Virus Corona di Jatim
Kapolda Jatim Baru, Irjen M Fadil Imran Siap Berkolaborasi Tekan Persebaran Covid-19
Polda Jatim akan memperkuat kerjasama dan kolaborasi antar instansi, dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA -Di mutasi sebagai Kapolda Jatim dalam situasi darurat nasional pandemik Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) menjadi suatu tantangan tersendiri bagi Irjen Pol M Fadil Imran.
Ia menegaskan pihaknya akan memperkuat kerjasama dan kolaborasi antar instansi, dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim.
Karena upaya pencegahan penyebaran wabah tersebut tidak akan maksimal tanpa progresivitas berbagai elemen pemerintah dari pusat hingga daerah.
Dan progresivitas antar instansi itu akan membuahkan hasil dengan adanya partisipasi masyarakat, secara aktif.
"Karena saya menyadari ini bisa kita kerjakan, ini bisa kita lalui mengedepankan semangat guyup atau gotong-royong," katanya di Lobby Gedung Tri Brata Mapolda Jatim, Senin (11/5/2020).
Fadil menegaskan pihaknya akan mengerahkan segenap kekuatan dan memberdayakan segala aset institusi yang dimiliki Polda Jatim dalam upaya menekan angka penularan pandemi Covid-19.
"Kemudian juga mengawal dan mengamankan jaring pengaman sosial dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pemerintah tingkat 2," pungkasnya.
Perkembangan terbaru jumlah kasus Covid-19 di Jatim juga masih menunjukkan tren peningkatan, Senin (11/5/2020).
Dilansir dari situs Pemprov Jatim, infocovid19.jatimprov.go.id jumlah terkini pasien yang terpapar Covid-19 di Jatim berada pada angka 1.491 kasus.
Rinciannya, 1098 pasien sedang dalam masa perawatan, 224 pasien telah dinyatakan sembuh. Sedangkan 149 pasien telah dikabarkan meninggal dunia.
Jumlah itu menjadikan Jatim sebagai provinsi dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak kedua, di Indonesia.
Padahal sebelumnya, Jatim berada di posisi ketiga, di bawah Jawa Barat.
Sementara itu, satu kota dan dua kabupaten di Jatim sedang diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Di antaranya, Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Sidoarjo.
Diberitakan sebelumnya,
Sejak Selasa (28/4/2020) kemarin, sedikitnya 4.312 orang personel gabungan bakal dikerahkan selama berlangsungnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya.