PSBB Malang Raya
Update PSBB Malang Raya 19 Mei 2020: Sopir Angkot Diminta Cari Pekerjaan Lain dan Jalan Tetap Ramai
Berikut update PSBB Malang Raya hari ini Selasa 19 Mei 2020 yang sudah berhasil dirangkum tim SURYAMALANG.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Sanusi menyebutkan sopir angkot bakal mendapat bantuan sosial berupa 15 kilogram (Kg) beras, 2 liter minyak goreng, dan 1 Kg telur ayam.
Menurutnya, bantuan itu lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan sopir angkot dan keluarganya.
Saya saja sehari cukup setengah Kg beras," ujar Sanusi.
Sanusi mendorong para sopir angkot bisa mencari alternatif pekerjaan lain.
"Keluarganya juga bisa bekerja. Disarankan cari kerja lain," katanya.
2. Reaksi Sopir Angkot Kabupaten Malang Saat Diimbau Kerja di Rumah

Ribuan supir angkutan umum (angkot) di Kabupaten Malang menuntut Pemkab Malang menyediakan kebutuhan hidup selama PSBB Malang Raya.
"Bupati (Sanusi) bilang lebih baik supir angkutan umum berada di rumah, jadi pemerintah juga harus sanggup menyediakan kebutuhan rekan-rekan supir di rumah," ujar Koordinator Supir Angkot Kabupaten Malang, Edi Sunarko usai temui Bupati Malang, Senin (18/5/2020).
Edi menegaskan, dia dan rekan-rekan sopir angkot tidak menentang PSBB. Asalkan kebutuhan para sopir terpenuhi.
"Masyarakat akan patuh ketika mereka tidak kelaparan," jelas Edi.
Para sopir angkot yang mengikuti audiensi di Pendapa Peringgitan Agung Pemkab Malang pagi itu telah mendengar solusi yang dipaparkan Bupati Malang, Muhammad Sanusi tentang pemberian bantuan bagi 1.720 sopir di Kabupaten Malang.
Bantuan yang diberikan rencananya berupa 15 kilogram (Kg) beras, satu Kg telur dan dua liter minyak goreng.
Mendengar janji tersebut, Edi menegaskan rekan-rekan sopir angkot akan terus mengawal pemberian bantuan hingga benar-benar tersalurkan
"Tadi katanya dipastikan seluruhnya (sopir angkot) akan mendapat bantuan. Akan kita kejar," tegas Edi.
Di sisi lain, situasi pandemi menjadi pukulan telak bagi para sopir angkot di Kabupaten Malang.