PSBB Malang Raya

PSBB Kota Batu, Masih Butuh Tambahan Personel & Anggaran Pengamanan untuk Pengawasan Maksimal

Kota Batu masih memerlukan tambahan personel dan anggaran operasional keamanan jika PSBB diterapkan.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
ILUSTRASI - Jalan Sultan Agung Kota Batu ditutup untuk menunjang gerakan physical distancing guna menangkal virus corona di, Sabtu (29/3/2020). 

SURYAMALANG.COM, BATUKota Batu tengah mempersiapkan diri untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Malang Raya.

Salah satu kebutuhan yang drasa masih kurang dalam persiapan penerapan PSBB kota Batu adalah sisi keamanan.

Kota Batu masih memerlukan tambahan personel dan anggaran operasional keamanan jika PSBB diterapkan.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan meskipun jumlah orang terkonfirmasi positif di Kota Batu jauh lebih sedikit dibanding Kota dan Kabupaten Malang, namun mobilitas warga Kota dan Kabupaten Malang banyak yang melintasi Kota Batu.

“Saya belum tahu pasti skenarionya, alasan ikut PSBB karena Batu berada di tengah Kota dan Kabupaten Malang. Malang Raya ini satu kesatuan, menurut gubernur pengajuan juga harus Malang Raya agar maksimal,” ujar Dewanti, Selasa (28/4/2020).

Dengan diterapkan PSBB nantinya, maka ada regulasi yang jelas sehingga kekhawatiran akan penyebaran virus Covid-19 bisa ditekan.

Pada Selasa malam, tiga kepala daerah dijadwalkan bertemu di Bakorwil untuk membahas PSBB Malang Raya.

“Jadi kami ikut saja, yang jelas satu aturan ketika PSBB dilakukan diminta pendampingan aparat kemanan yang tegas. Ibadah di rumah, itu saya harapkan agar kami sebagai pemerintah direpotkan. Ada aturan dan sanksi yang jelas,” terang Dewanti.

Dewanti juga mengatakan kalau pemerintah harus memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak.

Pemkot Batu sendiri telah mempersiapkan bantuan kepada masyarakat terdampak.

Menurut Dewanti, PSBB efektif selama 14 hari di Malang Raya, dengan catatan masyarakat disiplin mengikuti aturan.

“Kalau di Bandung Raya dan Jakarta masyarakat tidak patuh jadi diperpanjang,” kata Dewanti.

Ditanya terkait sejauh mana kesiapan Kota Batu untuk melakukan PSBB, Dewanti menerangkan dari segi tenaga kesehatan melalui Dinas Kesehatan, kebutuhannya telah terpenuhi hingga tiga bulan ke depan.

Hal senada diungkapkan oleh Wakil Walikota Batu Punjul Santoso yang mengungkapkan bahwa kesiapan Kota Batu diperlukan perbaikan dari sisi keamanan saja.

"Butuh penambahan personel, penambahan titik operasi, dan penambahan anggaran untuk operasionalnya," tuturnya.

Ia juga menambahkan sistem penjagaan ini nantinya bisa diterapkan selama 1x24 jam sehingga personel dari segi keamanan bisa berjalan maksimal.

"Nanti akan kami lihat hasil rapatnya dan kami akan mengikuti strategi PSBB yang akan berlaku di rapat Bakorwil," tutupnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved