Nasional

KKB Sebut Freeport sebagai Area Perang Melawan TNI-Polri, Ada Warga Tergeletak Penuh Luka Tembak

KKB Sebut Freeport sebagai Area Perang Melawan TNI-Polri, Ada Warga Tergeletak Penuh Luka Tembak

Editor: eko darmoko
IST
Warga yang ditemukan tergelatak dengan luka tembak di Jalan Tambang Mile 61,7 area PT Freeport Indonesia, Kamis (21/5/2020). 

SURYAMALANG.COM -Suasana di sekitaran PT Freeport Indonesia, Mimika, Papua mencekam seiring ditemukannya warga yang tergeletak akibat luka tembakan.

Warga yang tergeletak dengan luka tembakan itu ditemukan di jalan tambang Mile 61,7 area PT Freeport Indonesia, Mimika, Papua, Kamis (21/5/2020).

Area PT Freeport Indonesia memang disebut berbahaya bagi warga, sebab sebelumnya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyatakan area Freeport sebagai area perang melawan TNI-Polri.

Korban pertama kali ditemukan sopir bus yang sedang mengantar karyawan eksplorasi, Kamis pukul 06.15 WIT.

Informasi itu kemudian dilaporkan ke aparat keamanan dan tak lama kemudian petugas medis bersama mobil ambulans dari Rumah Sakit Tembagapura tiba di lokasi kejadian.

Tindakan medis kemudian dilakukan kepada korban.

Selanjutnya, korban dibawa ke Rumah Sakit Tembagapura untuk menjalani perawatan akibat luka tembak di bagian punggung, leher, dan bawah perut.

Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan, korban dalam kondisi selamat, meski terdapat sejumlah luka tembak.

"Lukanya masih bisa ditangani. Mudah-mudahan sehat," kata Paulus kepada wartawan di Timika, Kamis sore.

Menurut Paulus, pihaknya masih menyelidiki insiden itu, apakah korban dihadang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau ada motif lain.

Mengingat lokasi kejadian berada di area PT Freeport Indonesia, sehingga pihaknya akan mendalami apakah ada keterlibatan oknum aparat hingga bisa membawa warga yang non karyawan ke area perusahaan.

"Kami masih dalami apakah mereka memang dihadang oleh kelompok bersenjata atau siapa," ujar Paulus.

"Saya sudah dengar-dengar itu. Katanya ada oknum yang membantu. Kita akan coba usut," tambah Paulus.

Paulus pun mengingatkan warga yang biasa melakukan aktivitas pendulangan emas secara tradisional di area PT Freeport Indonesia, untuk tidak memasuki kawasan tersebut.

Sebab, KKB saat ini sudah menyatakan area PT Freeport Indonesia merupakan area perang melawan aparat TNI-Polri.

"KKB itu sudah menyatakan area tersebut lokasi perang. Jadi pendulang jangan masuk area tersebut," kata Paulus.

Areal tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Grasberg, Timika, Papua, Kamis (24/11/2011).
Area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Grasberg, Timika, Papua, Kamis (24/11/2011). (KOMPAS/B JOSIE SUSILO HARDIANTO)

Diberitakan sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berkembali berulah di area PT Freeport Indonesia, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, Jumat (24/4/2020).

Dalam insiden ini, KKB terlibat gencatan senjata dengan personel TNI dan Polri.

Gencatan senjata terjadi saat KKB menembak iring-iringan kendaraan trailer milik Freeport dan pos TNI di rute pengamanan umum (RPU) 47, di Mile 60, pukul 09.40 WIT.

Tim pengawalan dari Brimob Satgas Amole yang berada di belakang iringan kendaraan trailer kemudian memberikan bantuan kepada personel yang berada di pos RPU 46.

Mereka melakukan tembakan balasan ke arah KKB.

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.

Namun, tiga kendaraan trailer dengan nomor lambung 1236, 894, dan 1026 mengalami pecah kaca depan disebabkan terkena peluru.

"Tidak ada korban dari penembakan tersebut," kata Era dalam keterangan tertulisnya, Jumat siang.

Dari hasil penyelidikan di lapangan, diketahui penembakan yang dilakukan di area Freeport, baik di dataran tinggi maupun dataran rendah, selama ini dilakukan beberapa KKB yang datang ke Tembagapura dengan pimpinan Lekagak Telenggen.

"Sampai saat ini aparat TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal yang melakukan penembakan tersebut," uja Era.

Serangan KKB Tewaskan Warga Selandia Baru

Penembakan terjadi di Papua, Senin (30/3/2020), yang menewaskan seorang karyawan Freeport asal New Zealand bernama Graeme Thomas Wall.

Penembakan ini dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Menyikapi insiden ini, PT Freeport Indonesia (PTFI) bekerja sama dengan pasukan keamanan pemerintah untuk meningkatkan pengamanan di seluruh wilayah Kuala Kencana, Timika, Mimika, Papua.

Selain itu, insiden penembakan juga menyebabkan dua karyawan mengalami cedera serius, yakni Ucok Simanungkalit dan Jibril Bahar.

Juru Bicara PTFI Riza Pratama mengatakan, setelah terjadinya insiden, patroli pasukan bersenjata telah ditambah di seluruh Kuala Kencana.

Patroli berfokus pada area-area pemukiman pada malam hari dan ditingkatkan pada area-area komunitas dan area kerja pada siang hari.

“Kami menyikapi kejadian yang telah mengancam nyawa karyawan kami dengan sangat serius."

"Prioritas utama kami adalah memastikan keselamatan para karyawan dan keluarga mereka," tuturnya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/4/2020).

Selain meningkatkan pengamanan, Freeport juga telah menerapkan kebijakan kerja dari rumah, untuk mencegah hal yang sama terulang.

"Sampai waktu yang dinyatakan aman oleh pihak keamanan,” kata Riza.

Riza menjelaskan, jenazah Graeme Thomas Wall, telah diberangkatkan dengan pesawat Airfast dari Timika ke Jakarta untuk keperluan otopsi hari ini, Rabu.

Pemberangkatan dengan Airfast dilakukan sesuai dengan ijin yang diterima dari Pemerintah Daerah Mimika.

"Keluarga besar PT Freeport Indonesia sangat berduka atas kehilangan ini."

"Kami bekerjasama dengan keluarga almarhum untuk rencana repatriasi jenazah ke negara asal, New Zealand."

"Wall telah bekerja bersama perusahaan selama 15 tahun," ujar Riza.

Sementara itu, dua orang korban luka dalam insiden penembakan yang sama, saat ini dalam proses pemulihan di RS Tembagapura, di mana keduanya dalam kondisi stabil.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved