Virus Corona di Malang
UPDATE Virus Corona di Malang Jawa Timur Hari Ini 27 Mei 2020: 105 Positif Covid-19 dan 583 PDP
Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Rabu 27 Mei 2020.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Rabu 27 Mei 2020.
Sampai saat ini, terjadi penambahan Pasien Dalam Pengawasan atau PDP virus corona atau Covid-19 yang cukup signifikan di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Terhitung sampai hari Rabu 27 Mei 2020, sudah ada 583 orang yang termasuk dalamPasien Dalam Pengawasan atau PDP virus corona atau Covid-19 dari tiga wilayah di Malang Raya.
Jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 105 orang.

Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, ada total 59 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 dari Kabupaten Malang dan 34 dari Kota Malang.
Sedangkan di Kota Batu, ada 12 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
Sejauh ini ada 39 pasien positif virus corona atau Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan 12 orang meninggal dunia berasal dari tiga wilayah Malang Raya.
Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Jawa Timur Kota Batu dan Surabaya berikut ini:
Pasien Positif Covid-19 = 34 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 13 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 20 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 1 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 874 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 241 orang
- Kabupaten Malang
Pasien Positif Covid-19 = 59 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 24 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 6 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 10 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 454 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 279 orang
Pasien Positif Covid-19 = 12 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 2 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 8 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 1 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 292 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 63 orang
- Kota Surabaya
Pasien Positif Covid-19 = 2118 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 193 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 1734 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 191 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 3515 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 2667 orang
- Jawa Timur (Jatim)
Pasien Positif Covid-19 = 3939 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 522 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 3069 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 322 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 23944 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 6424 orang
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id dan https://lawancovid-19.surabaya.go.id/
Situasi di Malang Dampak Virus Corona
1. Wali Kota Malang Pilih Persiapkan New Normal, Menilai PSBB Malang Raya Cukup Satu Putaran Saja
Wali Kota Malang, Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang Sofya Edi Jarwoko mengisi hari pertama masuk kerja setelah libur lebaran dengan bersilaturahmi dan menggagas ide baru setelah menjalani libur lebaran.
Pada hari pertama kerja itulah, jajaran pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Malang langsung menggelar halal bihalal secara virtual.
Wali Kota Malang Sutiaji kembali menyampaikan tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan pandemi Covid-19.

Di saat itulah, dia kembali membuat kebijakan baru dan mengambil sikap bahwa PSBB Malang Raya hanya cukup satu putaran saja.
"Optimisme kita adalah yang sembuh semakin banyak, PDP sehat juga terus bertambah. Ini jadi pertimbangan PSBB cukup sekali saja," ucap Sutiaji, Selasa (26/5/2020).
Setelah masa PSBB itulah, Sutiaji menyebut bahwa Kota Malang akan memasuki 'New Normal'.
Di mana spirit dan roh yang dibangun oleh Pemkot Malang akan beradaptasi pada kondisi masa pandemi Covid-19.
Pria kelahiran Lamongan itu menyebutkan empat langkah kebijakan Pemkot Malang yang akan dilakukan pasca pemberlakuan PSBB Malang Raya.
Kebijakan tersebut yang pertama ialah menyiapkan the new normal life (penyusunan SOP hidup sehat dan protokol Covid-19 pasca PSBB).
Kedua, menyiapkan RSUD sebagai rumah sakit darurat dan rumah isolasi untuk PDP ringan di Jalan Kawi,
Ketiga, melakukan pemantauan penyakit kronis (data prolanis sebagai acuan utama pemantauan untuk masyarakat yang memiliki penyakit bawaan).
Dan keempat, paket kebijakan stimulus ekonomi (merumuskan kebijakan untuk mendorong pemulihan kehidupan ekonomi masyarakat).
"Pandemi Covid-19 bukan masalah sektoral. Artinya semua perangkat daerah terlibat semuanya. Maka saya minta saling mengisi dan menguatkan, termasuk memahami atas anggaran anggaran yang terfocusing dan terealokasi," ucapnya.
Kebijakan baru tersebut juga telah ditopang oleh Sutiaji melalui perkembangan lima strategi percepatan.
Di mana strategi tersebut di antaranya meliputi, Malber (Malang berbagi), penguatan pentha helix selama masa Covid-19.
Maldis (Malang digital service), mendorong layanan berbasis on line dan mengurangi potensi berkumpul.
Malherb (Malang Herbal), pengembangan produk herbal sebagai alternatif suplemen kesehatan masyarakat.
Malpro (Malang Beli Produk Lokal), mendorong penguatan ekonomi dan UMKM Lokal.
Dan Malba (Malang Bahagia), kampanye digital gaya hidup sehat dan memfasilitasi program hiburan lokal serta penyediaan layanan psikologi.
"Kebijakan baru itu harus ada yang menopang dan sekarang ini sedang kita susun protokolnya," tandasnya.
(Rifky Edgar/Frida Anjani/SURYAMALANG.COM)