Virus Corona di Surabaya
Bosan Berdiam di Rumah, Pria Berstatus ODP Ini Pilih Keluyuran, Terjaring Razia di PSBB Surabaya
Pria berstatus Orang Dalam Pentauan (ODP) terjaring razia Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Surabaya di depan pos Check Point Bundaran Waru.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pria berstatus Orang Dalam Pentauan (ODP) terjaring razia Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Surabaya di depan pos Check Point Bundaran Waru, Selasa (28/4/2020) siang.
Pengendara berusia sekitar 45 tahun mengenakan jaket berwarna gelap, bertopi, dan menutup mulut serta hidungnya menggunakan masker.
Pria itu membawa surat keterangan sebagai ODP yang dikeluarkan Puskesmas di Jakarta.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan status pengendara tersebut diketahui dari surat keterangan yang dibawa.
Luki menyayangkan pria berstatus ODP itu masih bepergian ke luar rumah.
"Katanya, sudah tidak kerasan di rumah, kemudian dia mau main ke rumah saudara," jelas Luki kepada SURYAMALANG.COM.
Kini pria tersebut telah dibawa ke rumah sakit di Surabaya.
"Sebenarnya dia tidak boleh keluyuran," tambahnya.
Luki mengungkapkan Polda Jatim telah membentuk Tim Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Hunter.
Tim ini membantu kerja teknis tenaga medis di RS rujukan penanganan pasien Covid-19.
Tugasnya, anggota tim akan mengamankan warga berstatus ODP, dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang bandel.
Artinya, sudah dianjurkan secara medis oleh pihak RS untuk melakukan isolasi mandiri di rumah kurun waktu 14 hari, namun masih tetap berkeliaran di luar rumah.
Termasuk mengamankan pasien berstatus ODP atau PDP yang sengaja kabur dari penanganan medis RS.
Luki mengatakan anggota Tim Covid-19 Hunter ini bakal bekerja di dalam garis koordinasi dengan RS rujukan penanganan pasien Covid-19.
Anggota tim akan minta sejumlah rekapitulasi data pasien yang telah menjadi target, karena perilaku bandelnya; tak patuh aturan medis.