Virus Corona di Malang

100 Mahasiswa PWK ITN Malang yang Terdampak Pandemi Covid-19 Diberi Bantuan Sembako

Prodi PWK ITN bersinergi dengan alumni PWK memberikan asupan nutrisi dengan bahan pokok khususnya beras, dan lauk bagi mahasiswa terdampak covid-19.

SURYAMALANG.COM/Humas ITN
Mahasiswa PWK ITN Malang mendapat donasi sembako berupa beras, mie intans dan telur, Selasa (12/5/2020). Pemberian bantuan sebagai dampak pandemi Covid-19, di mana mahasiswa tidak pulang kampung. Juga bagi mahasiswa yang tinggal di Malang tapi orangtuanya terkena dampak pandemi. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Sebanyak 100 mahasiswa Prodi PWK (Perencanaan Wilayah dan Kota) ITN Malang mendapat bantuan sembako karena terdampak Covid-19, Selasa (12/5/2020) .

Bantuan itu tidak hanya diberikan kepada mahasiswa yang tidak pulang kampung selama pandemi, tapi juga pada mahasiswa domisili di Malang namun keluarganya terdampak Covid-19.

"Pembagian paket sembako ini merupakan bentuk dukungan PWK kepada mahasiswanya yang terdampak Covid-19. Kebanyakan memang mahasiswa luar Malang. Namun ada juga beberapa mahasiswa Malang yang terdampak (Covid-19) tetap kami bantu," jelas Kepala Prodi PWK, Dr. Agung Witjaksono, ST MT dalam rilisnya.

Agung menjelaskan, Prodi PWK yang bersinergi dengan alumni PWK memberikan asupan nutrisi dengan bahan pokok khususnya beras, dan lauk.

"Mahasiswa khususnya yang dari luar kota menaati peraturan pemerintah untuk tidak pulang ke kampung. Jadi, keberadaannya perlu kita support. Dengan harapan mereka punya semangat meski tidak pulang, sehingga studi juga lancar," tambahnya.

Pembagian sembako dilakukan Selasa dan Rabu (13/5/2020) dengan tetap menerapkan prinsip physical distancing.

Karena itu, pembagian dilakukan dalam tiga gelombang sesuai angkatan. Mulai 2013 sampai angkatan 2019.
"Hari ini diberikan kepada 50 mahasiswa dalam tiga gelombang," kata Agung.

Sebelum itu, saat datang ke kampus, mereka dicek suhu dan masuk ke lorong siap kerja (losipka) untuk disemprot desinfektan dan wajib memakai masker.

Jezzar Rizaldi Salim, mahasiswa angkatan 2013 asal Ende NTT menyatakan bersama teman-temannya memutuskan tidak pulang karena mematuhi aturan pemerintah untuk tidak mudik.

Keputusan untuk tidak mudik ini juga didukung oleh orang tua mereka.

"Kami berterimakasih kepada jurusan PWK. Pemberian sembako ini cukup membantu kami para mahasiswa yang tidak mudik karena Covid-19," papar Jezzer.

Dikatakan, dalam kondisi pandemi, orangtuanya yang biasanya berjualan di pasar, saat ini pasar ditutup sehingga ootomatis pendapatan hampir tidak ada.

Adapun bantuan itu berupa beras 5kg, telur ayam 1kg dan 15 bungkus mie instan. Sedang Jefri Katun, mahasiswa asal Timur Tengah Utara (TTU) menyatakan bntuan sembako membantu dirinya memenuhi kebutuhan bahan pokok.

Sebab meski kedua orang tuanya PNS, tapi menurut mahasiswa angkatan 2013 ini, ada pemotongan gaji PNS selama pandemi.

"Terima kasih pada jurusan PWK dan ITN Malang karena kami angkatan 2013 yang sedang skripsi diberi kelonggaran dalam proses skripsi," kata Jezzar dan Jefri.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved