Update Virus Corona di Malang Raya & Jatim Rabu 20 Mei 2020: Jumlah Positif Covid-19 89, Sembuh 36
Update Virus Corona di Malang Raya & Jatim Rabu 20 Mei 2020: Jumlah Positif Covid-19 89, Sembuh 36 tambahan baru dari kabupaten Malang
Penulis: Farid Farid | Editor: Adrianus Adhi
Jumlah 255 ini terdiri dari 53 masih dirawat, 30 isoloasi di rumah, 10 gedung observasi dan 139 sembuh.
Selain itu untuk data pasien ODP atau Orang Dalam Pemantauan wilayah Kabupaten Malang total ada 423 orang dengan bertambah 1 orang dari hari sebelumnya.
Pasien positif corona
- 1 Pasien di Kecamatan Ampelgading
- 4 Pasien di Kecamatan Bululawang
- 5 Pasien di Kecamatan Dau
- 4 Pasien di Kecamatan Karangploso
- 1 Pasien di Kecamatan Kepanjen
- 7 Pasien di Kecamatan Lawang
- 1 Pasien di Kecamatan Ngajum
- 2 Pasien di Kecamatan Ngantang
- 1 Pasien di Kecamatan Pagelaran
- 4 Pasien di Kecamatan Pakis
- 3 Pasien di Kecamatan Pakisaji
- 1 Pasien di Kecamatan Poncokusumo
- 4 Pasien di Kecamatan Pujon
- 14 Pasien di Kecamatan Singosari
- 1 Pasien di Kecamatan Wajak
- 2 Pasien belum dirilis Pemkab Malang
Pasien Dalam Pengawasan
- 6 Pasien di Kecamatan Ampelgading
- 3 Pasien di Kecamatan Bantur
- 5 Pasien di Kecamatan Bululawang
- 5 Pasien di Kecamatan Dammpit
- 18 Pasien di Kecamatan Dau
- 1 Pasien di Kecamatan Gedangan
- 1 Pasien di Kecamatan Gondanglegi
- 6 Pasien di Kecamatan Jabung
- 17 Pasien di Kecamatan Karangploso
- 1 Pasien di Kecamatan Kasembon
- 6 Pasien di Kecamatan Kepanjen
- 23 Pasien di Kecamatan Lawang
- 1 Pasien di Kecamatan Ngajum
- 10 Pasien di Kecamatan Ngantang
- 1 Pasien di Kecamatan Pagak
- 1 Pasien di Kecamatan Pagelaran
- 16 Pasien di Kecamatan Pakis
- 8 Pasien di Kecamatan Pakisaji
- 2 Pasien di Kecamatan Poncokusumo
- 19 Pasien di Kecamatan Pujon
- 60 Pasien di Kecamatan Singosari
- 2 Pasien di Kecamatan Sumbermanjing wetan
- 5 Pasien di Kecamatan Sumberpucung
- 9 Pasien di Kecamatan Tajinan
- 3 Pasien di Kecamatan Tirtoyudo
- 11 Pasien di Kecamatan Tumpang
- 3 Pasien di Kecamatan Turen
- 7 Pasien di Kecamatan Wagir
- 2 Pasien di Kecamatan Wajak
- 3 Pasien di Kecamatan Wonosari
Orang Dalam Pemantauan
- 1 Pasien di Kecamatan Ampelgading
- 2 Pasien di Kecamatan Bantur
- 15 Pasien di Kecamatan Bululawang
- 6 Pasien di Kecamatan Dampit
- 14 Pasien di Kecamatan Dau
- 2 Pasien di Kecamatan Donomulyo
- 2 Pasien di Kecamatan Gedangan
- 8 Pasien di Kecamatan Gondanglegi
- 9 Pasien di Kecamatan Jabung
- 7 Pasien di Kecamatan Kalipare
- 17 Pasien di Kecamatan Karangploso
- 2 Pasien di Kecamatan Kasembon
- 33 Pasien di Kecamatan Kepanjen
- 51 Pasien di Kecamatan Lawang
- 7 Pasien di Kecamatan Kromengan
- 4 Pasien di Kecamatan Ngajum
- 20 Pasien di Kecamatan Ngantang
- 5 Pasien di Kecamatan Pagak
- 1 Pasien di Kecamatan Pagelaran
- 18 Pasien di Kecamatan Pakis
- 27 Pasien di Kecamatan Pakisaji
- 9 Pasien di Kecamatan Poncokusumo
- 23 Pasien di Kecamatan Pujon
- 55 Pasien di Kecamatan Singosari
- 2 Pasien di Kecamatan Sumbermanjingwetan
- 9 Pasien di Kecamatan Sumberpucung
- 25 Pasien di Kecamatan Tajinan
- 13 Pasien di Kecamatan Tumpang
- 18 Pasien di Kecamatan Turen
- 14 Pasien di Kecamatan Wagir
- 1 Pasien di Kecamatan Wajak
- 4 Pasien di Kecamatan Wonosari
Pemerintah Kota Malang Selenggarakan Rapid Test Massal Secara Acak di Pasar Tradisional Bunulrejo
Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji meninjau kesiapan dan ketanggapan para pedagang Pasar Besar dan Pasar Bunulrejo terhadap PSBB Malang Raya di Kota Malang.
Selain itu Pemkot Malang juga melakukan rapid test secara acak kepada para pedagang di Pasar Bunulrejo.
Mengutip dari situsresmi Media Center Dinas Kominfo Malang Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji memantau langsung pelaksanaan rapid test bagi pedagang
Sutiaji mengatakan meski PSBB sudah diberlakukan secara efektif di Kota Malang, tetapi aktivitas di pasar rakyat harus terus berjalan dan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Seperti penggunaan masker bagi pedagang dan pembeli, membiasakan mencuci tangan, dan menjaga jarak aman saat berinteraksi. Pasar merupakan salah satu penyanggah ekonomi masyarakat sehingga aktivitasnya tidak boleh terhenti.
“Sejauh ini pemberlakuan berjualan dengan sistem nomor lapak ganjil genap sudah ditaati oleh para pedagang. Begitu juga dengan pemakaian masker dan selalu mencuci tangan,” ujar Sutiaji.
Meski demikian, terang Sutiaji, para pedagang harus menjalani rapid test untuk mendeteksi penyebaran virus COVID-19 yang pada akhirnya untuk memutus penularannya.
Sempat ada dua orang pedagang yang suhu badannya mencapai 38 derajat celsius dan reaktif. Namun setelah dilakukan tes kedua hanya 36,5 dan non reaktif.
Dari rapid test yang digelar secara acak di Pasar Bunulrejo dan Pasar Besar, hasilnya semua non reaktif. Meski demikian, Sutiaji mengimbau para pedagang agar mengikuti protokol kesehatan agar tidak terpapar virus mematikan itu.