Berita Surabaya Hari Ini
Jelang PSBB di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo, Ini Penjelasan Pemprov Jatim Terkait Persiapan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa jelang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan diberlakukan
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa jelang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan diberlakukan di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, mulai Selasa (28/4/2020) depan, Jawa Timur saat ini sudah dalam kondisi yang sangat siap.
Dikatakan Khofifah kesiapan itu salah satunya dilihat dari kecukupan peralatan medis seperti Alat Perlindungan Diri (APD), dan juga kesiapan fasilitas kesehatan serta kesiapan alat penguji tes swab PCR.
“Seluruh layanan kita pastikan dalam kondisi siap. APD kita saat ini juga dalam kondisi yang cukup, dan hari ini kita juga mendapatkan bantuan sebanyak 41.000 reagen untuk uji PCR pasien Covid-19,” kata Gubernur Khofifah, Minggu (26/4/2020).
Bantuan reagen tersebut merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat. Yang menurut Khofifah saat ini reagen menjadi kebutuhan urgent di tengah kasus virus corona atau Covid-19 di Jawa Timur yang kini semakin terus meningkat jumlah kasusnya.
Pasalnya pengujian tes Covid-19 memang tidak bisa hanya dilakukan dengan rapid test. Melainkan untuk mengkonfirmasi infeksi covid-19 tetap harus menggunakan swab menggunakan PCR. Di mana untuk PCR ini tetap dibutuhkan reagen untuk konfirmasinya.
“Reagen ini penting untuk memberikan validitas yang tinggi siapa saja yang sudah di swab, yang sudah berstatus PDP juga butuh di swab, lalu untuk pasien positic Covid-19 yang akan sudah sembuh juga harus dites swab dulu sampai dua kali baru bisa dinyatakan terkonversi,” tegas Khofifah.
Dengan adanya bantuan reagen ini maka Khofifah optimistis bahwa akan ada percepatan penanganan pada pasien Covid-19 di Jawa Timur. Sebab dengan adanya tes yang cepat maka penanganan pada pasien juga akan lebih baik.