Berita Malang Hari Ini
Universitas Brawijaya Genjot Jumlah Mahasiswa Pascasarjana Lewat Jalur Fast Track, Semester 6 Bisa
Yang bisa mengikuti fast track ini adalah mahasiswa aktif perkuliahan di UB dan sedang menempuh semester enam.Serta telah lulus paling sedikit 110 SKS
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Universitas Brawijaya (UB) menggenjot penerimaan mahasiswa pascasarjananya lewat program fast track.
Upaya meningkatkan jumlah mahasiswa pasca sarjana ini tak lepas dari upaya UB untuk memperbaiki peringkat secara internasional.
"Salah satu tujuan dibukanya program ini adalah meningkatkan peringkat UB secara internasional," jelas Rektor UB Prof Nuhfil Hanani MS dalam rilis yang dikirim humas UB, Senin (27/4/2020).
Selain itu, juga berupaya meningkatkan jumlah publikasi internasional.
"Beberapa guru besar pernah berbicara ke saya bahwa universitas itu akan bagus reputasi, sitasi, dan jurnalnya jika jumlah mahasiswa pascasarjana banyak. Oleh karena itu, tahun ini kita akan genjot jumlah mahasiswa pascasarjana melalui program fast track," tambahnya.
Ditambahkan Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof Dr Aulanni'am, program fast track menjadi komitmen UB mencapai peringkat 500 dunia dalam jangka waktu lima sampai sepuluh tahun.
Untuk itu ada indikator-indikator untuk meningkatkan peringkat internasional. Yaitu Academic Reputation, Employer Reputation, Citations per Faculty, Faculty Student Ratio, dan international student.
"Salah satu upaya yang bisa dilakukan UB adalah melalui program fast track. Melalui program tersebut mahasiswa S1 bisa cepat menjadi mahasiswa S2," kata Prof Aul.
Dengan begitu, maka jumlah mahasiswa pascasarjana akan bertambah. Sehingga akan meningkatkan jumlah publikasi ilmiah dan sitasinya.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan nilai dari indikator perangkingan itu.
Program Fast Track UB akan dibuka mulai 5-10 Mei 2020.
Yang bisa mengikuti ini adalah mahasiswa aktif yang mengikuti perkuliahan di UB dan sedang menempuh semester enam.Serta telah lulus paling sedikit 110 SKS.
Syarat lainnya, IPK lebih besar atau sama dengan 3.50. Atau paling rendah sama dengan 3.25 dengan nilai B paling rendah.
Serta memiliki nilai TOEFL minimal 450 dan mendapat rekomendasi dari dosen bergelar doktor dengan jabatan akademik paling rendah lektor.
Perlu disertakan juga persetujuan dan kesanggupan pembayaran biaya pendidikan dari orangtua/wali atau pihak lain.