Berita Kediri Hari Ini

Nenek Kaget Melihat Cucunya Diangkat Pria Lalu Disandarkan ke Tembok, Korban Dibikin Kesakitan

Nenek Kaget Melihat Cucunya Diangkat Pria Lalu Disandarkan ke Tembok, Korban Asal Kediri Dibikin Kesakitan

Penulis: Didik Mashudi | Editor: eko darmoko
Shanghaiist
ILUSTRASI 

Karena itu, korban dibonceng sepeda motor oleh pelaku.

Sesampai di rumahnya, pelaku melancarkan aksinya dengan melakukan bujuk rayu, hingga akhirnya korban tak berdaya.

Rupanya, itu bukan hanya sekali, namun perbuatan berikutnya juga berlangsung di rumah pelaku.

Waktunya juga siang hari di saat istrinya mengajar.

Mungkin, tanpa di sadari pelaku, kalau ada guru yang menciumnya, pelaku seperti tak berdosa.

Akhirnya, istrinya juga curiga, hingga akhirnya berpura-pura meminjam HP suaminya.

Begitu dicek isi WA-nya, akhirnya terungkap kasus ini.

Ilustrasi siswi SMP hamil
Ilustrasi siswi SMP hamil (Tribunnews.com)

Cewek SMP Direnggut Mahkotanya Oleh Paman dan Pacar

Siswi SMP asal DKI Jakarta dipaksa hubungan badan oleh pamannya.

Siswi SMP berusia 15 tahun berinisial NF tersebut tidak berani melapor karena diancam oleh pamannya.

Jika nekat melapor ke keluarga atau polisi, maka si paman akan menyebarkan video panas adegan hubungan badan antara keduanya.

Dalam pusara kasus persetubuhan dan video panas ini, terungkap bahwa cewek SMP itu juga diduga membunuh bocah 5 tahun tanpa sebab.

Polisi masih menyelidiki kemungkinan NF (15) mengalami gangguan kejiwaan akibat tekanan batin yang dialami bertubui-tubi.

Jadi, di sisi NF sebagai tersangka pembunuhan, ia juga sebagai korban kekerasan seksual.

Yang lebih mengejutkan, NF adalah korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh paman dan pacarnya.

Sebelum terjadi pembunuhan, mirisnya NF direnggut keperawanannya oleh orang-orang terdekatnya.

Mereka tak lain adalah dua orang yaitu pamannya dan satu orang pacarnya.

NF pernah berhubungan badan dengan pamannya berinisial R hingga tiga kali.

Tak mau terbongkar, R pun mengancam NF agar bungkam.

NF diancam video intimnya akan disebarluaskan oleh pamannya.

Kini bersamaan dengan kasus pembunuhan, NF pun tengah hamil 3,5 bulan.

Dikutip dari Kompas.com, keterangan ini terbongkar dari keterangan pihak Kementerian Sosial Harry Hikmat, Kamis (14/5/2020).

Harry Hikmat mengatakan NF sebagai pelaku pembunuhan namun ia juga korban kekerasan seksual oleh paman dan pacar.

Bukti NF korban kekerasan seksual ini terbongkar dari hasil fisik dan psikologis.

Kini NF pun berada di layanan rehabilitasi sosial di Balai Anak Handayani.

Di samping itu, ia pun tengah menunggu proses peradilan terkait kasus pembunuhan.

Sementara itu, kasus kekerasan sesksual NF akan diselidiki lebih dalam.

Hal ini berkenaan apakah ada motif terkait NF nekat melakukan pembunuhan kepada teman mainnya, APA (5).

Pasalnya dari hasil pemeriksaan tersebut ada kemungkinan kondisi tekanan terhadap NF sehingga ia bisa berbuat keji melakukan pembunuhan.

Kronologi, sebelumnya diketahui, NF gadis ABG asal Sawah Gede, DKI Jakarta adalah pelaku pembunuhan terhadap teman mainnya APA (5).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto telah menjelaskan bagaimana NF mengakui membunuh APA dengan cara memasukkanya ke dalam bak mandi.

APA disuruh mengambil mainan yang ada di dalam bak mandi.

"Cara menghilangkan nyawanya yaitu dimasukkan ke dalam bak."

"Jadi si anak ini diajak ke kamar mandi kemudian disuruh mengambil mainan yang ada di dalam," ungkap Heru dikutip dari Kompas TV.

NF sempat menenggelamkan APA berulang kali hingga bocah 5 tahun itu lemas.

"Setelah anak itu diangkat, dimasukkan ke dalam bak baru ditenggelamkan."

"Sekitar lima menit ditenggelamkan lagi," katanya lagi.

"Setelah lemas baru diangkat di bawa naik ke atas, dibawa naik ke atas dan ditidurkan," kata Heru.

NF juga sempat menyumpal darah yang keluar dari tubuh APA menggunakan tisu, mengikat korban.

"Awalnya mau dibuang karena sudah menjelang sore akhirnya disimpan dalam lemari," ujar Heru.

Lantaran bingung dengan apa yang dilakukan selanjutnya, lantas NF menyimpan mayat korban ke dalam lemari.

Ia sempat ingin membuang jasad korban secara langsung.

Namun, ia mengurungkan niatnya karena hari mulai gelap.

"Setelah disimpan dalam lemari besok paginya si tersangka ini akan membuang, tapi bagaimana caranya dia bingung," tambah Heru.

Sumber: Surya Malang
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved