Virus Corona di Surabaya
Ruang Isolasi Pasien Covid-19 Di Rumah Sakit Surabaya Overload, Sediakan 265 Kamar Hotel
Saat ini jumlah pasien yang masuk rumah sakit terkait kasus Covid-19 di Surabaya sekitar 798 orang, sedangkan jumlah bed yang ada hanya berjumlah 403.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Ruang isolasi untuk perawatan pasien yang masuk rumah sakit terkait kasus Covid-19 di Surabaya overload atau melebihi kapasitas.
Overload kapasitas rumah sakit untuk perawatan pasien terkait corona ini karena terbatasnya bed ruang isolasi rumah sakit di Surabaya.
Sedangkan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 terus bertambah.
Saat ini jumlah pasien yang masuk rumah sakit terkait kasus Covid-19 di Surabaya sekitar 798 orang, sedangkan jumlah bed yang ada hanya berjumlah 403.
"Karena ruang isolasi itu tak hanya digunakan untuk merawat pasien confirm Covid-19, melainkam juga ODP dan PDP," kata Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, M Fikser, Senin (4/5/2020).
Kondisi demikian disadari oleh Pemkot untuk segera menemukan solusi yang tepat.
Fikser menyebut, saat ini pihaknya tengah berusaha maksimal guna menambah jumlah bed di ruang isolasi rumah sakit.
Dua rumah sakit milik Pemkot Surabaya, yakni RSUD dr. Soewandhie dan RSUD BDH masih dalam proses renovasi pengembangan.
Di RSUD dr. Soewandhie, saat ini jumlah bed di ruang isolasi sekitar 22 buah. Rencananya, akan ditambah lagi sebanyak 20 buah. Sehingga nantinya akan berjumlah 42 buah.
Sedangkan di RSUD BDH Surabaya, kapasitas bed di ruang isolasi sementara ada 20 buah.
Rencananya bakal ditambah 30 buah, jadi nantinya bakal berjumlah 50 buah.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya itu pun mengungkapkan, saat ini tidak hanya rumah sakit rujukan yang melakukan perawatan kasus Covid-19.
Namun, semua rumah sakit yang memiliki ruang isolasi juga melakukan perawatan Covid-19, baik itu confirm, ODP maupun PDP.
Setidaknya ada 54 rumah sakit di Surabaya yang melakukan perawatan Covid-19.
"Semua rumah sakit sekarang tidak bisa lagi tidak merawat, karena memang sudah tidak cukup kapasitasnya," ungkapnya.