7 Amalan yang Dianjurkan di 10 Hari Terakhir Ramadan 1441 H, Perbanyak Sedekah Hingga Doa Nabi
Berikut amalan yang dianjurkan di 10 hari terakhir bulan Ramadhan dan Bacaan Doa di Malam Lailatul Qadar
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Berikut amalan yang dianjurkan di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Ramadhan 1441 H/2020 memasuki 10 Hari Terakhir Ramadhan, dimana 10 hari terakhir ini umat islam berlomba-lomba untuk mendapatkan Malam Lailatul Qadar.
Malam yang disebut malam 1000 bulan ini dapat didapatkan saat kita melaksanakan amal baik di bulan Ramadhan.
Malam Lailatul Qadar disebut terjadi di 10 malam terakhir pada bulan Ramadhan.
Malam Lailatul Qadar disebutkan dalam Al Quran, menjadi malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Quraish Shihab dalam buku Wawasan Al Quran menegaskan, Lailatul Qadar merupakan malam yang mulia.

Apabila dapat diraih, maka ia akan menetapkan masa depan umat manusia.
Pada malam Lailatul Qadar, para malaikat turun ke bumi membawa ketenangan dan kedamaian.
Melansir Tribunnews.com: 10 Hari Terakhir Ramadhan, Ini Amalan Utama yang Dianjurkan dan Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar
Berikut amalan di 10 hari terakhir bulan Ramadhan diserta dengan bacaan doa malam Lailatul Qadar.
Berikut amalan yang dianjurkan pada malam Lailatul Qadar yang Tribunnews.com kutip dari zakat.or.id, menurut Syekh Zainuddin Al-Malibari:
1. Memperbanyak Sedekah
Dalam 10 hari terakhir Ramadhan, sedekah merupakan amalan yang utama.
Keutamaan ini tidak hanya didapatkan oleh orang yang bersedekah, namun dinikmati juga oleh orang yang menerimanya.
Hal ini menggambarkan bahwa sedekah tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, namun juga mendekatkan hubungan baik kepada sesama.
Maka tak heran jika di hari-hari itu, setiap orang berlomba-lomba untuk menghidangkan makanan dan minuman untuk sahur dan berbuka puasa.
Selain itu, memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan memberikan sedekah untuk kegiatan keagamaan lainnya.
2. Memperbanyak Membaca Al Quran
Membaca Al Quran termasuk amalan yang utama pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
Membaca Al Quran menurut Rasulullah SAW, sebagai upaya untuk berbincang dan berkomunikasi kepada Allah SWT.
Membaca Al Quran juga akan mendapatkan berbagai keistimewaan seperti berikut ini:
- Hidup lebih bahagia
- Selamat dari hisab di hari mahsyar
- Mendapat naungan (rahmat) Allah di hari pembalasan
- Mendapatkan petunjuk sehingga tidak akan tersesat
3. Perbanyak shalat malam
Rasulullah menyebut shalat malam merupakan shalat yang paling utama setelah shalat lima waktu (maktubah), seperti dalam sabdanya: "Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik shalat setelah shalat fardlu adalah shalat malam." (HR Muslim).
4. Zikir
Perintah Zikir ini terdapat dalam beberapa surat, di antaranya adalah Surat Al Araf ayat 205 yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut) nama Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya." Selalai apa pun, zikir tetap harus dilakukan untuk mendekatkan kita kepada Allah. Zikir adalah amalan ibadah yang paling mudah dilakukan, kapan pun dan di mana pun. Begitu pentingnya zikir, dalam sebuah hadis bahkan disebutkan bahwa orang yang tidak berzikir kepada Tuhannya seperti hidup bersama orang yang mati. "Perumpamaan orang yang berzikir kepada Tuhannya dengan orang yang tidak berzikir kepada Tuhannya adalah seperti orang yang hidup dengan orang yang mati." (HR. al-Bukhari).
5. Tadarus Al Quran
Umat Muslim sangat dianjurkan untuk membaca atau tadarus Al Quran.
Terlebih, 10 malam terakhir merupakan waktu turunnya Al Quran.
Hadis tentang keutamaan membaca Al Quran yang terkenal adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas'ud sebagai berikut:
"Abdullah ibn Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf," (HR. At-Tirmidzi).
6. Iktikaf
Dalam menyambut datangnya 10 hari terakhir bulan Ramadhan, umat muslim di sunahkan untuk melakukan iktikaf.
Adapun Iktikaf sendiri adalah berdiam diri di masjid dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Namun, Iktikaf merupakan bukanlah sesuatu yang diwajibkan, melainkan sunah atau boleh tidak dilakukan.
Ini Penjelasannya Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW:
"Sungguh saya beri'tikaf di di sepuluh hari awal Ramadhan untuk mencari malam kemuliaan, kemudian saya beri'tikaf di sepuluh hari pertengahan Ramadhan, kemudian Jibril mendatangiku dan memberitakan bahwa malam kemuliaan terdapat di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Barangsiapa yang ingin beri’tikaf, hendaklah dia beri'tikaf (untuk mencari malam tersebut)."
7. doa Nabi Muhammad SAW
Amalan berikutnya yang dapat dan mudah untuk dilakukan yakni dengan memperbanyak doa kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW juga memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu.
Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?", beliau menjawab: "Ucapkanlah, Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anna" (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku)." (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani).
Bacaan Doa di Malam Lailatul Qadar

Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Hj Ari Hikmawati, menyampaikan doa yang dianjurkan di malam Lailatul Qadar.
Nabi Muhammad SAW menganjurkan amalan yang bisa dilakukan di malam Lailatul Qadar yakni perbanyak berdoa.
Berikut doa yang dianjurkan untuk dibaca saat malam Lailatul Qadar.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allaahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii
Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau Mencintai Pemaafan, maka maafkanlah aku.
Dianjurkan juga membaca surah Al-Baqarah: 201.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana atina fiddunya hasanah, Wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar.
Artinya: Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka.
Ari Hikmawati menyebut, Rasulullah SAW menganjurkan untuk melakukan amalan sedekah, salat malam, dan berselawat.
"Kita juga harus banyak salawat, banyak sedekah, salat pada malam Lailatul Qadar, artinya pada malam 10 hari terakhir," ujarnya, dikutip dari YouTube Tribunnews.com.
Ia menambahkan, pada 20 hari awal di bulan Ramadhan, menjadi cara bagi orang berpuasa untuk membersihkan dirinya.
Selanjutnya, umat Islam bisa berusaha untuk mendapat malam Lailatul Qadar di 10 malam terakhir Ramadhan.
"Lailatul Qadar akan diterima bagi mereka yang sudah punya hati yang bersih."
"20 hari pertama puasa adalah upaya kita untuk membersihkan hati."
"Jadi 10 hari terakhir, kita berharap bisa mendapat malam Lailatul Qadar."
"Perbanyak lah berdoa, bersedekah, salat malam, terutama beritikaf di masjid," jelasnya.