Berita Malang Hari Ini

Berita Malang Hari Ini 13 Mei 2020 Populer: Hari Kedua PPDB Masih Ada Kendala & Harga Telur Anjlok

Rangkuman berita Malang hari ini Rabu 13 Mei 2020 yang dihimpun oleh SURYAMALANG.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
kolase suryamalang.com
Berita Malang hari ini 13 Mei 2020 

SURYAMALANG.COM - Berikut rangkuman berita Malang hari ini Rabu 13 Mei 2020 yang dihimpun oleh SURYAMALANG.

Berita Malang diantaranya mencakup tentang hari kedua PPDB SMPN Kota Malang.

Selain itu ada juga kabar tentang harga telur ayam anjlok.

Berikut ini rangkuman Berita Malang hari ini dari liputan langsung wartawan di lapangan.

1. Pendaftaran online untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk masuk SMPN kota Malang masih mengalami kendala di hari kedua, Selasa (12/5/2020)

Server down atau bermasalah sejak pagi sampai siang.

Hal ini kemungkinan karena banyaknya yang mengakses bersamaan.

Akibatnya, masih banyak orangtua kembali datang ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Malang

Mereka datang untuk menanyakan hal-hal teknis karena kesulitan mendaftar.

Para orangtua yang datang ke kantor Dinas Pendidikan diterima Sekretaris Dikbud, Totok Kasianto Yang menjawab atas permasalahan mereka di aula .

"Sore atau malam tolong dicoba lagi. Jika masih belum, akan kami perpanjang masanya sampai bisa mendaftar," kata Totok pada mereka.

Selain itu juga dijanjikan situs PPDB bisa diakses 24 jam agar tidak terjadi penumpukkan.

Sementara saat ini ada pembatasan mengakses sampai pukul 16.00 WIB.

Di kesempatan itu, Totok juga menyampaikan apa yang kurang valid agar disampaikan ke panitia saat penyerahan berkas untuk jalur prestasi.

"Catat yang tidak sesuai untuk diberi ke panitia. Misalkan alamat salah. Sebab sekarang sedang kondisi error, masih dipelajari," kata Totok.

Bila mengamati keluhan dari para orangtua itu nampak ada beragam permasalah yang muncul dalam proses pendaftaran PPDB.

Ada yang mempertanyakan jarak sekolah ke rumah yang dinilai tidak masuk akal, yaitu 12 juta meter.

Tentunya akurasi jarak rumah dan sekolah di sistem itu memunculkan kekhawatiran siswa pendaftar tidak diterima.

Selain itu juga ada keluhan orang tua siswa yang bisa mendaftar, tapi belum ada notifikasi dari sistem.

Ada juga yang bisa tercetak tapi atas nama teman anaknya.

2. Peternak ayam petelur di Kota Malang mengalami kerugian karena harga telur anjlok di angka Rp 12.000 per kilogram selama beberapa pekan terakhir.

Meski kini, harga telur membaik yakni Rp 16.000 per kilogram.

Seorang peternak di Kota Malang Dani Uluf menerangkan biang kerok nerosotnya harga telur adalah membanjirnya telur ayam infertil atau dikenal telur HE di pasaran. Harga telur HE jauh lebih murah dari telur ayam negeri.

“Di pasaran lagi banyak telur dari perusahaan breeding (telur HE). Harganya murah jadi orang-orang banyak yang milih beli telur itu,” ucap Dani, ketika ditemui di kandangnya di kawasan Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Selasa (12/5/2020).

Menurutnya, harga telur HE di pasaran dibanderol hanya Rp 7.000 per kilogram. Telur-telur itu berasal dari perusahaaan pembibitan ayam broiler yang kemudian diperjualbelikan ke pasar.

“Dulu juga pernah begini, banyak telur breeding yang membuat harga telur ayam biasa murah,” katanya.

Dani mengatakan murahnya harga telur ayam negeri sudah berlangsung sejak bulan April. Apalagi pandemi Covid-19 membuat harga telur negeri semakin ditekan.

“Normalnya itu harganya Rp 17.000 per kilogram. Itu baru untung sedikit. Kalau dibawah Rp 16.000 per kilogram itu rugi sudah,” tutupnya.

3. Fakultas Ilmu Komputer UB Gandeng Industri Kreatif dan UKM Malang untuk Optimalkan PKL Daring
 

Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Brawijaya (UB) Jurusan Sistem Informasi (JSI) Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya melakukan kerjasama dengan industri kreatif serta dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Malang.

Tujuannya agar mahasiswa UB bisa melakukan PKL (Praktik Kerja Lapangan) secara daring, khususnya dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

Kerjasama itu dalam bentuk pemberian akses bebas biaya untuk memasang lowongan kebutuhan tenaga PKL daring bagi mahasiswa UB lewat portal daring JSI FILKOM UB (https://jsi-daring.ub.ac.id/).

"Ini menindaklanjuti pertemuan saya dengan Wakil Rumah Pengusaha Malang Raya (RPMR) dan Dinas Perindustrian Kota Malang pada 18 April 2020 lalu di Radio Malang City Guide," jelas Dr Eng Herman Tolle ST MT, Ketua JSI Filkom UB, Selasa (12/5/2020).

Maka jika ada kebutuhan adanya mahasiswa PKL daring yang direkrut oleh UKM atau industri kreatif, dengan adanya kerjasama ini bisa membantu efisiensi pemenuhan kebutuhan perusahaan akan keterampilan yang berhubungan dengan Teknologi Informasi (TI) maupun pemasaran.

Bagi Filkom UB sendiri, kerjasama ini juga bisa membantu mahasiswa yang kesulitan mendapatkan tempat magang yang memberlakukan sistem daring.

Sedang untuk industri kreatif dan UKM yang membutuhkan bantuan tenaga mahasiswa dan berminat untuk membuka lowongan PKL daring, cukup mengisi formulir secara daring melalui https://bit.ly/JSIUB-daftarPKL.

Jenis pekerjaan yang bisa ditawarkan antara lain pengembangan aplikasi (mobile/web), perancangan UI/UX, manajemen dan analisis data, digital marketing serta content creator.

4. Kantor Pendopo Panji, Kepanjen, Kabupaten Malang mendadak ramai didatangi oleh ratusan sopir angkutan umum, Selasa (12/5/2020) siang.

Para sopir menagih janji Pemkab Malang tentang pemberian bantuan senilai Rp 600 ribu per orang.

Bantuan yang dijanjikan Pemkab Malang adalah bantuan langsung tunai bertajuk penanganan warga terdampak Covid-19.

Narko (40) salah satu supir angkot di Kepanjen menerangkan, dirinya bersama rekan sejawat sopir punya hak mendapatkan bantuan tersebut.

Narko menceritakan, pada anggal 16 April 2020 lalu pihaknya sudah melakukan pendataan guna mendapat bantuan.

Sayangnya, hingga kini bantuan bantuan uang tunai belum dikantongi.

Akhir April harusnya sudah dibagikan tapi sampai saat ini belum mendapat bantuan jaring pengaman sosial (JPS).

"Belum kami dapatkan bantuan Rp 600 ribu itu. Makanya kami datang kesini untuk menanyakan kejelasannya," ujar Narko, koordinator supir angkot.

Para sopir juga mempertanyakan kepada Dinas Pehubungan Kabupaten Malang yang juga menjanjikan pencairan bantuan tersebut. Mereka muak dengan alasan yang dilontarkan Dishub.

"Katanya masih proses validasi. Lah teman-teman ini sudah tidak sabar," ujar Narko.

Narko bersama rekan seprofesinya berharap segera mendapat kejelasan pemberian bantuan. Mengingat pandemi membuat pendapatan mereka merosot tajam.

Tak lama kemudian, Bupatin Malang, Muhammad Sanusi menemui para supir yang sudah menunggu realisasi janji Pemkab Malang.

Orang nomor satu di Kabupaten Malang akhirnya memberi solusi bakal mempercepat proses pemberian.

5. Pencuri Hp di Minimarket terekam CCTV.

Korban pencurian, Ratih (20) warga Kel. Lesanpuro Kec. Kedungkandang mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Senin (11/5/2020) sekitar pukul 08.35 wib.

"Saat itu saya mau membeli saldo Go Pay di sebuah minimarket yang ada di Jalan Danau Toba Sawojojar. Saya pun kemudian masuk seperti biasa ke dalam minimarket," ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (12/5/2020).

Saat mau menutup pintu minimarket, dirinya baru ingat bahwa hp nya tertinggal di laci dasbor sepeda motor.

"Akhirnya saya langsung lari keluar mau mengambil hp. Tapi ternyata saat saya cek, sudah tidak ada hp di laci dasbor sepeda motor saya. Akhirnya saya minta ijin melihat rekaman cctv minimarket," jelasnya.

Ternyata benar, hp miliknya dengan tipe Xiaomi Redmi 8 seharga Rp. 1 juta lebih tersebut raib diambil maling.

"Dari rekaman CCTV, ternyata pelakunya dua orang naik sepeda motor Honda Beat. Pelakunya laki laki dan perempuan, dimana yang laki laki mengambil hp saya, sementara yang perempuan seperti mengawasi kondisi sekitarnya," jujurnya.

Dirinya mengaku sebelum sampai ke minimarket, ia merasa seperti diikuti oleh seseorang.

"Perasaan saya mulai diikuti oleh seseorang itu mulai dari Jalan Ki Ageng Gribig sampai ke depan minimarket. Saya pun juga sempat melihat kedua pelaku itu ikut parkir di minimarket. Tapi saya enggak punya pikiran jelek, karena saya pikir sama sama konsumen minimarket," jujurnya.

Meski begitu dirinya belum melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

"Tetapi saya sudah posting rekaman cctv kejadian itu di media sosial. Semoga melalui postingan media sosial tersebut, pelaku dapat segera ketahuan dan tertangkap," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved