioperasikan oleh satu orang saja alias tidak saling pinjam pakai.
Untuk bisa menyaksikan lebih jelasnya berikut Link Live Streaming TVRI Hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1441 H:
>> Link Live Streaming TVRI di tvri.go.id/live
>> Link Live Streaming TVRI di video.com
>> Link Live Streaming KEMENAG RI Youtube.com
>> Link Live Streaming KEMENAG RI Instagram
>> Link Live Streaming KEMENAG RI Facebook.com
>> Link Live Streaming Tribunnews.com
Berikut Tahapan Sidang Isbat 23 April 2020:
Prosesi sidang isbat dibagi dengan tiga sesi seperti biasanya.
1. Sesi pertama: paparan posisi hilal awal Ramadan 1441H oleh anggota Tim Falakiyah Kementerian Agama Cecep Nurwendaya. Tim Falakiyah adalah tim yang dari pakar astronomi untuk melihat posisi bulan berdasarkan Rukyatul Hilal.
Selain itu Tim Falakiyah ini juga mempunyai tugas di kementerian agama untuk menentukan arah kiblat di sebuah bangunan yang akan dibuatkan Masjid, juga berperan menentukan jadwal Shalat, hingga Kalender Hijriah berdasarkan metode syar'i yang sudah ada.
Pemaparan dari Tim Falakiyah akan disiarkan secara live streaming melalui website dan medsos Kemenag.
2. Sesi kedua: Rapat tertutup antara Perwakilan MUI, DPR, serta Menag Fachrul Razi, Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi, dan Dirjen Bimas Islam.
Dalam rapat ini akan dihadiri secara fisik oleh seluruh perwakilan yang kemudian diawali dengan pembacaan laporan olah Direktur Urusan Agama Islam.
Para tokoh ormas yang diundang, bisa mengikuti dan berdialog dalam proses sidang ini melalui meeting room online yang akan akan dibagikan tautan, ID, dan password-nya.
"Setelah mendengar laporan dan masukan dari ormas, Menag akan menetapkan awal Ramadan 1441H," jelas Kamaruddin.
3. Sesi ketiga pengunguman hasil sidang isbat akan diumumkan secara terbuka oleh Menag melalui telekonferensi pers.
"Publik bisa mengikutinya melalui live streaming web dan medsos Kemenag," pungkasnya.