UPDATE Virus Corona di Malang Jawa Timur Hari Ini 18 Mei 2020: 86 Positif Covid-19 dan 10 Meninggal
Simak perkembangan update Virus Corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Senin 18 Mei 2020.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Senin 18 Mei 2020.
Sampai saat ini, update virus corona Malang hari ini masih ada penambahan pasien positif virus corona atau Covid-19 di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Terhitung sampai hari Senin 18 Mei 2020, sudah ada 10 pasien positif virus corona atau Covid-19 yang meninggal dunia berasal dari Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang adalah 86 orang.
Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, ada total 53 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 dari Kabupaten Malang dan 26 dari Kota Malang.
Sedangkan di Kota Batu, ada 7 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Jawa Timur Kota Batu dan Surabaya berikut ini:
Pasien Positif Covid-19 = 26 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 12 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 14 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 0 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 833 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 213 orang
- Kabupaten Malang
Pasien Positif Covid-19 = 53 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 18 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 4 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 9 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 420 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 250 orang
Pasien Positif Covid-19 = 7orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 2 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 4 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 1 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 267 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 59 orang
- Kota Surabaya
Pasien Positif Covid-19 = 1059 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 134 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 803 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 122 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 3249 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 2101 orang
- Jawa Timur (Jatim)
Pasien Positif Covid-19 = 2150 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 337 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 1593 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 211 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 22734 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 4943 orang
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id dan https://lawancovid-19.surabaya.go.id/
Situasi di Malang Dampak Virus Corona
1. Imbas Pandemi Covid-19, Daftar Ulang Sekolah di Malang Cukup Online Lewat Google Form
Masa pandemi Covid-19 dan masuk masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Malang sejak Minggu (17/5/2020), maka pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dilaksanakan secara daring.
Pengumuman dilaksanakan pada Senin (18/5/2020). Hal itu dijelaskan oleh Zubaidah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang.
"Pengumuman daring dan tidak ada tata muka," jelas Zubaidah pada SURYAMALANG.COM saat dikonfirmasi, Minggu (17/5/2020).
Untuk itu akan ada mekanisme daftar ulang.
Menurut Kepala SMPN 4 Kota Malang, Pancayani Dinihari, masyarakat bisa membuka web sekolah dan daftar ulangnya akan memakai Google Form.
"Google Form-nya nanti sangat mudah diisi oleh orangtua siswa," jelas Bu Panca, panggilan akrabnya.
Sedang Burhanudin, Kepala SMPN 5 yang juga Ketua MKKS SMPN menyatakan tidak ada biaya daftar ulang.
"Dan terkait seragam, nanti saja kalau siswa sudah masuk saja," kata Burhan.
Sementara seorang calon walimurid menyatakan soal pengumuman hasil seleksi PPDB katanya akan disampaikan lewat WA atau telegram yang sudah terdaftar.
"Itu waktu saya tanya di Diknas katanya pengumumannya lewat WA / Telegram," kata ibu tadi.
Saat pendaftaran PPDB tiga jalur lalu, yaitu afirmasi, prestasi dan mutasi orangtua memang salah satunya harus mengunduh aplikasi Telegram dan memasukkan nomernya selain nomer WA.
Sebagaimana diberitakan, PPDB tiga jalur dilaksanakan lebih awal pada 11-15 Mei 2020.
Itu sudah mendapat tambahan sehari karena selama tiga hari awal PPDB terjadi permasalahan di alamat web PPDB dan akhirnya dipindah ke alamat ppdb.malangkota.go.id.
Sementara itu, MCW juga membuka pengaduan selama PPDB lewat SMS di nomor 083834561819 (Sueffendi) dan di nomer 082132070808 (MCW).
"Hasil monitoring MCW selama pelaksanaan PPDB ada beberapa hal yang kami catat," jelas Ibnu Syamsu Hiidayat dari MCW.
Antara lain banyak calon wali peserta kurang paham tata cara mendaftar lewat online karena kurang mendapat sosialisasi, nilai mata pelajaran sudah diisi benar namun nilai rata-rata muncul salah.
Juga ada dugaan manipulasi atau mark up nilai yang dilakukan guru sehingga membuat calon walimurid lain resah dan server sempat lemot.
Sementara itu, untuk tiga jalur PPDB akan mengambil 1987 siswa dari jalur prestasi (30 persen).
Kemudian jalur afirmasi sebanyak 15 persen atau 990 siswa dan jalur mutasi orangtua (5 persen) atau 327 siswa. (Sylvianita Widyawati)
2. Update Virus Corona Jatim, Kota Malang Tambah 1 Kasus Positif
- Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Malang bertambah satu orang per Sabtu (16/5/2020).
Kini, total kasus positif di kota setempat menjadi 26 orang.
"Satu tambahan pasien positif adalaha warga Kecamatan Kedungkandang. Sekarang dirawat," ucap Nur Widianto, Humas Pemkot Malang, Minggu (17/5/2020).
Dia menjelaskan pasien positif baru itu pada awalnya melakukan rapid test secara mandiri dan hasilnya reaktif.
Setelahnya, pasien ditest swab dan dinyatakan positif Covid-19.
"Saat ini masih ditracing tertular dari mana," ujarnya.
Selain itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Malang juga bertambah dari semula 71 orang menjadi 72 orang.
Sementara orang dengan resiko (ODR) kini berjumlah 1.991 orang, orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 283, dan orang dalam pantauan (ODP) 833 orang.
Meski tidak ada kasus positif yang meninggal, namun jumlah PDP meninggal mencapai 15 orang.
Agar penyebaran Covid-19 dapat ditekan, Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu) memberlakukan PSBB selama 14 hari yang mulai sejak hari ini sampai 30 Mei 2020.
Selain pembatasan aktivitas, warga luar Malang yang akan masuk akan dilarang. Sedangkan warga Malang akan menjalani pemeriksaan ketat di check point. (Aminatus Sofya)