Berita Blitar Hari Ini

Pantas Saja Istri Murka Lihat Isi WA Suami, Modus Licik Guru Pramuka di Blitar Bikin Siswi SMP Hamil

Pantas Saja Istri Murka Lihat Isi WA Suami, Modus Licik Guru Pramuka di Blitar Bikin Siswi SMP Hamil

Penulis: Imam Taufiq | Editor: eko darmoko
Suryamalang.com/kolase Youtube Tribunnews.com/TribunManado.com
ILUSTRASI 

Jadi, di sisi NF sebagai tersangka pembunuhan, ia juga sebagai korban kekerasan seksual.

Yang lebih mengejutkan, NF adalah korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh paman dan pacarnya.

Sebelum terjadi pembunuhan, mirisnya NF direnggut keperawanannya oleh orang-orang terdekatnya.

Mereka tak lain adalah dua orang yaitu pamannya dan satu orang pacarnya.

NF pernah berhubungan badan dengan pamannya berinisial R hingga tiga kali.

Tak mau terbongkar, R pun mengancam NF agar bungkam.

NF diancam video intimnya akan disebarluaskan oleh pamannya.

Kini bersamaan dengan kasus pembunuhan, NF pun tengah hamil 3,5 bulan.

Dikutip dari Kompas.com, keterangan ini terbongkar dari keterangan pihak Kementerian Sosial Harry Hikmat, Kamis (14/5/2020).

Harry Hikmat mengatakan NF sebagai pelaku pembunuhan namun ia juga korban kekerasan seksual oleh paman dan pacar.

Bukti NF korban kekerasan seksual ini terbongkar dari hasil fisik dan psikologis.

Kini NF pun berada di layanan rehabilitasi sosial di Balai Anak Handayani.

Di samping itu, ia pun tengah menunggu proses peradilan terkait kasus pembunuhan.

Sementara itu, kasus kekerasan sesksual NF akan diselidiki lebih dalam.

Hal ini berkenaan apakah ada motif terkait NF nekat melakukan pembunuhan kepada teman mainnya, APA (5).

Pasalnya dari hasil pemeriksaan tersebut ada kemungkinan kondisi tekanan terhadap NF sehingga ia bisa berbuat keji melakukan pembunuhan.

Kronologi, sebelumnya diketahui, NF gadis ABG asal Sawah Gede, DKI Jakarta adalah pelaku pembunuhan terhadap teman mainnya APA (5).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto telah menjelaskan bagaimana NF mengakui membunuh APA dengan cara memasukkanya ke dalam bak mandi.

APA disuruh mengambil mainan yang ada di dalam bak mandi.

"Cara menghilangkan nyawanya yaitu dimasukkan ke dalam bak."

"Jadi si anak ini diajak ke kamar mandi kemudian disuruh mengambil mainan yang ada di dalam," ungkap Heru dikutip dari Kompas TV.

NF sempat menenggelamkan APA berulang kali hingga bocah 5 tahun itu lemas.

"Setelah anak itu diangkat, dimasukkan ke dalam bak baru ditenggelamkan."

"Sekitar lima menit ditenggelamkan lagi," katanya lagi.

"Setelah lemas baru diangkat di bawa naik ke atas, dibawa naik ke atas dan ditidurkan," kata Heru.

NF juga sempat menyumpal darah yang keluar dari tubuh APA menggunakan tisu, mengikat korban.

"Awalnya mau dibuang karena sudah menjelang sore akhirnya disimpan dalam lemari," ujar Heru.

Lantaran bingung dengan apa yang dilakukan selanjutnya, lantas NF menyimpan mayat korban ke dalam lemari.

Ia sempat ingin membuang jasad korban secara langsung.

Namun, ia mengurungkan niatnya karena hari mulai gelap.

"Setelah disimpan dalam lemari besok paginya si tersangka ini akan membuang, tapi bagaimana caranya dia bingung," tambah Heru.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved