Update Virus Corona di Malang Raya & Jatim Rabu 20 Mei 2020: Jumlah Positif Covid-19 89, Sembuh 36

Update Virus Corona di Malang Raya & Jatim Rabu 20 Mei 2020: Jumlah Positif Covid-19 89, Sembuh 36 tambahan baru dari kabupaten Malang

Penulis: Farid Farid | Editor: Adrianus Adhi
instagram.com/pemkotbatu_official /twitter.com/pemkotmalang
Ilustrasi Artikel Update Virus Corona di Malang Raya & Jatim Rabu 20 Mei 2020: Jumlah Positif Covid-19 89, Sembuh 36 

SURYAMALANG.COM, Malang -  Berikut ini Update virus corona di Malang Raya dan Jawa Timur hari ini Rabu 20 Mei 2020. 

Tren peningkatan pasien positif Covid-19 atau virus corona di wilayah Malang Raya yang meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu. 

Seperti di Kabupaten Malang dimana berdasarkan informasi infocovid19.jatimprov.go.id kembali bertambah pasien virus corona 2 orang, sehingga total ada 55 orang. 

Jumlah pasien positif virus corona di Kota Malang tidak bertambah untuk hari ini sehingga masih sama dengan hari sebelumnya 27 orang. 

Sementara itu pasien positif virus corona di Kota Batu juga tidak bertambah hari ini masih dengan 7 orang.

Secara keseluruhan Jumlah total pasien positif Covid-19 Malang Raya total ada 89 orang. 

Kabar baiknya jumlah pasien sembuh dari Covid-19 juga bertambah 1 orang sehingga saat ini total ada 36 pasien, yang terdiri dari 12 Kota Malang, 2 Kota Batu dan 20 dari Kabupaten Malang

Berikut rangkuman data perkecamatan sebaran virus corona di Malang Raya

1.  Update virus Corona di Kota Batu Total ada 7 Orang, Sembuh 2 

Update jumlah pasien Covid-19 di Kota Batu saat ini total ada 7 orang tidak bertambah. 

Sedangkan untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan total ada 60 orang dengan keterangan 14 dalam pengawasan, selesai pengawasan 41, meninggal 5 orang. 

Data ODP atau Orang dalam pengawasan saat ini total ada 274 orang dengan keterangan, 54 dalam pemantauan dan 220 selesai pengawasan. 

Sebaran data pasien perkecamatan

pasien positif virus corona

  • 2 Pasien di Kecamatan Batu
  • 4 Pasien di Kecamatan Bumiaji
  • 1 Pasien di Kecamatan Junrejo

Pasien Dalam Pengawasan (PDP)

4 Pasien di Kecamatan Batu
9 Pasien di Kecamatan Bumiaji
1 Pasien di Kecamatan Junrejo
1 Pasien dari luar Batu

Orang Dalam Pengawasan (ODP)

27 Pasien di Kecamatan Batu
11 Pasien di Kecamatan Bumiaji
14 Pasien di Kecamatan Junrejo
2 Pasien dari Luar Kota Batu

2. Update Virus Corona di Kota Malang total ada 27 Orang Covid-19, tidak bertambah

Berikut data Jumlah pasien Covid-19 total ada 27 dengan keterangan 12 Sembu.

Sementara itu data kategori PDP pasien dalam pengawasan adalah 220 orang bertambah 4 orang dari hari sebelumnya adalah 216 

Jumlah ODP atau orang dalam pemantauan total saat ini ada 841 orang bertambah 3 orang dari hari sebelumnya. 

pasien positif virus corona

  • 8 Pasien di Kecamatan Kedungkandang
  • 7 Pasien di Kecamatan Blimbing
  • 4 Pasien di Kecamatan Klojen
  • 8 Pasien di Kecamatan Lowokwaru

Pasien Dalam Pengawasan (PDP)

  • 54 Pasien di Kecamatan Kedungkandang
  • 53 Pasien di Kecamatan Sukun
  • 46 Pasien di Kecamatan Blimbing
  • 28 Pasien di Kecamatan Klojen
  • 39 Pasien di Kecamatan Lowokwaru

Orang Dalam Pengawasan (ODP)

  • 193 Pasien di Kecamatan Kedungkandang
  • 158  Pasien di Kecamatan Sukun
  • 178 Pasien di Kecamatan Blimbing
  • 191 Pasien di Kecamatan Klojen
  • 121 Pasien di Kecamatan Lowokwaru

3. Update Virus Corona di Kabupaten Malang ada 55 Orang. 

Berdasarkan informasi dari Kominfo Kabupaten Malang jumlah total ada 53 orang. 

Namun jika melihat data dari infocovid19.jatimprov.go.id jumlah pasien Covid-19 ada 55 orang bertambah 2. 

Jumlah total pasien sembuh dari Covid-19 ada 20 orang, sementara untuk yang meninggal total ada 9 pasien.  

Pasien dalam pengawasan di Kabupaten Malang saat ini ada 255 orang  bertambah 2 orang dari sehari sebelumnya.

Jumlah 255 ini terdiri dari 53 masih dirawat, 30 isoloasi di rumah, 10 gedung observasi dan 139 sembuh. 

Selain itu untuk data pasien ODP atau Orang Dalam Pemantauan  wilayah Kabupaten Malang total ada 423 orang dengan bertambah 1 orang dari hari sebelumnya. 

 Pasien positif corona

  • 1 Pasien di Kecamatan Ampelgading
  • 4 Pasien di Kecamatan Bululawang
  • 5 Pasien di Kecamatan Dau
  • 4 Pasien di Kecamatan Karangploso
  • 1 Pasien di Kecamatan Kepanjen
  • 7 Pasien di Kecamatan Lawang
  • 1 Pasien di Kecamatan Ngajum
  • 2 Pasien di Kecamatan Ngantang
  • 1 Pasien di Kecamatan Pagelaran
  • 4 Pasien di Kecamatan Pakis
  • 3 Pasien di Kecamatan Pakisaji
  • 1 Pasien di Kecamatan Poncokusumo
  • 4 Pasien di Kecamatan Pujon
  • 14 Pasien di Kecamatan Singosari
  • 1 Pasien di Kecamatan Wajak
  • 2 Pasien belum dirilis Pemkab Malang

Pasien Dalam Pengawasan

  • 6 Pasien di Kecamatan Ampelgading
  • 3 Pasien di Kecamatan Bantur
  • 5 Pasien di Kecamatan Bululawang
  • 5 Pasien di Kecamatan Dammpit
  • 18 Pasien di Kecamatan Dau
  • 1 Pasien di Kecamatan Gedangan
  • 1 Pasien di Kecamatan Gondanglegi
  • 6 Pasien di Kecamatan Jabung
  • 17 Pasien di Kecamatan Karangploso
  • 1 Pasien di Kecamatan Kasembon
  • 6 Pasien di Kecamatan Kepanjen
  • 23 Pasien di Kecamatan Lawang
  • 1 Pasien di Kecamatan Ngajum
  • 10 Pasien di Kecamatan Ngantang
  • 1 Pasien di Kecamatan Pagak
  • 1 Pasien di Kecamatan Pagelaran
  • 16 Pasien di Kecamatan Pakis
  • 8 Pasien di Kecamatan Pakisaji
  • 2 Pasien di Kecamatan Poncokusumo
  • 19 Pasien di Kecamatan Pujon
  • 60 Pasien di Kecamatan Singosari
  • 2 Pasien di Kecamatan Sumbermanjing wetan
  • 5 Pasien di Kecamatan Sumberpucung
  • 9 Pasien di Kecamatan Tajinan
  • 3 Pasien di Kecamatan Tirtoyudo
  • 11 Pasien di Kecamatan Tumpang
  • 3 Pasien di Kecamatan Turen
  • 7 Pasien di Kecamatan Wagir
  • 2 Pasien di Kecamatan Wajak
  • 3 Pasien di Kecamatan Wonosari

Orang Dalam Pemantauan

  • 1 Pasien di Kecamatan Ampelgading
  • 2 Pasien di Kecamatan Bantur
  • 15 Pasien di Kecamatan Bululawang
  • 6 Pasien di Kecamatan Dampit
  • 14 Pasien di Kecamatan Dau
  • 2 Pasien di Kecamatan Donomulyo
  • 2 Pasien di Kecamatan Gedangan
  • 8 Pasien di Kecamatan Gondanglegi
  • 9 Pasien di Kecamatan Jabung
  • 7 Pasien di Kecamatan Kalipare
  • 17 Pasien di Kecamatan Karangploso
  • 2 Pasien di Kecamatan Kasembon
  • 33 Pasien di Kecamatan Kepanjen
  • 51 Pasien di Kecamatan Lawang
  • 7 Pasien di Kecamatan Kromengan
  • 4 Pasien di Kecamatan Ngajum
  • 20 Pasien di Kecamatan Ngantang
  • 5 Pasien di Kecamatan Pagak
  • 1 Pasien di Kecamatan Pagelaran
  • 18 Pasien di Kecamatan Pakis
  • 27 Pasien di Kecamatan Pakisaji
  • 9 Pasien di Kecamatan Poncokusumo
  • 23 Pasien di Kecamatan Pujon
  • 55 Pasien di Kecamatan Singosari
  • 2 Pasien di Kecamatan Sumbermanjingwetan
  • 9 Pasien di Kecamatan Sumberpucung
  • 25 Pasien di Kecamatan Tajinan
  • 13 Pasien di Kecamatan Tumpang
  • 18 Pasien di Kecamatan Turen
  • 14 Pasien di Kecamatan Wagir
  • 1 Pasien di Kecamatan Wajak
  • 4 Pasien di Kecamatan Wonosari

Pemerintah Kota Malang Selenggarakan Rapid Test Massal Secara Acak di Pasar Tradisional Bunulrejo

 Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji meninjau kesiapan dan ketanggapan para pedagang Pasar Besar dan Pasar Bunulrejo terhadap PSBB Malang Raya di Kota Malang

Selain itu Pemkot Malang juga melakukan rapid test secara acak kepada para pedagang di Pasar Bunulrejo. 

Mengutip dari situsresmi Media Center Dinas Kominfo Malang Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji memantau langsung pelaksanaan rapid test bagi pedagang

Sutiaji mengatakan meski PSBB sudah diberlakukan secara efektif di Kota Malang, tetapi aktivitas di pasar rakyat harus terus berjalan dan tetap mengikuti protokol kesehatan.

Seperti penggunaan masker bagi pedagang dan pembeli, membiasakan mencuci tangan, dan menjaga jarak aman saat berinteraksi. Pasar merupakan salah satu penyanggah ekonomi masyarakat sehingga aktivitasnya tidak boleh terhenti.

“Sejauh ini pemberlakuan berjualan dengan sistem nomor lapak ganjil genap sudah ditaati oleh para pedagang. Begitu juga dengan pemakaian masker dan selalu mencuci tangan,” ujar Sutiaji.

Meski demikian, terang Sutiaji, para pedagang harus menjalani rapid test untuk mendeteksi penyebaran virus COVID-19 yang pada akhirnya untuk memutus penularannya.

Sempat ada dua orang pedagang yang suhu badannya mencapai 38 derajat celsius dan reaktif. Namun setelah dilakukan tes kedua hanya 36,5 dan non reaktif.

Dari rapid test yang digelar secara acak di Pasar Bunulrejo dan Pasar Besar, hasilnya semua non reaktif. Meski demikian, Sutiaji mengimbau para pedagang agar mengikuti protokol kesehatan agar tidak terpapar virus mematikan itu.

“Dengan kondisi ini, maka akan memberi kenyamanan dan ketenangan bagi semua pihak. Warga yang datang ke pasar akan merasa tenang, sehingga pedagang pun tidak akan mengalami penurunan omzet terlalu besar, terutama saat diberlakukan sistem ganjil genap,” sambungnya.

Peninjauan pasar dan rapid test seperti ini, imbuh Sutiaji, akan dilakukan secara rutin agar rantai penularan dan penyebaran virus COVID-19 dapat ditekan semaksimal mungkin dan pasar sebagai penyanggah ekonomi rakyat tetap aman serta nyaman.

Saat blusukan dan menyapa para pedagang di Pasar Besar, Sutiaji masih menemukan beberapa orang yang mengalungkan maskernya di leher. Sehingga langsung disuruh agar digunakan untuk menutup mulut dan hidungnya. Di pasar rakyat ini pun, dibagikan ratusan masker dan penyanitasi tangan bagi pedagang dan pembeli.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved