Kini Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Memiliki Empat Wakil Rektor

SURYAMALANG.COM, MALANG - Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr M Fauzan MPd melantik empat wakil rektornya untuk periode 2020-2024, Rabu (22/4/2020).

Pelantikan itu disiarkan streaming dari ruang sidang rektor UMM lewat akun YouTube UMM.

Dari empat wakil rektor, ada satu yang baru. Yaitu WR 3 yaitu Dr Nur Subeki ST yang membidangi kemahasiswaan dan alumni. Sebelumnya ia adalah Wakil Dekan 3 Fakultas Teknik.

Sedang tiga WR lainnya adalah pejabat yang sama. Namun Dr Sidik Sunaryo SH MSi MHum yang sebelumnya menjabat WR 3, kini menjadi WR 4 yang membidangi Kelembagaan, Sumber Daya Manusia, dan Kerjasama.

Sedang WR 1 adalah Prof Dr Syamsul Arifin MSi yang membidangi Akademik dan Pengembangan Al Islam dan Kemuhammadiyahan.

Sedang WR II diisi Dr Nazaruddin Malik MSi yang membidangi Umum, Kepegawaian, dan Keuangan.

Warek IV diisi Dr Sidik Sunaryo SH MSi MHum yang membidangi Kelembagaan, Sumber Daya Manusia, dan Kerjasama.

Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMM, Prof Dr HA Malik Fadjar MSc yang menyaksikan pelantikan itu menyatakan posisi WR 4 dulu pernah ada di awal kepemimpinannya pada 1983.

Kemudian dalam perkembangannya, Rektor UMM rata-rata memiliki tiga wakil rektor.

Beberapa kampus di Kota Malang juga memiliki WR 4 untuk memgembangkan kerjasama lembaganya.

"Adanya penambahan jabatan WR 4 untuk merespons perkembangan," jelas Fauzan.

Dikatakan, usulan ada empat WR karena diformasi sebelumnya belum meng-cover perkembangan yang dibutuhkan dalam situasi tiga tahun terakhir.

Fauzan mengajak para WR UMM untuk merenungkan kembali tentang hakekat sebuah jabatan. Dimana, jabatan apapun yang tengah diemban adalah amanah.

"Jika menjalankannya dengan standar ilahiyah yang didasari dengan hati yang ikhlas, Insya Allah, Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi kerja kita semua," kata Fauzan.

Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof H Lincolin Arsyad MSc PhD berharap dengan formasi baru ini, UMM dapat menghadapi tantangan dengan lebih baik, dan diselesaikan dengan baik juga.

"Hampir semua melihat ke UMM. Jadi, UMM harus menjadi contoh yang baik bagi seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang ada di Indonesia. Menjadi acuan bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang lain," terang Lincolin yang mengikuti pelantikan lewat daring di kediamannya.