Virus Corona di Malang

Aptisi Malang Raya Serahkan Proposal 11 PTS ke Pemkot Malang Untuk Hibah Bantuan Mahasiswa Rantau

Untuk mendapatkan data hibah itu, para mahasiswa juga harus melengkapi dengan surat keterangan tidak mampu, dan persyaratan administrasi lain

SURYAMALANG.COM/Neneng Uswatun Hasanah
Ketua Komisariat IV APTISI VII Jatim, Prof Dr Dyah Sawitri SE MM. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Malang Raya menyerahkan proposal dan data mahasiswa perantauan yang masih bertahan di Kota Malang untuk mendapatkan bantuan dana hibah dari Pemkot Malang.

Prof Dr Dyah Sawitri SE MM, Ketua Aptisi Malang Raya datang ke Pemkot Malang menyerahkan data mahasiswa rantau yang masih bertahan di Kota Malang karena pandemi Covid-19, Selasa (19/5/2020).

Data diserahkan ke kantor Sekda Kota Malang.

Dijelaskan untuk bantuan berubah hibah, Pemkot Malang minta PTS membuat proposal.

Untuk mendapatkan data hibah itu, para mahasiswa juga harus melengkapi dengan surat keterangan tidak mampu, surat keterangan RT RW bahwa mereka masih tinggal di Malang, KTP, KTM dan surat keterangan dari perguruan tingginya bahwa mereka adalah mahasiswa aktif.

"Datanya masih dari 11 PTS. Ada 4.272 mahasiswa," jelas Dyah pada suryamalang.com saat bertemu usai dari kantor sekda di Balaikota, Selasa (19/5/2020).

Diyakini jumlah mahasiswa PTS yang bertahan di Malang sekitar 6000 an.

Sesuai rapat terakhir pada Jumat (15/5/2020), PTS di kota Malang diminta melengkapi proposal untuk mendapatkan dana bantuan hibah.

Tapi rupanya tidak semua PTS di Malang memberikan data hingga batas waktu, sampai Senin, pengajuan lewat Aptisi baru 11 PTS.

Tidak diketahui berapa dana hibah yang akan dberikan Pemkot Malang.

"Saya tidak tahu. Itu terserah Pemkot Malang. Menurut saya, jangan dilihat dari besarannya. Tapi adalah perhatian pemerintah daerah ke mahasiswa," jawabnya.

Jika untuk Universitas Gajayana (Uniga), Dyah yang juga rektor Uniga lebih senang mahasiswanya mendapat hibah uang tunai. "Nggak ribet," jawabnya.

Dijelaskan, bentuk perhatian Pemda ke mahasiswa pasti juga menenangkan orangtua mahasiswa yang di daerah lain.

Adanya hibah ini juga adanya koordinasi yang baik antara perguruan tinggi dengan pemda.

"Pasti nanti ya ada feedback nya ke depan. Yang menyekolahkan anaknya ke Malang juga tenang karena perhatian pemda," kata Dyah.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved