Virus Corona di Malang

UPDATE Virus Corona di Malang Hari Ini 8 Mei 2020: 2 Pasien Baru & Rusunawa ASN Dijadikan RS Covid

UPDATE Virus Corona di Malang Hari Ini 8 Mei 2020. Dan simak berita terkait Virus Corona di Malang, Jawa Timur.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
kolase suryamalang.com
Update virus corona di Malang 8 Mei 2020 

Demo itu dipicu miss komunikasi dan mosi tidak percaya kepada ketua RW 02 Kelurahan Kiduldalem.

Lurah Kiduldalem, Atiyatul Husna mengatakan warga tidak suka dengan sikap arogan Ketua RW 02, Akhmad Lestari.

"Jadi warga ke sini bukan mengkritik pemerintah. Tetapi intinya warga mosi tidak percaya kepada ketua RW 02," ucap Lestari kepada SURYAMALANG.

Warga sudah memenuhi depan Kantor Kelurahan Kiduldalem sejak pagi.

Warga sempat aksi di pinggir jalan.

Lalu mereka dipersilahkan masuk ke kantor keluragan untuk mediasi dengan Ketua RW 02.

Aksi pun sempat memanas ketika terjadi ketegangan antara beberapa warga dengan ketua RW 02 saat melakukan proses mediasi.

Ketegangan sempat mereda setelah polisi dan TNI mengambil alih situasi.

3. Puluhan warga RW 02 Kelurahan Kiduldalem, Klojen, Kota Malang menggeruduk kantor Kelurahan Kiduldalem, Jumat (8/5/2020).

Puluhan warga ini mempertanyakan proses pendataan terkait dengan bantuan sosial yang telah diberikan Kementerian Sosial di Kantor Pos dekat Alun-Alun Merdeka, Rabu (5/5/2020).

Warga menilai bansos sebesar Rp 600 Ribu tidak tepat sasaran.

Sebab, banyak warga yang dianggap benar-benar terdampak Covid-19 malah tidak mendapat bantuan tersebut.

"Kami diminta mendata warga yang terdampak Covid-19. 45. Kami sudah berikan nama warga di RT 06."

"Tapi yang mendapat hanya sembilan orang. Terus sisanya ke mana?" ucap Diah, seorang warga RW 02 Kiduldalem kepada SURYAMALANG.COM.

Warga RW 02 juga minta ketua RW 02 untuk mundur dari jabatannya.

Warga menganggap ketua RW 02 tidak transparan, dan tidak tegas dalam melakukan pendataan.

"Bantuan ini tidak rata. Saat penyaluran bantuan di Kantor Pos kemarin, juga tidak tepat sasaran."

"Ini kenapa? Apakah penerima bantuan ini dipilih sendiri oleh Ketua RW 02?," ucapnya.

4. Sebanyak 23 orang wartawan di Kabupaten Malang mendapati hasil nonreaktif Covid-19.

Seusai menjalani rapid test, Jumat (8/5/2020). Para pewarta melaksanakan rapid test secara sukarela di Gedung Socrates, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

Screening Covid-19 bagi awak media dilakukan karena profesi jurnalistik kerap turun langsung bertemu narasumber yang berpotensi membawa virus, sehingga berisiko terpapar virus corona.

"Rekan wartawan salah satu orang kemungkinan tertular Covid-19. Setiap hari sampai malam pun mereka tetap mencari berita. Mereka tidak tau saat mencari berita itu bertemu orang-orang yang mungkin OTG (orang tanpa gejala)," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten, drg Arbani Mukti Wibowo usai meninjau pelaksanaan rapid test.

Arbani menegaskan hasil yang didapat para wartawan usai menjalani tes adalah non reaktif.

Meski non reaktif, Arbani menghimbau kepada para jurnalis agar tetap menerapkan protokol kesehatan ketika bekerja.

"Tetap jaga kesehatan konsumsi vitamin, makan makanan yang sehat, pakai masker dan istirahat cukup," himbau Arbani.

Sementara itu, salah satu pewarta perempuan di Kabupaten Malang, Farik Fajarwati mengaku gugup sebelum menjalani test.

Selama pandemi, ia tetap bekerja penuh mencari berita seputar kegiatan pemerintahan di Kabupaten Malang.

"Gugup sih awalnya saat hendak jalani tes. Pertama kali ikut rapid test Covid-19," beber wartawan Radar Malang itu.

Setelah jalani tes, wartawan yang akrab disapa Iik itu mengaku lega mendapati hasil rapid test yang menunjukkan non reaktif.

"Syukurlah kondisi badan masih sehat. Lega setelah jalani tes," ungkapnya lega.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved